Rabu, 16 Mei 2012

KOMPAS.com - Regional

KOMPAS.com - Regional


Tiket KA Malang-Jakarta Ludes Terjual

Posted: 16 May 2012 08:13 AM PDT

MALANG,KOMPAS.com - Jelang libur panjang, sejak Selasa (15/5/2012) tiket Kereta Api jurusan Malang-Jakarta sudah ludes terjual. Yang paling diburu adalah tiket untuk keberangkat KA pada Rabu (16/5/2012).

"Sejak kemarin (15/5/2012), tiket Malang-Jakarta sudah ludes terjual. Selain murah meriah, tiket kelas ekonomi jarak jauh memang selalu menjadi rebutan penumpang di masa liburan," kata Kepala Stasiun Kota Baru Malang Luthfi Wijaya, Rabu (16/5/2012).

Para calon penumpang  tak hanya beli tiket ke stasiun secara langsung, tapi banyak pula yang beli secara online. "Kami menjual tiket ekonomi jarak jauh secara online di antaranya, di Stasiun Kota Baru, Kota Lama, Ngebruk, Kepanjen dan Sumber Pucung," katanya.

Seluruh tempat duduk untuk kereta Matarmaja sudah habis terbeli. "PT Kereta Api, tak ada rencana akan menambah kereta tambahan untuk kelas ekonomi," ujarnya.

Tiket yang ludes terjual tak hanya kelas ekonomi, tiket kelas eksekutif dan bisnis juga habis terjual, bahkan sejak sepekan lalu. "Terutama untuk kereta api Gajayana tujuan Malang-Jakarta kelas eksekutif, kereta api kelas eksekutif dan bisnis Malabar jurusan Malang-Bandung," katanya.

Tiket kereta api kelas bisnis Senja Singosari jurusan Malang-Jakarta pun sudah habis. "Untuk tiket ini, calon penumpang, membeli tiket untuk pulang pergi. Berangkat pada 16 Mei dan kembali ke Malang 20 Mei," ujarnya.

Para penumpang, mayoritas memanfaatkan libur panjang, terutama cuti bersama. "Kalau tiket perjalanan 18 dan 19 Mei, saat ini masih ada. Kapan saja, calon penumpang bisa membelinya," katanya.

Luthfi berharap, para calon penumpang, segera membeli tiket kereta jauh hari sebelum perjalanan. "Untuk penumpang yang kehabisan tiket perjalanan, diminta menggunakan moda transportasi yang lain," katanya.

Kalah Hadapi Rampok, Lompat dari KA

Posted: 16 May 2012 07:04 AM PDT

KENDAL

Kalah Hadapi Rampok, Lompat dari KA

Slamet Priyatin | Glori K. Wadrianto | Rabu, 16 Mei 2012 | 14:04 WIB

KENDAL, KOMPAS.com - Dengan penuh luka sabetan senjata tajam di tubuh, Budi Purnomo (35) warga kampung Kembang Baru, Desa Brebes, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, terpaksa melompat dari kereta api barang yang ditumpangi, Rabu (16/5/2012). Budi melompat, setelah tak tahan menghadapi tiga perampok bersenjata clurit, yang mau merampoknya. Apalagi, Budi, hanya berpelindung tas ransel yang ia bawa.

Budi mengaku melompat dari gerbong saat kereta yang ditumpangi melintas di Desa Sumberejo, Kaliwungu, Kendal. Beruntung, lokasi saat ia melompat, di tanah tanpa ada bebatuan. Beruntung pula, ia langsung ditemukan oleh warga setempat, sehingga nyawanya bisa tertolong.

Suwarno warga sekitar mengatakan, ia melihat korban berjalan sempoyongan dengan darah di kepala dan sekujur tubuhnya. Lalu ia menghampiri dan menolongnya. "Korban yang lemas, mengatakan baru saja menjadi korban perampokan dan nekat meloncat dari kereta api yang melaju. Lalu ia kami bawa ke rumah sakit Darul Istiqomah Kaliwungu," kata Suwarno.

Budi Purnomo bercerita, ia hendak pulang ke Brebes dengan menumpang KA barang dari Stasiun Poncol Semarang, karena tidak punya uang. Saat berada di gerbong, ia melihat ada tiga penumpang. Ia pun sempat berbicara dengan penumpang tersebut. Namun, saat keluar dari Mangkang Semarang dan masuk ke Kaliwungu, tiba-tiba tiga orang itu, meminta barang bawaannya sambil mengancam dengan senjata clurit. "Saya sempat melawan, tapi kalah. Sehingga saya memutuskan menyelamatkan diri dengan cara melompat dari kereta," katanya.

Polisi yang menerima laporan melakukan olah tempat kejadian perkara dan memeriksa sejumlah saksi. Sampai saat ini, kasusnya masih dalam penyidikan Polsek Kaliwungu Kendal. 

Tiada ulasan:

Catat Ulasan