Sindikasi news.okezone.com |
Ibas Hadir, Giliran Aktivis Bendera yang Tak Muncul Posted: 26 Jan 2011 11:14 PM PST JAKARTA - Pengadilan Negeri Jakarta Pusat urung mendengarkan kesaksian putra Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Edhie Baskoro Yudhoyono atau yang sering disapa Ibas. |
Dewan Pers Indonesia Go Internasional Posted: 26 Jan 2011 11:07 PM PST JAKARTA - Menapaki usia ke-10 tahun, Dewan Pers Indonesia mulai merambah dunia internasional. Salah satunya merajut kerjasama dengan Dewan Pers India. Bersamaan dengan kunjungan kenegaraan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono ke India pada 24 - 26 Januari 2011, Dewan Pers berkesempatan membuat penandatanganan nota kesepahaman (MOU) dengan Dewan Pers India. "Ini penting bukan hanya bagi Dewan Pers tapi juga bagi pers Indonesia secara keseluruhan," ujar Ketua Dewan Pers Bagir Manan usai menandatangani MoU di Hyderabad House New Delhi, seperti rilis yang diterima okezone di Jakarta, Kamis (27/1/2011). Mantan Ketua Mahkamah Agung yang ikut dalam delegasi Presiden ini menambahkan, dalam percaturan global yang didukung perkembangan teknologi informasi saat ini, pers harus mempunyai wawasan dan orientasi internasional. "Terutama bagi yang muda agar lebih mempunyai wawasan internasional," kata Guru Besar Unpad ini. Bagir menjelaskan, MoU ini merupakan tindak lanjut nyata dari pertemuan Bali Media Forum yang diselenggarakan pada 8 - 10 Desember 2010 yang diikuti 17 negara. "India ini menarik dan kami pilih karena saat ini sedang naik ekonominya dengan tanpa mengorbankan kehidupan demokrasinya," katanya. Lebih jauh Bagir menjelaskan MoU serupa akan terus dikembangkan ke dewan pers-dewan pers negara lain yang ingin bekerja sama. "Silakan saja kita terbuka dengan dewan pers mana saja yang ingin bekerjasama dengan kita untuk saling meningkatkan profesionalisme dan kualitas liputan untuk kehidupan demokrasi," ungkapnya. Dewan Pers bersama dengan Dewan Pers India bukan tidak mungkin berinisiatif mendirikan asosiasi dewan pers dan hal ini akan berdampak bagus bagi hubungan internasional bukan saja dalam konteks Goverment to Goverment tapi juga hubungan antar masyarakat sipil kedua negara. Penandatanganan MoU ini disaksikan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Perdana Menteri India Dr Manmohan Singh. Penandatangan MoU dilakukan Ketua Dewan Pers Indonesia Bagir Manan dengan Ketua Dewan Pers India, Justice Ganendra Narayan Ray. Dalam MoU yang berlaku selama dua tahun ini disepakati untuk saling bertukar pengetahuan dan pengalaman dalam hal tiga isu besar. Yakni terorisme, konflik, dan jurnalisme damai. Paska penandatanganan kedua lembaga ini akan mengadakan seminar, pelatihan, dan pertukaran wartawan. "Kami tertarik dengan India karena kami sama sama lembaga yang dibentuk atas nama Undang-Undang Pers dan secara sosio politik banyak persamaaan antara masyarakat Indonesia dan India," kata Wakil Ketua Dewan Pers Bambang Harymurti. Setelah penandatanganan MoU delegasi Dewan Pers sore hari nanti juga melakukan dialog dengan anggota Dewan Pers India selama 1,5 jam yang berisi seputar hal-hal positif dari program dan kinerja masing-masing Dewan Pers yang bisa dijadikan pelajaran bersama. Ikut dalam kunjungan ini selain Ketua dan Wakil Ketua Dewan Pers juga anggota lain seperti Agus Sudibyo, Bekti Nugroho, Margiono, Ridlo Eisy, ABG Satria Narada, dan juga Sekretaris Dewan Pers Kusmadi serta anggota Pokja Dewan Pers Christiana Chelsia Chan.(ful) |
You are subscribed to email updates from Sindikasi news.okezone.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |