Republika Online |
Alhamdulillah, Tinta Pilgub Jabar Bersertifikat Halal Posted: 14 Feb 2013 11:11 PM PST REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat memastikan tinta yang akan digunakan oleh masyarakat usai pencoblosan pada Pilgub Jabar 2013 bersertifikat halal. "Kepada para pemilih kami minta jangan khawatir, karena walaupun tidak secara sengaja dibersihkan baru akan hilang tiga hari, tinta yang menempel itu sudah tersertifikasi halal," kata Sekretaris KPU Jawa Barat Heri Suherman ketika dihubungi melalui telepon, Jumat. Menurut dia, MUI telah memberikan sertifikat halal pada tinta Pilgub Jabar dan tinta itu sudah diuji laboratorium. "Selain itu, BPOM juga memastikan bahwa dua botol tinta yang nantinya akan dibagikan pada setiap satu TPS tersebut tidak merusak kesehatan," katanya. Dikatakannya, MUI menegaskan bahwa kandungan pada tinta Pilgub Jabar dipastikan mengandung zat-zat haram seperti terindikasi minyak babi dan lainnya. "Label halal ini sendiri lebih ditekankan kepada pemilih muslim karena ada upaya di daerah tertentu yang mengganti tinta dengan bahan organik. Contohnya di Kabupaten Cirebon ada yang menggunakan kunyit sebagai pengganti tinta," kata dia. Ia mengatakan, setiap masyarakat yang menggunakan hak pilih pada 24 Februari nanti maka usai mencoblos diharuskan salah satu jarinya untuk dinodai tinta ini. "Hal ini menandakan bahwa dia sudah menyumbangkan partisipasinya," kata Heri. Pihaknya menambahkan bahwa hingga saat ini pendistribusian logistik Pilgub Jabar 2013 sudah sampai di 26 kabupaten/kota. Logistik yang sudah didistribusikan ialah surat suara, kotak suara, sampul, formulir, hingga tinta. |
Dede Yusuf Diserbu Warga Bogor, Kenapa? Posted: 14 Feb 2013 11:10 PM PST REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Calon Gubernur Jawa Barat periode 2013-2018 nomor urut tiga, Dede Yusuf diserbu warga Bogor. Kenapa? Ternyata Dede diserbu lantaran tengah berkampanye di Kota Bogor pada hari ini, Jumat (15/2). Di tengah cuaca yang panas, Dede Yusuf berkampanye di beberapa titik keramaian Kota Bogor, seperti Pasar Cisarua, Pasar Ciawi, dan Pasar Jambu Dua. Dede tidak sendirian karena ia diiringi oleh ratusan simpatisan dari Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Gerindra, serta Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Rakyat Indonesia Baru yang mendukungnya. Rombongan Dede sempat memacetkan arus lalu lintas dari daerah Perempatan Ciawi dan kawasan pertigaan Sukasari, Tajur. Dede beserta ratusan rombongannya menggunakan bus kampanye Dede Yusuf-Lex Laksamana, serta beberapa mobil yang juga bergambar pasangan calon ini. Kedatangan Dede disambut kerumunan warga yang histeris. Hampir disetiap tempat ia diserbu oleh berbagai kalangan dari anak-anak balita hingga orang tua. Masyarakat, simpatisan serta petugas pengamanan berdesakan menyemuti pria asal Bogor ini. Dede sempat berdialog dengan pedagang di Pasar Cisarua dan Pasar Ciawi, sementara di Pasar Jambu Dua ia makan bersama masyarakat sekitar. Menurutnya, berdialog merupakan salah satu cara berkampanye yang berbeda. ''Kalau dengan panggung-panggung kan sudah biasa, sementara saya ingin sekalian melihat kondisi masyarakat secara langsung,'' kata Dede usai membeli sebuah tas di Tajur Fashion, Bogor. Dede berkampanye ditemani oleh istri dan ibundanya. Kawasan di sekitar wilayah kampanye sangat ramai dan riuh. Tak jarang rombongan ibu-ibu dan wanita muda meminta berfoto bersama juga berjabat tangan. |
You are subscribed to email updates from Republika Online RSS Feed To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |