Sindikasi news.okezone.com |
Tak Ada Provokasi, Ricuh di Citayam Spontanitas Posted: 30 Apr 2011 11:09 PM PDT DEPOK - Mendengar insiden kericuhan di acara Ngubek Situ Citayam, Kapolres Depok Kombes Pol Fery Abraham langsung terjun ke lokasi kejadian, mengecek penyebab terjadinya kericuhan. Kapolres meninjau sisa–sisa panggung, hadiah doorprize, dan sepeda air yang dibakar warga. Fery mengatakan sebetulnya perayaan tersebut adalah perayaan rutin tahunan yang selalu digelar untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Depok. Namun masalah timbul ketika tahun ini warga harus membayar sejumlah uang yakni Rp20 ribu, berbeda dari tahun sebelumnya yang biasanya gratis. "Ini agenda tahunan pesta rakyat, setiap tahun HUT Depok pemerintah kerjasama dengan masyarakat adakan Ngubek Setu, bisa pakai jala, namun ada yang lain hari ini, yakni dipungut bayaran bagi warga yang masuk Rp20 ribu, kelihatannya ikan tak sebanding dengan massa yang datang, jadi masyarakat kecewa tertipu," katanya di lokasi, Minggu (30/04/11). Polisi, kata dia, masih menyelidiki adanya kesengajaan dari pihak panitia Pokja Panitia Situ Citayam yang membohongi warga. Namun Fery yakin tindakan tersebut adalah spontan dilakukan warga, bukan terprovokasi. "Kami masih selidiki apakah disengaja atau tidak, ini kekecewaannya spontan, tak ada provokasi. Akibatnya perahu piknik dibakar massa, panggung isinya hadiah ikut terbakar TV, motor, dan kulkas, habis semua, tindakan kami amankan TKP dan panggil panitia. Kalau terbukti ada unsur penipuan akan kami proses hukum," tegasnya. Warga terus berteriak-teriak dengan menuding panitia berbohong. Bahkan warga semakin panas saat ditengah kemarahan warga terdapat seorang warga yang diduga telah disetting oleh panitia berpura-pura telah mendapatkan ikan Mas berukuran besar. "Hanya dia saja yang dapat, bohong itu. Ikan Mas tidak ada, Mujair juga ukurannya kecil, itu memang ikan yang sudah lama ada di situ, korupsi kok di depan rakyat," tukas salah seorang warga. Sementara itu, Ketua Pokja Situ Citayam Marhasan langsung kabur begitu mengetahui amuk warga. Ia diamankan di dalam rumah warga, hingga akhirnya diamankan oleh polisi. |
IMM: Aktivitas NII Bikin Masyarakat Resah Posted: 30 Apr 2011 11:05 PM PDT JAKARTA - Belakangan ini kita kembali dihebohkan dengan keberadaan Negara Islam Indonesia (NII). Aksi penculikan dengan metode pencucian otak, jelas-jelas menimbulkan keresahan baru bagi masyarakat. "Gerakan ini sudah nyata menimbulkan keresahan baru bagi masyarakat bahkan secara serius jika dibiarkan akan mengancam keutuhan NKRI dan menghianati pancasila karena kita mengetahui bahwa Pancasila secara umum merupakan ideologi dan falsafah kehidupan bangsa Indonesia yang merupakan satu warisan dari para leluhur bangsa Indonesia dan sebagai pengejawantahan kultur dan kondisi bangsa Indonesia. Dengan kemajemukan yang kita miliki," kata Ketua Bidang Dakwah DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fahman Habibi dalam siaran persnya kepada okezone, Minggu (1/5/2011). Fahman Habibi mencontohkan aksi penculikan dengan metode pencucian otak sehingga membuat korban menjadi linglung dan lupa segala-galanya, termasuk pada orang tuanya. Sehingga memudahkan korban untuk dibai'at dan segera berhijrah meninggalkan kewarganegaraan yang sah sesuai konstitusi, dan siap berkorban harta jiwa dan raga untuk organisasinya itu. "Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah menilai NII merupakan gerakan yang akan mengancam keutuhan NKRI dan menkhianati Pancasilan layaknya PKI," ujar dia. Ditambahkannya, NII merupakan gerakan yang merusak citra Islam Indonesia dan merusak aqidah Islam. NII juga merupakan gerakan yang mengganggu stabilitas nasional dan merusak ketertiban dan keamanan di tengah-tengah masyarakat. "Kami menuntut kepada pemerintah agar bertindak tegas melakukan operasi polisi, intelijen dan militer untuk mengikis habis benih-benih NII di Indonesia dan menyerukan kepada ormas Islam terutama Muhammadiyah dan NU untuk menggalakkan dakwah di berbagai lapisan masyarakat serta memberikan pemahaman islam yang benar agar masyarakat tidak terjerat ke dalam gerakan NII," tandasnya. |
You are subscribed to email updates from Sindikasi news.okezone.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |