KOMPAS.com - Nasional |
Megawati: Harus Tegas Tangani NII Posted: 30 Apr 2011 02:20 PM PDT Megawati: Harus Tegas Tangani NII I Made Asdhiana | Sabtu, 30 April 2011 | 21:20 WIB JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri meminta pemerintah tegas terhadap ideologi-ideologi yang menolak Pancasila seperti Negara Islam Indonesia (NII). "Kita seharusnya tegas mengenai hal tersebut, kita tahu bahwa ideologi kita Pancasila dan itu sebagai konstitusi bangsa dan negara," kata Megawati di Jakarta, Sabtu (30/4/2011). Mega menegaskan, tidak adanya konsistensi dalam menegakkan ideologi Pancasila membuat ideologi-ideologi yang berseberangan dengan Pancasila berkembang. "Nah, hal-hal seperti ini yang kadang sangat rancu dan tidak diimplementasikan secara konsisten dan konsekuen. Akibatnya, tentunya akan ada ruang sehingga ada ideologi yang tidak sama yang akan bisa muncul," katanya. Ketua Umum DPP PDI Perjuangan ini menggarisbawahi ketegasan pemerintah merupakan salah satu kewajiban dalam menjaga dan mempertahankan konstitusi negara. "Sebagai negara dan pemerintah itu seharusnya tegas, ini mempertahankan konstitusi kita," katanya. Kirim Komentar Anda Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price. |
Posted: 30 Apr 2011 11:28 AM PDT Suap Kemenpora KPK Jangan Jadi Alat Politik Imam Prihadiyoko | I Made Asdhiana | Sabtu, 30 April 2011 | 18:28 WIB Foto: JAKARTA, KOMPAS.com — Kasus suap di Kemenpora harus diusut tuntas. "Bila memang terdapat indikasi melibatkan dua oknum partai berkuasa, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus tetap berani memproses," kata anggota Komisi III DPR, Aboe Bakar Al Habsyi, Sabtu (30/4/2011) di Jakarta. Lebih jauh anggota Dewan dari PKS ini menegaskan, KPK jangan menghentikan kasus korupsi ini hanya pada tingkat sekretaris menteri (Sesmenpora Wafid Muharam) ataupun sekelas MRM yang merupakan bawahan bendahara umum Partai Demokrat. "Jangan sampai KPK terlihat menjadi alat politik oleh partai yang berkuasa, terlihat tumpul bila persoalan hukum menyangkut partai berkuasa," tegas Aboe Bakar. Selama ini, menurut Aboe, ada kesan KPK akan terkesan tajam dan cepat bereaksi pada persoalan hukum lawan politik. Menurutnya, rakyat masih mengingat banyak politisi yang ditangkap KPK akibat menerima suap pemilihan Gubernur BI. "Sampai sekarang rakyat masih menunggu KPK menangkap para penyuapnya. Tidak hanya KPK, semua penegak hukum harus memegang adagium pro justicia bukan pro politica," ujar Aboe Bakar. Kirim Komentar Anda Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price. |
You are subscribed to email updates from KOMPAS.com - Nasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan