Ahad, 6 Februari 2011

ANTARA - Hiburan

ANTARA - Hiburan


Koleksi Budayawan Iskandar Cikal Bakal Museum Kerinci

Posted: 06 Feb 2011 07:11 AM PST

Jambi (ANTARA News) - "Kajanglako Art Center" Jambi menilai keberadaan koleksi barang antik di museum pribadi budayawan Kerinci Iskandar Zakaria, bisa menjadi cikal bakal bagi didirikannya Museum daerah Kerinci.

"Keberadaan warisan benda cagar budaya dari berbagai zaman yang telah menggambarkan perkembangan peradaban masyarakat Kerinci dari waktu ke waktu yang dikoleksi secara pribadi oleh budayawan Iskandar Zakaria pantas jadi cikal bakal beridirnya museum Kerinci jika Pemkab Kerinci berminat," kata Kepala Kajanglako Art Center Jambi Ny Rina Syafitri Rusdi Sayuti di Kerinci, Minggu.

Keberadaan museum pribadi budayawan Iskandar Zakaria di rumahnya di Sungai Ning Kota Sungaipenuh, selama ini hampir tidak pernah mendapat perhatian dari pemerintah daerah setempat.

Padahal dalam museum mini yang sederhana tersebut Iskandar menyimpan dan merawat sendiri ratusan koleksinya yang merunut sejarah peradaban Kerinci dari masa ke masa.

"Saya secara pribadi mengkritik kondisi ini, Pemda setempat seperti tidak peduli dengan etos kerja budayawan yang sangat peduli pada catatan dan bukti sejarah tentang tingginya peradaban Kerinci tersebut. Koleksi bernilai tinggi ini harus diselamatkan," katanya.

Hal senada juga disampaikan Ketua Himpunan Pramuswisata Indonesia (HPI) Jambi Ir Guntur yang menyatakan koleksi-koleksi Iskandar harus secepatnya diselamatkan mengingat usia sang budayawan yang sudah semakin uzur dan terlihat sudah mulai kelelahan merawat benda-benda koleksinya.

Salah satu caranya dengan menetapkan museum mini milik pribadi Iskandar tersebut menjadi museum daerah Kerinci, sehingga keberadaan benda koleksinya tersebut selanjutnya dirawat oleh Pemkab.

Ia menilai, sebagai salah satu daerah yang memiliki sejarah peradaban paling tinggi yang dibuktikan dengan keberadaan temuan-temuan benda sejarah dan budaya peninggalan masa lampau yang bisa dirunut tahunnya, sudah seharusnya Kerinci memiliki museum.

Dengan adanya museum, benda-benda peninggalan yang ditemukan seperti arca, artefak, gerabah, kapak genggam, catatan sejarah, tambo, dan lain sebagainya akan bisa lebih terawat dan keberdaannya bisa dipertanggungjawabkan," kata Guntur.

Ia mengaku prihatin, mengingat kepedulian negara lain terhadap keberadaan kebudayaan dan peradaban suku Kerinci yang diperkirakan keturunan pertama dari suku Proto Melayu yang telah mendiami nusantara sejak abad VII sebelum Masehi tersebut, ternyata lebih ditunjukkan oleh negara Malaysia dengan menyumbangkan museum Kerinci di negara itu.

Pemkab Kerinci, melalui Kabag Humas Amri Swarta mengakui Pemkab memang belum pernah melakukan pembicaraan tentang keberadaan museum mini dan koleksi artefak budaya milik budayawan Iskandar tersebut.

"Memang belum pernah ada pembidacaan mengenai keberadaan museum dan koleksi pak Is tersebut. Namun, jika ke depannya Kerinci akan mendirikan museum maka museum dan koleksi pak Is itu satu-satunya yang akan jadi materi awalnya," katanya.

Lebih jauh ia mengakui dengan etos kerja dan idealis berkaryanya, Iskandar menunjukkan dedikasi tinggi terhadap kebudayaan Kerinci meskipun sebenarnya bukan putra daerah asli Kerinci.

Iskandar dengan swadaya terus bekerja dan berkarya termasuk dalam karya monumental, yakni Qur`an terpanjang yang telah memecahkan rekor Muri dan masuk catatan "Gueness Book Record" lima tahun lalu.

"Pemerinah dan rakyat Kerinci sangat respek dengan prestasi-prestasi tersebut," kata Amri Swarta.(*)

(T.KR-BS/E003)

Editor: Ruslan
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Gong Perdamaian Nusantara Diarak Keliling

Posted: 06 Feb 2011 04:16 AM PST

Kupang (ANTARA News) - Gong Perdamaian Nusantara (GPN) diarak keliling oleh berbagai etnis masyarakat dalam Kota Kupang Nusa Tenggara Timur untuk selanjutnya dipasang secara permanen di Taman Nostalgia, Jalan El-Tari II Kota Kupang.

Wakil Walikota Kupang Daniel Hurek di sela-sela kegiatan itu di Kupang, Minggu, mengatakan GPN yang sebelumnya telah diserahterimakan secara adat di Jepara Jawa Tengah Rabu (26/1/11) itu akan diresmikan pada 9 Februari 2011 oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono.

Gong Perdamaian Nusantara merupakan bagian dari Komite Gong Perdamaian Dunia.

"Terpilihnya Kota Kupang sebagai kota tempat pemasangan GPN selain di Jogya, Bali dan Ambon karena dari aspek sosial budaya Kota Kupang merupakan kota multi etnik dan multikultur. Kota Kupang selain mempunyai potensi pembangunan, juga mempunyai dampak kompleksitas," katanya.

Karena itu, katanya, kehadiran GPN di kota Kupang merupakan pesan kepada semua pihak untuk perdamaian. "Damai itu merupakan sebuah hasil perjuangan yang membutuhkan pengorbanan dan memakan waktu yang lama," katanya.

Damai ini juga katanya merupakan sebuah kekuatan untuk membangun kota. Karena itu pihak pemerintah setempat berterimakasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam upaya menciptakan dan menjaga perdamaian dalam proses pembangunan masyarakat yang merupakan gabungan dari berbagai etnis yang salam ini hidup rukun dan damai.

Seperti disaksikan, perarakan dimulai pukul 14.00 Wita, dengan titik start halaman Kantor Walikota Kupang. Selesai diarak, gong perdamaian dipancang pada tugunya yang sudah dibangun di Taman Nostalgia.

Adapun rute perarakan, Kantor Walikota Kupang - Jalan SK Lerik- Jalan El Tari 2 - Jalan Adisucipto- Jalan Timor Raya- Jalan Ahmad Yani- Jalan Mohamad Hatta-Jalan Soeharto-Jalan Amabi- Jalan WJ Lalamentik-Bundaran Kantor Gubernur NTT-Jalan El Tari 1 belok depan Gereja Anugrah-Jalan El Tari 1- Jalan El Tari 2 - Patung Kirab Remaja dan berakhir di Taman Nostalgia.

Gong perdamaian merupakan karya besar legendaris sepanjang zaman. Gong tersebut terbuat dari campuran kuningan (bronze) dan perunggu.

Menurut Wakil Walikota Hurek, gong perdamaian terdiri dari beberapa bagian, diantaranya lingkaran luar, lingkaran tengah dan lingkaran isi.

"Lingkaran luar menampilkan logo dari 444 kabupaten/kota di Indonesia. Lingkaran tengah berisi logo 33 propinsi di Indonesia," katanya.

Sementara lingkaran dalam katanya terdapat tulisan Gong Perdamaian Nusantara, sepasang bunga pada bagian kiri-kanan dengan tulisan "Sarana Persaudaraan dan Pemersatu Bangsa Indonesia." Lingkaran isi berisi simbol lima agama yang diakui bangsa Indonesia dan lingkaran puncak terdapat peta NKRI.

"Loga daerah Kota Kupang ditempatkan di bagian atas tengah dan ukurannya lebih besar dari logo daerah lainnya," katanya.

Penyerahan gong perdamaian kepada pemerintah Kota Kupang oleh Komite Perdamaian Dunai di Desa Pakis Aji, Kecamatan Plajan, Kabupaten Jepara, Propinsi Jawa Tengah pada tanggal 26 Januari 2011. Sehari setelah itu, gong perdamian tiba di Kota Kupang.

Gong Perdamaian Nusantara telah tiba di Kupang pada Kamis, 27 Januari 2011 yang dibawa oleh pesawat Hercules milik TNI AU.

Kedatangan Gong ini diawali dengan keberangkatan rombongan penjemput Gong dari Kupang menuju Kabupaten Jepara Jateng.

Walikota Kupang Daniel Adoe bersama Muspida Kota Kupang dan 6 (enam) orang tokoh masyarakat yang mewakili 6 suku di NTT berangkat ke Kabupaten Jepara-Jateng. Rombongan Walikota ini adalah untuk menjemput dan mengikuti prosesi serah -terima Gong Perdamaian Nusantara (GPN) di Kab. Jepara-Jawa Tengah.

Serah terima GPN ini diadakan pada Rabu (26/1/11) dihadiri oleh Presiden Perdamaian Dunia, Ketua Umum Forum - RI.1, Bupati Jepara Drs. H. Hendromartojo, MM, Walikota Kupang dan rombongan serta pihak-pihak terkait di Jepara.(*)

(T.B017/E001)

Editor: Ruslan
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan