Republika Online |
Posted: 10 Oct 2012 11:05 PM PDT REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membuka pintu kerjasama dengan PDI Perjuangan di Pillgub Jawa Barat mendatang. "Sangat terbuka PDI Perjuangan bisa kerjasama dengan PKS di Jawa Barat," kata Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera, Mahfudz Siddiq kepada wartawan, Kamis (11/10), di kompleks MPR/DPR, Senayan Jakarta. Mahfudz menyatakan kerjasama politik antarpartai penting guna membangun Jawa Barat. Pasalnya, Jawa Barat merupakan wilayah strategis dengan penduduk terbesar dan menjadi penyangga Ibu Kota Jakarta. Menurut Mahfudz, meskipun PDI Perjuangan sukses memenangkan Joko Widodo (Jokowi) di Pilkada DKI Jakarta, namun sulit bagi Jokowi menyelesaikan problem Jakarta tanpa melibatkan Jawa barat. "Jakarta tidak bisa menyelesaikan idenya sendiri. Jakarta terhubung dengan Depok, Tangerang, Bekasi yang secara administratif berada di bawah Jabar," papar Mahfudz. Namun begitu, Mahfudz memastikan kerjasama politik tidak menyangkut soal pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat yang akan diusung masing-masing partai. "Kerjasama bukan menyepakati pasangan. Tapi dalam bentuk kebijakan dan program," katanya. PKS, kata Mahfudz, saat ini sudah mengantongi dukungan dari Partai Hanura. |
Molly Carlson, Berawal dari Sebuah Novel (1) Posted: 10 Oct 2012 11:03 PM PDT REPUBLIKA.CO.ID, Molly Carlson tak menduga sebuah buku fiksi yang dibacanya di masa kecil akan membuatnya mengenal Islam. Selanjutnya, perkenalan itu secara tidak sadar membekas di hati, membuatnya diam-diam meyakini bahwa Islam sebagai agama yang paling benar. Bahwa, semua doa, pelayanan, dan salib yang disilangkan dengan jari di dadanya, hanyalah sebuah ritual yang selama ini tak menyentuh hatinya. "Saya tidak ingat berapa umur saya ketika membaca buku itu, tapi saya ingat betul satu adegan di buku itu yang membuat saya mengenal Islam dan mempertanyakan identitas saya sebagai Katolik," ujar perempuan yang berasal dari Minnesota, Amerika Serikat, itu. Novel yang dibacanya adalah "King of the Wind" karangan Marguerite Henry. Novel ini berisi tentang kisah seorang anak laki-laki yang berasal dari Maroko dan kudanya. Adegan yang dikenang Molly dalam buku itu adalah ketika si anak dikisahkan berpuasa saat Ramadhan. "Entah mengapa setelah membaca kisah tersebut, hati saya tiba-tiba tergerak," ungkapnya. Sejak itu, benih ketertarikan pada Islam mulai bersemi di dalam hati. Rasa penasaran menuntunnya untuk mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tentang Islam dan agamanya saat itu. Lalu, beberapa mimpi menuntunnya untuk mengenal Islam lebih dalam. "Pada umur 12 tahun, saya mendapatkan mimpi misterius yang tidak benar-benar saya mengerti. Tidak menakutkan, tapi mimpi itu seperti merefleksi hati saya ketika itu," kenang Molly. Dalam mimpi itu, Molly berdiri di sebuah ruangan kotak yang dindingnya terbuat dari kayu dan memiliki karpet berpola di lantainya. Ruangan tersebut diterangi oleh lentera. Molly berdiri di tengah ruangan tersebut. Di sebelah kirinya terdapat sebuah pintu kayu berukir untuk masuk ke ruangan lainnya. Meskipun terpisah pintu, dalam mimpi, Molly melihat banyak perempuan di dalam ruangan tersebut. Mereka semua menggunakan kain penutup kepala. Sementara, ruangan tempat dia berdiri saat itu adalah ruangan yang dipenuhi laki-laki. |
You are subscribed to email updates from Republika Online RSS Feed To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |