Republika Online |
Antisipasi Macet, Jalur KA Bandara Harus Segera Terwujud Posted: 24 Feb 2011 06:16 AM PST REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Jalur kereta api (KA) khusus ke Bandara Soekarno-Hatta dinilai merupakan salah satu solusi strategis untuk mengatasi beragam permasalahan transportasi yang terdapat di wilayah DKI Jakarta. Ia memaparkan, jalur KA ke bandara dinilai sebagai solusi antara lain karena peningkatan kendaraan dalam tiga tahun mendatang diperkirakan akan melampaui kapasitas jalan tol dan berdampak serius terhadap aksesibilitas ke Bandara Soekarno-Hatta. Berdasarkan data Kemenhub, jumlah penumpang pesawat di Bandara Soekarno-Hatta selama 2009 adalah 37 juta orang dengan perkiraan peningkatan pertumbuhan sebesar 8,5 - 12 persen per tahun. Untuk itu, menurut dia, jalur KA ke Bandara Soekarno-Hatta rencananya akan dioperasikan dengan jadwal yang ketat dan sesuai waktu. Selain itu, pembangunan jalur ganda dan City Check in Air Terminal (CAT) juga diusulkan untuk mengurangi antrean di sepanjang pengecekan di dalam fasilitas terminal. Proyek jalur KA tersebut diperkirakan akan memiliki panjang rute 33 kilometer dan akan beroperasi antara lain melalui stasiun Manggarai, Sudirman, Tanah Abang, Angke, Pluit, dan Bandara Soekarno-Hatta. Sebelumnya Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana menyiapkan dua jalur atau rute kereta api (KA) ke Bandara Soekarno-Hatta untuk mewujudkan konsep intermoda. "Dua jalur itu adalah ekpres dan komuter," kata Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono pada diskusi tentang Bandara Soekarno-Hatta di Jakarta. Menurut Bambang, untuk proyek baru setelah adanya beberapa perubahan itu, investasinya diperkirakan mencapai Rp 10 triliun atau meningkat dari hitungan awal sekitar Rp 4,6 triliun, tetapi untuk komuter Tangerang diperkirakan tidak akan sebesar itu. |
Garuda Indonesia Incar Peringkat Bintang Lima Posted: 24 Feb 2011 06:12 AM PST REPUBLIKA.CO.ID, SERANG - Maskapai penerbangan Garuda Indonesia menargetkan pada 2011 dapat meraih "maskapai bintang lima" dengan cara lebih meningkatkan pelayanan kepada konsumen antara lain dengan mendirikan kantor penjualan tiket di tempat-tempat strategis, membuka rute-rute baru dan layanan lainnya. "Tahun 2010 kita sudah menyandang predikat maskapai bintang empat, maka 2011 kita berharap bisa menyandang predikat maskapai bintang lima," kata Direktur Niaga Garuda Indonesia Arif Wibowo di Kota Serang, Banten, Kamis. Ditemui usai pembukaan Kantor penjualan Garuda Cabang Serang, Wibowo mengatakan, Garuda Indonesia terus meningkatkan pelayanan kepada konsumen dengan pola pengembangan pelayanan agar konsumen lebih nyaman menggunakan transportasi tersebut. Setelah membuka rute penerbangan di Provinsi Gorontalo, Garuda Indonesia berencana membuka beberapa rute domestik lainnya yang sampai saat ini masih dalam kajian, ujarnya. "Kantor penjualan juga akan dibuka di beberapa kota termasuk setelah Kota Serang direncanakan di Kota Cilegon, tapi ini masih dalam kajian," ujarnya. Ia menjelaskan, saat ini Garuda Indonesia sudah memiliki 12 kantor penjualan di wilayah Jabotabek, dan pada Maret 2012 direncanakan akan membuka kantor pelayanan terpadu atau Garuda Center di Senayan, Jakarta. Garuda Indonesia pada akhir 2009 berhasil meningkatkan peringkat layanan dari "maskapai bintang tiga" menjadi "maskapai bintang empat", sesuai dengan hasil audit yang dilaksanakan Skytrax sejak Oktober 2009 pada beberapa rute penerbangan Garuda Indonesia seperti Singapura, Melbourne, Beijing, Denpasar (Bali), Jakarta, Perth, Sydney, Hong Kong dan Seoul. Skytrax merupakan sebuah lembaga swasta pemeringkat maskapai penerbangan dunia yang berkedudukan di London, Inggris yang berdiri sejak 1989. Skytrax mempunyai kemampuan dalam melakukan analisa dan studi riset peningkatan layanan terhadap keseluruhan industri penerbangan termasuk bandara. |
You are subscribed to email updates from Republika Online To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |