Republika Online |
Polda Riau Buru 5 Pelaku Pembakar Hutan, Semua Buruh Tani? Posted: 28 Jun 2013 10:53 PM PDT Istimewa REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--PEKANBARU--Kepolisian Daerah Riau tengah memburu lima pelaku diduga pembakar lahan dan hutan yang tersisa hasil dari penyidikan pada kasus di Kabupaten Rokan Hilir. "Perburuan terus dilakukan, identitas kelima pelakunya sudah diketahui," kata juru bicara Komandan Satgas Penanggulangan Bencana Asap Provinsi Riau Bidang Penindakan dari Polda Riau, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Hermansyah kepada Antara di Pekanbaru, Sabtu (29/6). Kelima orang tersangka tersebut menurut dia, saat ini telah dimasukan dalam daftar pencarian orang (DPO). Tempat kejadian perkaranya, demikian Hermansyah, masih sama dengan kasus yang melibatkan sebanyak 11 orang tersangka sebelumnya yang telah ditangkap di Kabupaten Rokan Hilir. "Sementara untuk total jumlah tersangka yang telah berhasil ditangkap sampai hari ini masih 18 orang," ungkapnya. Satuan Tugas Penanggulangan Bencana Asap Provinsi Riau Bidang Penindakan menyatakan sebanyak 18 pelaku pembakar lahan dan hutan yang ditangkap sebagian besar buruh tani. Menurut dia hanya ada beberapanya saja yang dikategorikan sebagai pengusaha perkebunan yang memerintahkan buruh tani untuk membakar lahan. Hermansyah mengatakan, sebanyak 18 tersangka yang telah ditangkap tersebut melakukan pembakaran lahan di lima kabupaten dan kota di Riau. "Modus pembakaran lahan yang dilakukan para pelaku hampir sama. Mereka membakar lahan untuk dijadikan lahan perkebunan," ujarnya.
Wahai Rasulullah, jika aku menjumpai satu malam merupakan lailatul qadar, apa yang harus aku ucapkan di malam itu? Beliau menjawab: Ucapkanlah:ALLAHUMMA INNAKA 'AFUWWUN TUHIBBUL 'AFWA FA'FU 'ANNII(HR.Ahmad 25384) | ||
BNPB Segera Gunakan 10 Ton Garam untuk Hujan Buatan Posted: 28 Jun 2013 10:47 PM PDT REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU--Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan rencana penyemaian hujan buatan hari ini akan menghabiskan sebanyak 10 ton garam dengan target 100 persen terjadi hujan. "Rencana penyemaian akan dilakukan oleh dua pesawat, baik Cassa maupun satu Hercules," kata Humas BNPB Dr Agus Wibowo kepada Antara di Posko Satgas Penanggulangan Bencana Asap Provinsi Riau di Pekanbaru, Sabtu (29/6). Rencananya, kata dia, akan ada empat kali sorties fokus di wilayah yang masih terdapat titik kebakaran lahan, seperti di Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir dan di Kota Duri Kabupaten Bengkalis. Komandan Lanud Pekanbaru Kolonel Penerbangan Andyawan mengatakan, strategi dalam upaya mengatasi kebakaran lahan di Riau masih sama seperti sebelum-sebelumnya. Selain upaya penyemaian dengan menggunakan pesawat Hercules dan Cassa, demikian Andyawan, juga masih dilakukan pemadaman dengan menggunakan bom air (water booming). "Untuk 'water booming' ada sebanyak empat helikopter yang akan melakukannya. Sementara ada empat helikopter lagi yang bertugas melakukan pemantauan dari udara," katanya. Selain itu, kata dia, Lanud Pekanbaru juga masih tetap menyiagakan sejumlah alutsista berupa pesawat Hawk 100/200 untuk membantu melakukan survei. "Kemudian ada juga upaya pemadaman titik api melalui jalur darat. Masih ada ribuan anggota TNI dan Polri yang telah didistribusikan ke sejumlah wilayah yang terdapat titik api," katanya. |
You are subscribed to email updates from Republika Online RSS Feed To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |