Republika Online |
Posted: 14 May 2013 11:11 PM PDT REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -– Para alumni SMA Negeri I (SMANSA) Depok, Jawa Barat, lulusan tahun 1984 menggelar reuni dan temu kangen dengan sesama alumni dan guru. Acara tersebut diadakan di SMP IT Ummu'l Qurro, Beji, Depok, Ahad (12/5). "Reuni ini merupakan wadah silaturahim dan kesempatan untuk melepas kangen kami dengan para Bapak dan Ibu Guru setelah hampir 30 tahun tidak pernah bertemu," kata Ketua Panitia Wahdiat Fauzi. Salah satu penggagas acara tersebut, Tejaningsih mengatakan, kegiatan tersebut sekaligus menjawab keinginan dari para alumni maupun sejumlah guru agar diadakan reuni dan temu kangen. Maklum saja, setelah berlalu hampir 30 tahun, sebagian guru ada yang sudah pensiun atau mendekati pensiun (usia 60 tahun). Sementara itu, para alumni pun rata-rata berusia sekitar 48-49 tahun. Jadi sudah tidak muda lagi. "Kita semua sudah kangen sekali untuk bertemu. Kita sangat rindu dengan Ibu dan Bapak Guru, sebab sudah hampir 30 tahun tidak pernah berjumpa," tuturnya. Tak pelak, acara reuni diwarnai binar kebahagiaan sekaligus keterharuan. Apalagi ketika semua guru yang hadir – Abung, Yusuf, Dana Wardana, Yetty Darliaty, Yetty Wiyanti, Ratnaningsih, dan Nerita – tampil ke panggung memberikan sambutan. Hampir semua guru tak mampu menahan isak tangis. "Sejumlah angkatan mengadakan reuni dan mengundang Ibu, namun baru angkatan 84 ini ibu bisa menghadiri undangan," kata Nerita, guru Bahasa Inggris. "Ibu sulit berkata apa-apa. Ibu sangat terharu," kata Yetty Darliaty, guru Kimia. "Kalian adalah angkatan terbaik," timpal Yeye, guru Geografi. "Semoga kalian makin sukses," kata Yetty Wiyanti, guru Biologi. "Maafkan kalau Ibu suka bersikap galak dan tegas kepada kalian, semata-mata agar kalian sukses," kata Ratnaningsih, guru Bahasa Indonesia memberi sambutan. "Terima kasih kalian masih mengingat kami, guru-guru kalian," kata Abung, guru Geografi. "Kalian harus selalu meningkatkan ibadah kepada Allah," tutur Yusuf, guru agama. "Kami berharap, agar setelah ini ada reuni seluruh angkatan. Kemudian ada langkah nyata, misalnya membentuk yayasan atau badan usaha yang bisa membantu sesama alumni yang memerlukan bantuan," kata Dana Wardana, guru Kimia mengusulkan. Suasana bertambah syahdu, saat salah seorang alumni bernama Bardi membacakan puisi yang mengisahkan ketulusan pengabdian seorang guru untuk murid-murinya berjudul "Tugu Itu". |
Posted: 14 May 2013 11:10 PM PDT REPUBLIKA.CO.ID,INDRAMAYU -- Warga Desa Cemara Kulon Kecamatan Losarang bersyukur karena desanya dijadikan sebagai lokasi kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-90 tahun 2013. Desa yang baru berusia tiga tahun ini, 'dibedah desa' guna membangkitkan dan mengejar ketertinggalan dengan desa lainnya. Pemerintah Kabupaten Indramayu dan Kodim 0616 Indramayu memutuskan Desa Cemara Kulon sebagai lokasi TMMD. Ini karena, desa yang baru dimekarkan dari desa induknya yakni Desa Cemara Kecamtan Cantigi itu minim sarana dan prasarananya. Selain itu, akses masuk ke desa ini sepanjang 7,8 kilometer juga sangat berat. Apalagi, jika hujan turun maka dipastikan kendaraan tidak bisa masuk. TMMD ke 90 tahun 2013 ini dibuka secara resmi oleh Wakil Asisten Teritorial Kodam III Siliwangi Letkol Inf Bahram, Selasa (14/5) di lapangan bola desa setempat. Bahram mengatakan, adanya TMMD diharapkan muncul sinergitas antara masyarakat, pemerintah daerah, dan TNI untuk pembangunan. Selain itu, efek manfaat dari kegiatan ini bisa langsung mengangkat kondisi sosial masyarakat Desa Cemara Kulon terutama dalam pembangunan sarana dan prasaranya. Sementara, Komandan Kodim 0616 Indramayu Letkol CPN Asyik Rudianto SMn mengatakan, kegiatan TMMD dilaksanakan selama 21 hari ,terhitung sejak tanggal 14 Mei hingga 3 Juni 2013. Sedangkan, anggaran yang digunakan bersumber dari APBD Kabupaten Indramayu sebesar Rp 1.575.334.000. Menurut dia, TMMD kali ini akan mengerjakan sasaran kegiatan yang telah ditentukan yakni pengaspalan jalan Desa Cemara Kulon sepanjang 2,2 kilometer dengan lebar 3 meter. Selain itu, perbaikan jalan setapak menggunakan paving block sepanjang 500 meter dan lebar.1,5 meter, perbaikan rumah gakin sebanyak 10 unit, renovasi ringan kantor desa 1 unit. Selanjutnya pembuatan tanggul penahan tanah (TPT) sepanjang 300 meter, pengembangan PJU sebanyak 30 titik, pembuatan tempat penampungan sampah 1 unit, dan penghijauan melalui penanaman pohon sebanyak 1.650 Pohon. Sementara itu untuk sasaran tambahan (non fisik) kegiatannya berupa penghijauan, pengadaan sarana olahraga, kegiatan agama, pelayanan KTP gratis, penyuluhan perikanan, penyuluhan tentang posyandu, penyuluhan tentang kesehatan, pemberian buku, dan penyuluhan tentang keuangan bagi pelaku UMKM. Bupati Anna Sophana berharap, agar masyarakat turut serta dalam kegiatan TMMD dengan memberikan sumbangsih tenaganya sertamembantu semua kegiatan yang telah ditetapkan. |
You are subscribed to email updates from Republika Online RSS Feed To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |