Republika Online |
PD Gelar Konsolidasi Demi Pemenangan Foke-Nara Posted: 12 May 2012 11:24 PM PDT REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat (PD) DKI Jakarta melakukan konsolidasi kader demi memuluskan pemenangan pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli (Foke-Nara) pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta periode 2012-2017. Sebanyak 6.500 kader hingga tingkat anak ranting (RW) menghadiri acara yang dihelat di Hall A Pekan Raya Jakarta (PRJ), Ahad (13/5). Sekretaris DPD PD DKI Jakarta, Irfan Gani mengatakan pertemuan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam kepada para kader. Terutama, setelah pasangan Foke-Nara ditetapkan sebagai pasangan dengan nomor urut satu dalam pengundian yang dilakukan di Ball Room Hotel Sultan, Sabtu (12/5). "Kita ingin menyampaikan kepada kader bahwa Partai Demokrat mengusung pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli yang mendapat nomor urut satu," ujarnya kepada Republika, Ahad (13/5). Irfan menambahkan, konsolidasi ini sekaligus akan menjadi sosialisasi bagi kader-kader di tingkat anak ranting. Hal tersebut disebabkan kader-kader ini merupakan ujung tombak pemenangan Foke-Nara. Irfan menyebut jumlah kader hingga tingkat anak ranting mencapai 50 ribu kader. "Jadi, kita mencoba mengikat lebih dalam kepada mereka (kader-kader), sehingga segalanya berjalan sesuai dengan yang direncanakan," imbuhnya. Sebagai informasi, selain didukung penuh oleh PD, pasangan Foke-Nara juga didukung oleh enam partai lainnya yakni Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Matahari Bangsa (PMB) dan Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU). Irfan menjelaskan, bagi partai-partai pendukung lainnya, bentuk dukungan diserahkan ke masing-masing partai. Ia meyakini masing-masing partai telah memiliki program-program tersendiri dalam wujud pemenangan Foke-Nara. "Kita seluruhnya bersinergi," tegasnya. Acara konsolidasi ini, lanjut Irfan, juga dijadwalkan akan dihadiri oleh Wakil Ketua Dewan Pembina PD, Marzuki Alie. Sementara Ketua Umum PD, Anas Urbaningrum beserta Sekretaris Jenderal Edhie Baskoro Yudhoyono tidak dapat hadir karena sedang berada di Nusa Tenggara Barat (NTB). "Beliau titip salam karena tidak bisa hadir," kata Irfan. |
Franck Ribery: Islam Sumber Kekuatanku Posted: 12 May 2012 11:15 PM PDT REPUBLIKA.CO.ID, Ia dikenal sebagai pribadi yang santun, rendah hati, dan rajin melaksanakan shalat lima waktu, di mana pun dan pada kondisi apa pun. Penggemar sepak bola dunia, tentu sudah tak asing dengan nama Franck Ribery, gelandang serang asal Prancis yang kini bermain di klub raksasa Bundesliga (Jerman), Bayern Munchen. Begitu juga, dengan mantan pemain terbaik dunia asal Prancis, Zinedine Zidane, Nicholas Anelka (Chelsea/Prancis), Frederik Kanoute (Sevilla/Mali), Khalid Bouhlahrouz (Sevilla), Zlatan Ibrahimovic (Inter Milan/Swedia), Eric Abidal (Barcelona/Prancis), Kolo Toure (Chelsea), dan Yaya Toure (Barcelona). Mereka adalah pemain sepak bola yang beragama Islam dan menjadi andalan klub maupun negaranya masing-masing. Berbeda dengan pesepak bola Muslim lainnya, yang lebih dulu memeluk Islam, Franck Ribery justru memeluk Islam setelah bermain di klub asal Turki, Galatasaray, pada 2005. Secara singkat, Ribery mengatakan, dia memilih ajaran yang dibawa Nabi Muhammad SAW ini karena menemukan kedamaian dalam Islam. Baginya, Islam adalah sumber kekuatan dan keselamatan. ''Islam adalah sumber kekuatan saya di dalam dan di luar lapangan sepak bola. Saya mengalami kehidupan yang cukup keras dan saya harus menemukan sesuatu yang membawa saya pada keselamatan dan saya menemukan Islam,'' kata Ribery. Senantiasa berdoa Kepindahannya ke Olympique Marseille membawanya ke posisi pertama bintang sepak bola Prancis paling populer pada bulan Agustus, Oktober, dan November 2005. Ribery terpilih untuk memperkuat tim Prancis pada Piala Dunia FIFA tahun 2006 yang digelar di Jerman. Pada 2006 itulah, jati diri Ribery yang telah menjadi mualaf dan memeluk agama Islam terkuak dan menjadi pemberitaan di tengah pertandingan pembukaan antara tim Prancis melawan tim Swiss saat acara Piala Dunia 2006. Ketika itu, Ribery tersorot publik tengah menengadahkan tangan sebelum pertandingan dimulai. Ribery tengah berdoa, seperti yang dilakukan seorang Muslim. Saat itulah, banyak orang terkaget-kaget dengan sikapnya. Namun, berkat kecemerlangannya dalam bermain bola, publik pun tak menghiraukan perilaku dan kebiasaan Ribery. Namun, rutinitas berdoa sebelum pertandingan itu akhirnya terkuak juga. Dan, Ribery mengaku sebagai penganut Islam. Ia menemukan kedamaian dalam agama Islam dan menjadi spiritnya dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, tak terkecuali saat bermain bola. Kabar Ribery masuk Islam, menyeruak sejak awal tahun 2006. Kabar itu mula-mula dilansir L'Express. Majalah ini menyebut adanya pemain nasional Prancis yang secara teratur beribadah di masjid di selatan Marseille. Mingguan itu tidak menyebut nama secara eksplisit, namun yang dimaksud adalah Ribery. Kendati aksi berdoanya di lapangan hijau telah menarik perhatian publik Prancis, Ribery tetap enggan mengemukakan keyakinan barunya itu secara terbuka. Gelandang kanan klub Olympique Marseille ini mengatakan, keimanan barunya adalah perkara pribadi, tak perlu publikasi. Alhasil, sejumlah spekulasi pun bermunculan. Ada yang menyebut perubahan itu terjadi sejak Ribery bermain bersama klub Galatasaray pada 2005. Ia membantu klub raksasa Turki tersebut memenangi Piala Turki pada tahun 2005. Semasa menetap di Turki, pemain kelahiran Boulogne-sur-Mer, Prancis, 7 April 1983, ini dikabarkan kerap berbaur dan berdiskusi dengan komunitas Muslim di sana. Ada pula yang menyebut istri Ribery, Wahiba Belhami, yang asli Maroko itu memainkan peran penting terhadap perubahan Ribery. Ribery memang setahun tinggal di negara berpenduduk mayoritas Muslim itu. Di sana, Ribery berkenalan dengan Wahiba yang kemudian ia peristri. Konon Wahiba berperan besar menuntun Ribery mengenal ajaran Islam. Dari pernikahan tersebut, Wahiba memberinya dua anak, Hizsya dan Shahinez. Kedua versi itu tak pernah dibantah atau dibenarkan oleh Ribery. Namun, kepada majalah Paris Match, ia mengungkapkan, Islam telah membawanya pada keselamatan. ''Islam juga yang menjadi sumber kekuatan saya di dalam maupun di luar lapangan," ujar Ribery kepada majalah Match tanpa menjelaskan sejak kapan memeluk Islam. Ia menambahkan, ''Saya menjalani karier yang berat. Saya kemudian berketetapan hati untuk menemukan kedamaian. Akhirnya, saya menemukan Islam.'' Tidak pernah tinggalkan shalat Selain rajin melaksanakan shalat, Ribery juga dikenal sebagai pribadi yang santun dan rendah hati. Islam benar-benar telah mengubah perangainya yang keras dan arogan menjadi seorang pribadi yang santun dan memiliki akhlak mulia. Sifat dan akhlaknya ini tak heran membuat kagum rekan-rekannya di timnas Prancis, FC Bayern Muenchen (tempat ia bermain bola saat ini), maupun kerabatnya. Steve Bradore dari Organisasi Syuhada, yang melayani para mualaf Prancis, telah mengatakan bahwa muslim Prancis merasa bangga sekali dengan Ribery. ''Dia adalah sumber kebanggaan kami karena penampilannya yang khas dan kerendahhatiannya,'' kata Steve, seperti dikutip dari situs Islamonline.net. Ribery termasuk pesepak bola sukses. Di usianya yang baru 26 tahun, dia sudah mengoleksi berbagai gelar. Antara lain, satu gelar Fortis Piala Turki bersama Galatasaray di musim 2004/2005, Piala Intertoto bersama Olympique Marseille di tahun 2005, Piala Liga Jerman bersama Bayern Muenchen di tahun 2007, Piala Jerman dan Bundesliga Jerman di tahun 2008. Selain itu, penghargaan Pemain Terbaik Prancis di tahun 2007 dan 2008, juga pesepak bola Jerman terbaik di tahun 2008. sya/dia/berbagai sumber Franck Ribery yang lahir di Boulogne-sur-Mer, Perancis, 7 April 1983 memiliki tinggi badan 175 cm. Sebelum bermain di FC Bayern Munchen, Jerman, pemain yang beroperasi sebagai gelandang serang ini berkarir di klub US Boulogne (2001-2002), Olympique Ales (2002-2003), Stade Brestois 29 (2003-2004), FC Metz (2004), Galatasaray (2005), dan Olympique Marseille (2005-2007). |
You are subscribed to email updates from Republika Online RSS Feed To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |