Republika Online |
Hah.. Nurdin Halid Juga Nyalonin Jadi Wakil Ketua Umum PSSI Posted: 07 Feb 2011 06:23 AM PST REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid, tidak hanya menyalonkan diri untuk mempertahankan posisinya untuk ketiga kalinya. Nurdin juga menyalonkan diri untuk posisi wakil ketua umum PSSI 2011-2015. Nugraha Besoes, sekretaris tim verifikasi, mengatakan ada tiga nama bakal calon ketua umum PSSI 2011-2015. ''Untuk posisi ketua umum, ada tiga nama yang dicalonkan, yakni H.A.M Nurdin Halid, George Toisutta, dan Nirwan Dermawan Bakrie,'' kata Nugraha seperti dikutip situs PSSI. Nurdin, yang telah menguasai PSSI selama dua periode sejak 2003, kembali mengajukan diri sebagai ketua umum PSSI. Nurdin kali ini akan mendapat perlawanan dari George Toisutta dan Nirwan Dermawan Bakrie. Tapi, Nurdin ternyata tidak hanya menyalonkan diri sebagai ketua umum PSSI periode 2011-2015. Nurdin juga mengajukan diri dalam pencalonan wakil ketua umum PSSI 2011-2015. ''Untuk jabatan wakil ketua umum, ada enam nama yang dicalonkan,'' katanya. Kesekretariatan Jenderal PSSI telah menginventarisir seluruh berkas pendaftaran bakal calon ketua umum, wakil ketua umum dan anggota Komite Eksekutif PSSI. Berkas tersebut diserahkan kepada tim verifikasi yang telah ditunjuk oleh Komite Eksekutif PSSI. Penyerahan berkas dilakukan di Sekretariat PSSI Senayan, Jakarta, pada Ahad (6/2) pukul 16:00 WIB. Nugraha, yang juga sekjen PSSI, menyerahkan berkas tersebut kepada Muhammad Zein, ketua tim verifikasi pencalonan Exco PSSI 2011-2015, disaksikan oleh jajaran anggota tim verifikasi dan puluhan wartawan media cetak dan elektronik. Anggota tim verifikasi yang hadir pada acara tersebut antara lain Gusti Randa, Trimedya Pandjaitan, Syarifuddin Suding, Arteria Dahlan, Togar Manahan Nero. Sementara wakil ketua tim verifikasi, Hinca Pandjaitan, berhalangan hadir. |
90% Lulusan SMK Terserap di Dunia Kerja Posted: 07 Feb 2011 06:14 AM PST REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Keterampilan yang menjadi kelebihan siswa Sekolah Menengah Kejuruan harus dikembangkan. Sehingga lulusan SMK nantinya bisa mandiri dengan berwirausaha. "Membangun ketrampilan bagi siswa SMK harus karena lulusan SMK adalah siswa yang terampil, apalagi 90 persen lulusannya terserap di dunia kerja", demikian disampaikan Pelaksana Tugas Dirjen Pendidikan Menengah (Dikmen) Kemendiknas Baedhowi ketika diwawancarai wartawan, Senin (7/2). Sekolah kejuruan menurutnya bisa disebut pusat pendidikan, pelatihan, teknologi, produksi dan pemasaran. Hal ini karena dalam pendidikan SMK diajarkan berbagai ketrampilan, keahlian khusus, praktek di lapangan dan bahkan langsung terjun ke dunia kerja melalui praktek kerja lapangan. Sehingga diharapkan lulusan sekolah kejuruan tak menghasilkan pengangguran. "Malah lulusan SMK selain bisa langsung terjun ke dunia kerja, juga mampu menciptakan pendidikan sendiri," pungkasnya. |
You are subscribed to email updates from Republika Online To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |