Rabu, 26 Januari 2011

detikcom

detikcom


Dihadirkan di Panja Pajak, Gayus Jangan Hanya Dijadikan Komoditas

Posted: 26 Jan 2011 01:14 PM PST

Kamis, 27/01/2011 04:14 WIB
Dihadirkan di Panja Pajak, Gayus Jangan Hanya Dijadikan Komoditas 
Hery Winarno - detikNews

Jakarta - Panitia Kerja (Panja) pemberantasan mafia hukum dan mafia pajak Komisi III DPR RI berencana akan menghadirkan Gayus Tambunan untuk mengungkap kasu mafia perpajakan. Gayus diharapkan bisa memberi gambaran tentang praktek mafia hukum dan mafia pajak yang terjadi di negeri ini.

Namun langkah tersebut disanksikan oleh kuasa hukum Gayus, Pia Akbar Nasution. Ia mengkhawatirkan bila Panja tersebut hanya akan menjual kliennya sebagai komoditas.

"Pada prisipnya Gayus mau, tetapi ini jangan hanya dijadikan komoditas pemirsa saja. Karena ini pasti bakal disiarkan langsung keseluruh penjuru negeri tapi tidak ada tindaklanjutnya," ujar Pia saat berbincang dengan detikcom, Rabu (26/1/2011) malam.

Menurut Pia, selama ini kliennya tersebut sudah banyak membeberkan seputar modus mafia pajak di persidangan. Terpidana 7 tahun penjara itu juga sudah membeberkan perihal jaksa Cirus Sinaga yang membocorkan rentut dirinya.

"Tapi mana dari semua itu yang sudah ditindaklanjuti. Apa yang sudah dikemukan Gayus itukan sebenarnya sudah bisa ditindaklanjuti, jangan-jangan di Panja juga sama nantinya," imbuh putri pengacara senior Adnan Buyung Nasution ini.

Bila Komisi III DPR serius ingin menghadirkan Gayus, Pia menyarankan agar Panja mengurus perizinan ke pengadilan. Sebab saat ini status mantan pegawai Ditjen Pajak ini adalah seorang terpidana.

"Ya silahkan, tapi tentu harus izin dulu, karena Gayus sudah bukan lagi orang bebas. Jadi harus minta izin ke pengadilan, kalau kita tidak masalah," imbuhnya.

Panja pemberantasan mafia hukum dan mafia pajak Komisi III DPR siap beraksi mengusut kasus mafia pajak Gayus Tambunan. Tidak hanya itu, Panja juga akan menghadirkan Satgas Pemberantasan Mafia Hukum untuk dikonfrontir dengan Gayus.

"Kita jadwalkan akan menghadirkan Gayus dan Satgas. Kita akan konfrontir keterangan keduanya soal mafia pajak," terang anggota Panja dari Fraksi Partai Golkar, Aziz Syamsudinn beberapa waktu lalu.

(her/feb)

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

Tutup

  Share to Facebook:

You are redirected to Facebook

  Share to Twitter:

You are redirected to Twitter

  Share via Email:

Share via Email


loadingSending your message

Message has successfully sent


Redaksi: redaksi[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi Nuniek di nuniek[at]detik.com,
telepon 021-7941177 (ext.526).

Full Feed Generated by GetFullRSS.com, sponsored by USA Best Price.

Kemenag Targetkan 238 Ribu Jemaah Untuk Kuota Haji 2011

Posted: 26 Jan 2011 12:42 PM PST

Kamis, 27/01/2011 03:42 WIB
Kemenag Targetkan 238 Ribu Jemaah Untuk Kuota Haji 2011 
Febrina Ayu Scottiati - detikNews

Jakarta - Kementrian Agama (Kemenag) akan menambah jumlah kuota jemaah haji di tahun 2011 ini. Jika tahun lalu hanya 221 ribu jemaah haji Indonesia yang berangkat ke tanah suci, kini kuota itu akan diperbanyak hingga 238 ribu.

"Kami sebetulnya minta kuota 300 ribu tapi kalau hanya dikabulkan 238 ribu ya Alhamdulillah, ada kenaikan," ujar Menteri Agama Suryadharma Ali (SDA) dalam acara pembukaan acara Rakernas evaluasi penyelenggaraan haji 2010 dan peluncuran seragam batik jemaah haji 2011, di Kementrian Agama, Jl Thamrin, Jakarta, Rabu (26/1/2011) malam.

Jumlah itu diperoleh dengan rumus standar 1/1000 dari jumlah penduduk di satu negara. Menurut sensus penduduk, kata SDA, jumlah penduduk di Indonesia mencapai 237,6 juta jiwa atau dibulatkan ke atas menjadi 238 juta jiwa. Sehingga menurut pria berkacamata ini, angka kuota 238 ribu merupakan angka yang wajar.

"Mudah-mudah dikabulkan. Sehingga dapat mengurangi daftar antrian atau waiting list para calon jemaah haji," imbuhnya.

Ia juga mengatakan Februari mendatang akan melawat ke negeri Arab Saudi untuk mengucapkan terima kasih serta meminta tambahan kuota. "Kasihan banyak calon jemaah yang menunggu 4 hingga 10 tahun untuk berangkat haji," tandas politisi PPP ini.

(feb/her)

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

Tutup

  Share to Facebook:

You are redirected to Facebook

  Share to Twitter:

You are redirected to Twitter

  Share via Email:

Share via Email


loadingSending your message

Message has successfully sent


Redaksi: redaksi[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi Nuniek di nuniek[at]detik.com,
telepon 021-7941177 (ext.526).

Full Feed Generated by GetFullRSS.com, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan