Republika Online |
Ini 6 Fakta Ilmiah Keajaiban Ibadah Puasa Posted: 11 Jul 2012 11:39 PM PDT REPUBLIKA.CO.ID, 1. Ibadah puasa adalah sarana pencegahan dari sejumlah penyakit dan gangguan kesehatan yang timbul akibat kebiasaan makan berlebihan dan berkesinambungan sepanjang tahun tanpa pernah berhenti. 2. Ibadah puasa merupakan sarana terapis untuk beberapa penyakit ganas dan kronis. 3. Ibadah puasa mampu membangkitkan kinerja seluruh proses vital yang berlangsung di dalam tubuh, meningkatkan performanya. Puasa pun meremajakan komponen-komponen sel dasar dan energi yang tersimpan di dalamnya sehingga lebih kuat dan lebih mampu menghadapi hal-hal yang berat atau keadaan damrat di saat tubuh mengalami pasokan makanan yang sedikit atau tidak mendapatkan pasokan selama sekali dalam jangka waktu tertentu. 4. Ibadah puasa menjadi pengontrol dan penekan gejolak sek- sual yang membara, terutama di kalangan ramaja dan anak muda. 5. Ibadah puasa tidak memberatkan atau menyulitkan tubuh. Gejala memberatkan yang dirasakan secara ilusif (termasuk lapar) sebenarnya hanyalah karena menyalahi kebiasaan dan jam makan. 6. Ibadah puasa merangkum dua proses anabolisme dan kataolisme sekaligus dalam satu waktu, sehingga ia bisa memenuhi pasokan glukosa sebagai satu-satunya bahan bakar untuk sel otak dan sebagai bahan bakar utama seluruh jaringan lainnnya. Sekarang ini, hakikat puasa semakin terkuak sebagai sebuah mukjizat ilmiah dan kebutuhan humanis. Fakta kebenaran ini akan terus tersingkap lebih banyak lagi seiring dengan peningkatan pengetahuan manusia mengenai hukum- hukum penciptaan. Sumber : Terapi Puasa, Oleh Dr. Abdul Jawwad Ash-Shawi |
Villas-Boas Pupuk Dendam kepada Abramovich Posted: 11 Jul 2012 11:37 PM PDT REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Dendam Andres Villas-Boas kepada pemilik Chelsea, Roman Abramovich sepertinya sulit terobati. Setelah di PHK Abramovich dari kursi pelatih the Blues, Villas-Boas ternyata menyimpan kesumat kepada taipan asal Rusia tersebut. Pelatih asal Portugal berpendapat, pemecatan dirinya tidak adil dan ia mengakui bakal sulit melupakan keputusan tersebut. Pasalnya, ia diberhentikan meski baru menukangi Chelsea selama sembilan bulan. Villas-Boas pun menyebut Abramovich sebagai seorang pria yang tidak bisa memegang janjinya. "Saya menghormati keputusan dari pemilik Chelsea, tetapi saya tak akan pernah bisa menerima pemecatan itu," kata Villas-Boas kepada the Guardian. Mantan pelatih Porto itu menyentil Abramovich sebagai orang yang tidak memiliki komitmen jelas. "Saya sampaikan kepadanya, dia telah memberhentikan saya ketika ia sudah begitu banyak terlibat sejak awal merekrut saya (dari Porto). Dan ia (ternyata) yang ingkar janji." "Lantas apa alasan yang diberikannya kepada saya? Saya tak terlalu yakin kalau saya bisa membuat publik menerimanya," imbuh dia. Meski belum bisa menghapus dendam, Villas-Boas ingin membuka lembaran baru setelah ditunjuk sebagai manajer Tottenham Hotspur. Ia sesumbar, di bawah asuhannya, skuat Lilywhite akan meraih trofi musim ini. Mantan asisten Jose Mourinho itu mengutarakan, telah belajar dari kesalahan saat membesut Chelsea dan siap mengubah Spurs menjadi klub kompetitor tangguh di Liga Primer Inggris maupun Eropa. "Ini adalah proposisi yang saya ajukan kepada pemain pada hari pertama kami bertemu. Kita harus melihat, entah itu realistis atau tidak," ujarnya mengakhiri. |
You are subscribed to email updates from Republika Online RSS Feed To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |