Rabu, 10 Oktober 2012

Sindikasi international.okezone.com

Sindikasi international.okezone.com


"Dialog Damai dengan Israel Dilanjutkan Setelah Kami Diakui "

Posted: 10 Oct 2012 08:11 AM PDT

RAMALLAH - Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas berpidato di depan perwakilan Uni Eropa dan membahas proses perdamaiannya dengan Israel. Bagi Abbas, dialog damai dengan Israel akan dilanjutkan usai Palestina mendapatkan status negara non-anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

"Kami selalu terbuka untuk berdialog dengan sejumlah pihak di tataran internasional," ujar Abbas, seperti dikutip WAFA, Rabu (10/10/2012).

"Ketika kami mendapatkan status sebagai negara non-anggota PBB di Majelis Umum, kami siap untuk melanjutkan dialog dan mendiskusikan isu ini," imbuhnya, sambil menyinggung solusi dua negara.

Abbas pun mendukung Deklarasi Eropa yang mendorong Palestina agar terus berdialog dengan Israel. Abbas berharap, para diplomat Eropa yang dapat menyampaikan ke pemerintahnya bahwa, Palestina sangat menghargai deklarasi tersebut.

"Kami berharap, kalian semua bisa meyakinkan pemerintah masing-masing tentang apresiasi kami terhadap hal ini. Kami akan menggunakan ini untuk merancang resolusi yang akan kami presentasikan di Majelis Umum PBB, guna memperbaharui status kami," tambahnya.

Dialog Palestina dan Israel sudah terhenti karena Israel terus membangun proyek pemukiman di wilayah Yerusalem Timur. Meski tindakan Israel dikecam oleh komunitas internasional, tidak ada sanksi atau tindakan yang bisa dilakukan guna mengatasi sikap Israel.

Selama ini, langkah Palestina di PBB turut mengundang kecaman dari Amerika Serikat (AS) dan Israel. Bagi kedua negara itu, proposal keanggotaan Palestina tak lain adalah upaya sepihak yang dilakukan Palestina untuk menghindari dialog(AUL)

Ehud Olmert Tantang PM Israel

Posted: 10 Oct 2012 06:02 AM PDT

YERUSALEM - Mantan Perdana Menteri Israel Ehud Olmert dikabarkan akan menantang calon incumbent Benjamin Netanyahu dalam Pemilu Israel. Netanyahu saat ini pun memerintahkan percepatan pemilu parlemen di negaranya.

Penasihat Olmert memastikan, Olmert akan menjadi salah satu kandidat Perdana Menteri Israel menggantikan Netanyahu. Olmert juga baru dibebaskan dari kasus skandal penyuapan yang membuatnya dipecat dari kantor perdana menteri pada 2009 lalu.

"Olmert merenungi hal itu dan sistem politik di Israel membuatnya tertekan," ujar mantan Sekretaris Kabinet Israel Yisrael Maimon, seperti dikutip Associated Press, Rabu (10/10/2012).

Popularitas Olmert saat menjabat dinilai tidak terlalu baik, namun saat ini, Olmert kembali populer karena mendapatkan banyak dukungan dari para politisi Negeri Yahudi. Pada Mei lalu, Olmert juga aktif membahas isu perdamaian Palestina di media-media.

Olmert selama ini menuding kelompok ekstrim kanan Amerika Serikat (AS) sebagai pihak yang bertanggung jawab atas terhambatnya dialog damai antara Israel dan Otoritas Palestina. Dan selama ini, solusi damai yang diusung Olmert menjadi hal yang bisa diterima.

"Saya harus melawan pihak-pihak yang cukup kuat, termasuk di antaranya adalah jutaan dan jutaan dolar dana bantuan yang diberikan oleh kelompok ekstrim kanan AS ke Israel. Pemerintah Israel mencoba untuk menghalangi saya menciptakan perdamaian yang berbasiskan prinsip saya sendiri," ujar Olmert.

Sejauh ini, politisi Partai Kadima itu tampil sebagai sosok yang menolak proses perdamaian Israel dan Mesir yang diprakarsai oleh Menachem Begin. Dengan tegas, Olmert penentangannya karena perjanjian itu merupakan kesalahan historis yang fatal.(AUL)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan