Republika Online |
Janji Nusron Wahid: Ubah Citra \'Ansor Politik\' Posted: 17 Jan 2011 06:20 AM PST REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA--Usai terpilih menjadi Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor 2011-2015, Nusron Wahid pun mengumbar janji. Satu yang ingin lakukan adalah mengubah citra Ansor yang selama ini dikenal sebagai 'OKP (organisasi kemasyarakatan pemuda) politik.' "Lima tahun ke depan, saya ingin melakukan perubahan besar untuk citra dan wajah Ansor yang dikenal sebagai OKP politik," katanya usai dirinya terpilih dalam Kongres XIV Ansor di Surabaya, Senin (17/1). Didampingi Ketua PW GP Ansor Jatim Alfa Isnaini selaku Ketua Panitia Pelaksana Kongres XIV GP Ansor, ia mengatakan perubahan citra itu tidak hanya dilakukan dengan pernyataan, tapi juga tindakan. "Di bidang politik, kader-kader Ansor selama ini belum disiplin, kapan berpolitik, kapan berjamiyah Ansor, sehingga Ansor tercitrakan sebagai OKP politik," katanya. Contoh lain, katanya, ketika dirinya yang kebetulan politisi menjadi kandidat Ketua Umum Ansor, maka hal itu langsung dikaitkan sebagai adanya intervensi politik. "Ansor sebenarnya tidak mungkin melarang kadernya berpolitik, karena hal itu sama halnya dengan melarang kader Ansor menjadi pemimpin nasional, sebab pemimpin nasional itu bersumber dari partai politik," katanya. Nusron terpilih menggantikan H Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dalam sidang pemilihan pada hari terakhir Kongres GP Ansor di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Senin (17/1). Anggota DPR RI asal Kudus, Jawa Tengah, itu terpilih dalam pemilihan dua putaran yakni putaran pertama pada Minggu (16/1) malam. Hasil Putaran pertama Nusron Wahid (Golkar) meraih 257 suara dan Marwan Jakfar (PKB) 183 suara. Sementara itu, Syaifullah Tamliha (PPP) 40 suara, Chotibul Umam Wiranu (Demokrat) 40 suara, Munawar Fuad tiga suara, Malik Haramain satu suara, Andi satu suara, Choirul Sholeh Rosyid satu suara, dan Yoyo satu suara. Dalam putaran kedua, kandidat yang berhak mengikuti pemilihan harus mengantongi suara minimal 99 suara yakni Nusron dan Marwan. Kemudian hasil pemilihan putaran kedua adalah Nusron Wahid meraih 345 suara dan Marwan Jakfar 161 suara. |
AS dan Israel Klaim Sabotase Program Nuklir Iran Posted: 17 Jan 2011 06:14 AM PST REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK--Undangan pemerintah Iran kepada dunia internasional melihat program nuklir Iran rupanya dimanfaatkan oleh AS dan Israel untuk melakuka sabotase. Seperti dilaporkan New York Times, Ahad lalu, usaha gabungan itu mengklaim berhasil menghentikan 20 persen kegiatan sentrifugal Iran untuk memperkaya Uranium. Mengutip sumber-sumber militer dan intelijen yang tidak disebut namanya, NeW York Time juga melaporkan usaha gabungan itu telah berhasil menunda, kalaupun tidak menghancurkan kemampuan Iran untuk membuat senjata nuklir. Kesuksesan itu tidak terlepas dari kerja keras pakar-pakar Amerika dan Israel dalam dua tahun terakhir yakni menciptakan virus komputer untuk menyerang komputer-komputer di Iran yang digunakan untuk menjalankan program nuklir itu. "Pakar-pakar Israel mencobakan virus komputer bernama "Stuxnet" itu pada proyek pengayaan uraniumnya sendiri yang mirip dengan fasilitas yang ada di Iran," tulis New York Time seperti dikutip Voanews.com, Senin (17/1). Laporan New York Times itu dikeluarkan bersamaan dengan kunjungan selama dua hari di fasilitas nuklir Iran oleh sekelompok wakil-wakil internasional. Menurut pejabat Iran, kunjungan oleh delegasi internasional itu adalah untuk menunjukkan bahwa program nuklir Iran ditujukan untuk maksud-maksud damai. Tapi ke-enam negara yang ikut dalam perundingan nuklir dengan Iran tidak ikut dalam kunjungan itu. Perundingan keenam negara itu akan dilanjutkan di Istanbul, Turki, hari Kamis pekan ini. |
You are subscribed to email updates from Republika Online To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |