Ahad, 13 Februari 2011

Republika Online

Republika Online


Komnas HAM Diminta Usut Isu Pengalihan Isu Kasus Ahmadiyah

Posted: 14 Feb 2011 06:16 AM PST

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-Kelompok yang menamakan diri Masyarakat Tolak Rekayasa dan Adu Domba melakukan audiensi dengan Komnas HAM terkait kasus kekerasan atas nama agama. Komnas HAM diminta untuk mengungkap kemungkinan adanya pengalihan itu dengan kejadian itu. Komnas harus berani dalam menjalankan tugasnya.

"Harus ada penjelasan rasional terhadap kejadian ini, apakah by design, apakah pengalihan isu," kata perwakilan kelompok, Ray Rangkuti, usai audiensi di Kantor Komnas HAM, Senin (14/2). Dia meminta Komnas HAM menangani kasus itu secara transparan dan tak perlu takut terhadap apa pun.

"Sangat mungkin, terbuka, adanya rekayasa negara," ujar Ray menegaskan. Dia mengatakan, ada beberapa indikasi yang mengarah pada kesimpulan itu, seperti keberadaan polisi yang tiba-tiba ditarik dari lokasi dan 17 orang jemaah Ahmadiyah yang tidak kunjung dievakuasi, padahal bisa dievakuasi paksa.

"Ada cara penanggulangan yang menurut kami tidak standar," kata Ray. Meski demikian, Ray mengakui bahwa intelijen sudah bekerja. Dia mengatakan, polisi sudah menerima kemungkinan adanya kedatangan massa. Tapi, kata Ray, polisi tidak menindaklanjuti informasi tersebut.

"Ini satu kejadian yang tidak muncul begitu saja, telah terskenario dengan baik," ujar Ray. Dia menegaskan, seharusnya ada tindakan lebih keras dari kepolisian mengatasi kekerasan. "Suparman (tokoh Ahmadiyah) sudah dievakuasi, tapi saat yang sama membiarkan warga lain ke lokasi, tidak ada evakuasi paksa 17 orang (jemaah Ahmadiyah) ini," katanya.

Ray menilai, sebenarnya masyarakat setempat dan jemaah Ahmadiyah sudah melakukan pendekatan kultural. "Tetapi sayang pendekatan itu kemudian tercerai berai oleh pendekatan yang baru saja kita alami," ujarnya. Komnas HAM, kata Ray, harus membuktikan kemungkinan rekayasa.

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Peace Tuding Dewan Penyelamat Negara Mengarah Makar

Posted: 14 Feb 2011 06:15 AM PST

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Lembaga swadaya masyarakat "People Aspiration Center" menilai sejumlah anggota parlemen bersama beberapa tokoh yang mendeklarasikan Dewan Penyelamat Negara atau "Depan" telah menyalahi peran dan fungsinya sebagai anggota dewan dan bahkan sudah mengarah pada gerakan makar atas pemerintahan yang sah.

"Keterlibatan sejumlah anggota dewan yang mendeklarasikan Dewan Penyelamat Negara, sudah berada di luar jalur yakni melakukan kegiatan ekstraparlementer di dalam gedung parlemen," kata Ketua LSM "People Aspiration Center" (Peace), Habib Ahmad Shabab, di Jakarta, Senin.

Menurut dia, kegiatan ekstraparlementer yang dilakukan sejumlah anggota DPR RI dan DPD RI bersama sejumlah tokoh lainnya dengan menamakan diri Dewan Penyelamat Negara, di dalam gedung parlemen, sudah menjurus pada gerakan makar yakni upaya melawan terhadap pemerintah yang sah.

Anggota DPR RI dan DPD RI, menurut dia, adalah penyelenggara negara yang seharusnya bersinergi dengan pemerintah yang sah untuk memperkuat negara. "Kegiatan yang telah dilakukan sejumlah anggota DPR RI dan DPD RI yakni dengan melontarkan pernyataan-pernyataan yang mendiskreditkan pemerintah, padahal mereka juga mendapat gaji dan fasilitas dari negara," katanya.

Menurut Ahmad Shahab, mestinya mereka sadar bahwa keanggotaan meraka di parlemen adalah resmi dan sah, memiliki basis konstitusional serta kewenangan yang besar untuk turut mengatur negara, tapi mengapa malah membentuk Dewan Penyelamat Negara.

Sebagai penyelenggara negara, menurut dia, seluruh anggota parlemen, baik di DPR, DPD, maupun MPR, memiliki kewajiban konstitusional untuk turut melaksanakan pembangunan bangsa dan negara. "Jika mereka memiliki gagasan ingin menyelamatkan negara seharusnya dilakukan melalui sidang-sidang di parlemen seperti perbaikan aturan perundangan, bukan malah melakukan kegiatan ektraparlementer," katanya.

Kader Partai Demokrat ini menambahkan, jika sejumlah anggota parlemen itu ingin melakukan aksi ekstraparlementer, maka mereka harus melepaskan status dan atribut sebagai anggota parlemen, termasuk tidak menerima fasilitas dari negara.
Anggota parlemen itu, kata dia, harus secara ksatria mengundurkan diri dari anggota parlemen jika ingin menjadi kekuatan "civil society" yang bisa bergerak bebas secara ektraparlementer.

Sebelumnya, sejumlah anggota parlemen bersama sejumlah tokoh masyarakat mendelarasikan Gerakan Penyelamat Negara di lobi Gedung NUsantara III, komplek parlemen, Jakarta, Kamis (10/2). Sejumlah anggota parlemen itu antara lain, Wakil Ketua DPD Laode Ida, anggota DPR dari Fraksi PKB Effendy Choirie dan Lily Chadidjah Wahid, anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Rieke Diah Pitaloka, dan anggota DPD Rahmat Shah.

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Sindikasi news.okezone.com

Sindikasi news.okezone.com


Komnas HAM Bertemu TPM & Pelaku Penyerangan

Posted: 13 Feb 2011 11:10 PM PST

JAKARTA – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) terus berupaya mengungkap kejahatan HAM di Cikeusik, Banten. Kali ini, mereka akan menggelar pertemuan dengan Tim Pembela Muslim (TPM) yang tak lain menjadi kuasa hukum para tersangka.  
"Kita akan rapat, dan sudah dijadwalkan untuk bertemu Mahendradatta (TPM). Kita akan bicarakan secepatnya," ujar Anggota Komnas HAM, Ridha Saleh, kepada wartawan di kantornya, Senin (14/2/2011).
 
Selain bertemu TPM, pihaknya juga akan mendengarkan keterangan dari pihak yang dituding sebagai pelaku kekerasan. Namun, Komnas HAM belum akan memeriksa para korban. "Kalau ada kaitannya baru kita periksa," tandas Rida.
 
Komnas HAM juga enggan menanggapi komentar Mantan Kapolda Banten Brigjen Polisi Agus Kusnadi yang mengaku tak mendapatkan laporan dari anak buahnya soal insiden Cikeusik.
 
"Itu versi mereka, biarkan saja. Kita harus lihat masalah ini secara proporsional," tukasnya.
 
Sebelumnya, Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Pol Boy Rafli mengatakan tersangka insiden penyerangan jamaah Ahmadiyah di Cikeusik Pandeglang, Banten, Jawa Barat bertambah tiga orang.
 
"Sudah delapan tersangka, dalam pemeriksaan sejak kemarin. Kami berharap ada perkembangan hasil pemerksaan," ucapnya di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo No.1, Jakarta Selatan, Senin (14/2/2011).
 
Saat ini pihak kepolisian telah menahan tiga orang tersangka, sementara yang lima masih dilakukan pemeriksaan secara intensif.
 
"Tersangka yang dilakukan penahanan totalnya jadi tiga ya, dari lima tersangka dan kemudian penyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap tiga tersangka lainnya. Di luar yang lima jika penyidik berkesimpulan alat bukti cukup akan dilakukan penahanan," ungkapnya.
 
(teb)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

12 Warga Ahmadiyah Dipindah ke Lokasi Rahasia

Posted: 13 Feb 2011 11:07 PM PST

PANDEGLANG - Kapolres Pandeglang AKBP Edy Suseno memerintahkan anggotanya untuk memindahkan 12 anggota jamaah Ahmadiyah yang sempat tinggal di musalah Mapolres Pandeglang.

Warga Desa Umbulan, Cikeusik, ini dipindah ke sebuah lokasi yang masih dirahasiakan untuk alasan keamanan.

Edy menjamin lokasi penampungan mereka layak dan memiliki fasilitas layaknya rumah sendiri. Mereka mendapat air bersih, bisa mencuci, serta kebutuhan campuran susu formula untik anak balita.

Nayati, salah seorang warga Ahmadyah saat dihubungi, Senin (14/2/2011) mengatakan, penampungan saat ini lebih nyaman karena mirip rumah mereka sendiri.

Meski demikian, Nayati mengaku tetap ingin pulang ke rumah dan hidup seperti normal. Namun keinginan nayati terkendala kondisi yang belum aman.

Sementara itu kasus penyerangan terhadap warga Ahmadiyah kini ditangani Polda Banten. Meski demikian Edy mengaku pihaknya masih fokus menyelidiki kelompok penyerang yang berjumlah ratusan orang itu.
(Iskandar Nasution/RCTI/ton)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Republika Online

Republika Online


Komnas HAM Diminta Usut Isu Pengalihan Isu Kasus Ahmadiyah

Posted: 14 Feb 2011 06:16 AM PST

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-Kelompok yang menamakan diri Masyarakat Tolak Rekayasa dan Adu Domba melakukan audiensi dengan Komnas HAM terkait kasus kekerasan atas nama agama. Komnas HAM diminta untuk mengungkap kemungkinan adanya pengalihan itu dengan kejadian itu. Komnas harus berani dalam menjalankan tugasnya.

"Harus ada penjelasan rasional terhadap kejadian ini, apakah by design, apakah pengalihan isu," kata perwakilan kelompok, Ray Rangkuti, usai audiensi di Kantor Komnas HAM, Senin (14/2). Dia meminta Komnas HAM menangani kasus itu secara transparan dan tak perlu takut terhadap apa pun.

"Sangat mungkin, terbuka, adanya rekayasa negara," ujar Ray menegaskan. Dia mengatakan, ada beberapa indikasi yang mengarah pada kesimpulan itu, seperti keberadaan polisi yang tiba-tiba ditarik dari lokasi dan 17 orang jemaah Ahmadiyah yang tidak kunjung dievakuasi, padahal bisa dievakuasi paksa.

"Ada cara penanggulangan yang menurut kami tidak standar," kata Ray. Meski demikian, Ray mengakui bahwa intelijen sudah bekerja. Dia mengatakan, polisi sudah menerima kemungkinan adanya kedatangan massa. Tapi, kata Ray, polisi tidak menindaklanjuti informasi tersebut.

"Ini satu kejadian yang tidak muncul begitu saja, telah terskenario dengan baik," ujar Ray. Dia menegaskan, seharusnya ada tindakan lebih keras dari kepolisian mengatasi kekerasan. "Suparman (tokoh Ahmadiyah) sudah dievakuasi, tapi saat yang sama membiarkan warga lain ke lokasi, tidak ada evakuasi paksa 17 orang (jemaah Ahmadiyah) ini," katanya.

Ray menilai, sebenarnya masyarakat setempat dan jemaah Ahmadiyah sudah melakukan pendekatan kultural. "Tetapi sayang pendekatan itu kemudian tercerai berai oleh pendekatan yang baru saja kita alami," ujarnya. Komnas HAM, kata Ray, harus membuktikan kemungkinan rekayasa.

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Peace Tuding Dewan Penyelamat Negara Mengarah Makar

Posted: 14 Feb 2011 06:15 AM PST

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Lembaga swadaya masyarakat "People Aspiration Center" menilai sejumlah anggota parlemen bersama beberapa tokoh yang mendeklarasikan Dewan Penyelamat Negara atau "Depan" telah menyalahi peran dan fungsinya sebagai anggota dewan dan bahkan sudah mengarah pada gerakan makar atas pemerintahan yang sah.

"Keterlibatan sejumlah anggota dewan yang mendeklarasikan Dewan Penyelamat Negara, sudah berada di luar jalur yakni melakukan kegiatan ekstraparlementer di dalam gedung parlemen," kata Ketua LSM "People Aspiration Center" (Peace), Habib Ahmad Shabab, di Jakarta, Senin.

Menurut dia, kegiatan ekstraparlementer yang dilakukan sejumlah anggota DPR RI dan DPD RI bersama sejumlah tokoh lainnya dengan menamakan diri Dewan Penyelamat Negara, di dalam gedung parlemen, sudah menjurus pada gerakan makar yakni upaya melawan terhadap pemerintah yang sah.

Anggota DPR RI dan DPD RI, menurut dia, adalah penyelenggara negara yang seharusnya bersinergi dengan pemerintah yang sah untuk memperkuat negara. "Kegiatan yang telah dilakukan sejumlah anggota DPR RI dan DPD RI yakni dengan melontarkan pernyataan-pernyataan yang mendiskreditkan pemerintah, padahal mereka juga mendapat gaji dan fasilitas dari negara," katanya.

Menurut Ahmad Shahab, mestinya mereka sadar bahwa keanggotaan meraka di parlemen adalah resmi dan sah, memiliki basis konstitusional serta kewenangan yang besar untuk turut mengatur negara, tapi mengapa malah membentuk Dewan Penyelamat Negara.

Sebagai penyelenggara negara, menurut dia, seluruh anggota parlemen, baik di DPR, DPD, maupun MPR, memiliki kewajiban konstitusional untuk turut melaksanakan pembangunan bangsa dan negara. "Jika mereka memiliki gagasan ingin menyelamatkan negara seharusnya dilakukan melalui sidang-sidang di parlemen seperti perbaikan aturan perundangan, bukan malah melakukan kegiatan ektraparlementer," katanya.

Kader Partai Demokrat ini menambahkan, jika sejumlah anggota parlemen itu ingin melakukan aksi ekstraparlementer, maka mereka harus melepaskan status dan atribut sebagai anggota parlemen, termasuk tidak menerima fasilitas dari negara.
Anggota parlemen itu, kata dia, harus secara ksatria mengundurkan diri dari anggota parlemen jika ingin menjadi kekuatan "civil society" yang bisa bergerak bebas secara ektraparlementer.

Sebelumnya, sejumlah anggota parlemen bersama sejumlah tokoh masyarakat mendelarasikan Gerakan Penyelamat Negara di lobi Gedung NUsantara III, komplek parlemen, Jakarta, Kamis (10/2). Sejumlah anggota parlemen itu antara lain, Wakil Ketua DPD Laode Ida, anggota DPR dari Fraksi PKB Effendy Choirie dan Lily Chadidjah Wahid, anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Rieke Diah Pitaloka, dan anggota DPD Rahmat Shah.

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

KOMPAS.com - Internasional

KOMPAS.com - Internasional


Jam-jam Terakhir Mubarak

Posted: 14 Feb 2011 02:03 AM PST

Oleh Musthafa Abd Rahman

KOMPAS.com - Hosni Mubarak seyogianya mengumumkan pengunduran diri pada Kamis malam lalu. Militer Mesir mengharapkan hal itu juga. Pemimpin baru partai berkuasa, Partai Demokratik Nasional (NDP), sudah memohon bertemu Mubarak agar melakukan itu. Semua yakin hal tersebut akan dilakukan, tapi Mubarak mendadak berubah.

Para penasihat utama dan anggota keluarga Mubarak, termasuk putranya, Gamal Mubarak, sebagai pihak yang paling berpengaruh, tetap meyakinkan Mubarak untuk bertahan dan keadaan bisa diatasi.

Akibatnya, siaran televisi yang diperkirakan akan menayangkan pengumuman pengunduran diri berbalik dengan tayangan televisi berisi keinginan bertahan. Ini kemudian berubah menjadi suatu hal memalukan.

Sikap bertahan Mubarak menaikkan gairah demonstran untuk melanjutkan protes. Sejumlah tentara ikut bergabung dengan pemrotes.

Hari Jumat, pihak militer mulai mengambil sikap lebih tegas, menurut sejumlah sumber anonim yang bertutur kepada kantor berita Associated Press soal detik-detik terakhir Mubarak di Istana Presiden di daerah elite Distrik Heliopolis.

Sumber-sumber itu adalah para editor dan petinggi media pemerintah yang memang amat dekat dengan Mubarak, para pensiunan jenderal, para pejabat tinggi, anggota senior NDP, dan para analis yang paham terhadap mekanisme di lingkaran dalam Mubarak. Sumber-sumber tersebut meminta namanya benar-benar dirahasiakan karena sangat berbahaya bagi keamanan mereka.

Mereka menggambarkan Mubarak sebenarnya sudah tak ingin dan tak mampu lagi bertahan. Bahkan Mubarak yakin hanya kepergiannya yang bisa menyelamatkan negara dari kekacauan akibat aksi protes yang dimulai pada 25 Januari lalu.

Seorang pejabat senior pemerintah mengatakan, Mubarak terkecoh oleh sistem yang berlaku di sekitarnya. Sistem ini membuat Mubarak, yang sedang limbung, semakin tak bisa menilai secara saksama soal perkembangan terkini di negaranya.

"Mubarak memang selama ini tidak pernah menghiraukan pandangan orang lain selain dari Gamal. Ia benar-benar terisolasi. Akibatnya, setiap tindakan Mubarak selalu memperlihatkan keterlambatan."

Mubarak, misalnya, menunjuk Omar Suleiman sebagai wakil presiden baru dengan tujuan bahwa ia menghentikan aksi protes, yang menggelinding seperti bola salju.

Ada dua opini yang berkembang di lingkaran dalam sebelum Mubarak mundur dengan pergi ke Sharm al-Sheikh. Satu kelompok bergulat untuk memikirkan bagaimana mengakhiri aksi demonstrasi karena keadaan sudah genting. Kubu ini dihadapkan pada keinginan orang-orang terdekat Mubarak, termasuk Gamal, yang tetap menghalangi Mubarak untuk memahami keadaan telah benar-benar genting.

Pada Kamis (10/2/2011), hampir setiap orang di Mesir sudah yakin Mubarak segera mundur, termasuk pihak militer. Stasiun televisi sudah menuliskan pesan bahwa tuntutan demonstran akan dipenuhi segera dalam hitungan jam.

Hossam Badrawi, petinggi NDP, bertemu Mubarak pada hari Kamis itu. Kemudian, kepada pers, ia mengatakan pemimpin Mesir itu segera memenuhi tuntutan para demonstran.

Mubarak tak juga melakukannya. Badrawi yang ditunjuk sebagai ketua baru NDP beberapa hari sebelumnya memilih mundur. Ini adalah sebuah protes terhadap perubahan sikap Mubarak.

Isu kudeta

Tak lama setelah itu, Badan Agung Angkatan Bersenjata kini menguasai sementara pemerintahan Mesir, bertemu tanpa kehadiran pemimpin tertinggi mereka, yakni Mubarak. Dewan ini mengeluarkan pernyataan tentang hak-hak sah para pemrotes. Mereka menyebut-nyebut "Komunike Nomor 1". Ini adalah sebuah istilah di dunia Arab yang mengindikasikan potensi kudeta.

Saat dewan bertemu, Menteri Penerangan Anas al-Fiqqi berada di studio televisi bersama Gamal. Mereka menemani Mubarak yang tampil di televisi Jumat lalu hanya untuk menyatakan keinginan bertahan sampai September.

Sebelum Mubarak tampil, televisi pemerintah sudah pula mengutip Al-Fiqqi bahwa Mubarak tak akan mundur. Pada hari Sabtu Al-Fiqqi mundur setelah Mubarak benar-benar mundur pada hari Jumat.

Pengunduran diri Mubarak didorong keberanian pemrotes untuk mendekat, hanya tinggal beberapa meter dari pagar Istana Presiden. Hal ini amat dimungkinkan karena pihak militer memang sengaja membiarkan demonstran melakukan itu. Di Alun-alun Tahrir, demonstran terus berunjuk rasa.

Militer juga mengizinkan pemrotes mengepung stasiun televisi dan radio di Kairo. Saat demonstran mendekat, saat itu pulalah Mubarak dan keluarganya terbang ke Sharm al-Sheikh. Ini mengubah selamanya sejarah Mesir. (AP/MON)

Sent Using Telkomsel Mobile Internet Service powered by

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Quo Vadis "Ibu Dunia"

Posted: 13 Feb 2011 11:34 PM PST

SELAMA 30 tahun dalam cengkeraman rezim diktator yang korup, akhirnya "Umm al Dunya" (Ibu Dunia) - julukan Mesir - bisa tersenyum kembali. Turunnya Hosni Mubarak oleh desakan kekuatan rakyat, Jumat (11/2/2011), bakal melahirkan era baru. Tapi, mau ke mana Mesir di masa depan?

Akankah Mesir menjelma jadi negara demokratis yang independen dan lebih adil? Atau, Mesir hanya terlepas dari satu diktator untuk jatuh ke diktator lainnya? Dalam hubungan internasional, akankah Mesir lebih mandiri dan tegas bersikap terutama menyangkut isu Israel dan Palestina. Atau, Mesir akan tetap kembali mesra dengan Israel dan Amerika Serikat?

Semuanya masih dalam proses. Seperti kata Presiden AS, mundurnya Hosni Mubarak hanya awal dari sebuah transisi. "Saya yakin (setelah turunnya Mubarak, Red) akan ada hari-hari yang sulit di depan dan masih banyak pertanyaan yang belum terjawab," kata Obama.

Mundurnya Mubarak sudah tentu mencemaskan Israel, negara teangga terdekat. Seperti kata mantan Direktur Umum Kementerian Luar Negeri Israel, Alon Liel, turunnya Mubarak membuat Israel semakin terisolasi. Sebab, Mesir di bawah Mubarak menjadi partner strategis Israel di kawasan itu, terutama dalam menghadapi Palestina dan berbagai isunya. Ke depan, kemesraan itu belum tentu terjadi lagi. Apalagi jika Mesir menjadi anti-Israel.

Maka, bagi Israel, Mesir diharapkan akan tetap menjadi partner strategisnya, apa pun sistem pemerintahannya. Demikian juga bagi Amerika Serikat, Mesir diharapkan tetap menjadi negeri yang mudah diajak "kerja sama". Sebab, AS memiliki banyak kepentingan di kawasan ini. Apalagi, Mesir punya posisi strategis di Timur Tengah dan dunia Islam. Sebaliknya bagi Palestina, Mesir diharapkan berubah sikap dan lebih memihak mereka daripada Israel yang sama-sama bertetangga, setidaknya lebih obyektif dan rasional menyangkut isu kawasan tersebut.

Bagi rakyat Mesir sendiri, "Ibu Dunia" diharapkan menjadi negeri yang lebih demokratis, memberi kebebasan pers dan menyampaikan ekspresi, memberi keadilan sosial, ekonomi, politik, dan hukum. Tak ada lagi diktator. Itu kondisi yang tak mereka rasakan selama pemerintahan Mubarak. Dengan undang-undangnya, Mubarak cenderung menjadi diktator dan korup. Ia juga represif, sementara kesejahteraan tidak merata. Ia terlalu asyik membangun kerajaan ekonominya bersama kroni-kroni kapitalisnya.

Dalam tatanan hubungan luar negeri, rakyat berharap Mesir lebih gagah, punya sikap, tegas, dan adil. Itu tercermin dari keresahan dan kemuakan rakyat yang menganggap Hosni Bubarak hanya boneka Israel dan AS. Mereka berharap Mesir punya harga diri. "Tegakkan kepala, kita orang Mesir!" demikian salah satu kata-kata yang diteriakkan massa ketika memaksa Mubarak turun.

Bola sekarang berada di tangan militer yang diberi mandat untuk mengawal transisi, mengantar pemilihan parlemen dan presiden baru yang sesuai dengan amanat rakyat. Proses menuju pemilihan baru untuk mengantar Mesir ke gerbang era baru itu yang sangat penting. Sebab, di sinilah akan terjadi tarik-menarik antara banyak kekuatan dan kepentingan. Tak hanya kepentingan dalam negeri, tapi juga luar negeri. Bukan rahasia lagi, AS dan Israel bakal mencoba memengaruhi proses ke arah transisi agar Mesir di masa depan menjadi negeri yang sejalan dengan kepentingan mereka.

Tokoh senior Partai Liberal WAFD, Mahmoud Abaza mengingatkan, rakyat harus tetap waspada. "Kita harus hati-hati. Jangan sampai kita melihat kepergian diktator hanya untuk jatuh ke tangan diktator lainnya. Ini masa-masa penting buat Mesir. Bisa saja militer tetap mempertahankan ide-ide lama, meski kemungkinannya sangat kecil," katanya.

Tokoh oposisi Ayman Nour yang selama ini menentang Mubarak mengatakan kepada Al Jazeera, "Bangsa ini telah lahir kembali. Rakyatnya lahir kembali dan ini era baru Mesir."

Mesir bangga menyebut negerinya sebagai "Ibu Dunia". Mereka memiliki kebudayaan tertua. Dan, sang "Ibu Dunia" itu kini telah lahir kembali. Sebagai negeri yang terlahir kembali, dia masih "kecil" atau muda dan banyak yang penasaran akan menjadi apa Mesir dewasa nanti.

Ada kekhawatiran Mesir hanya akan berubah pemimpin, tapi akan kembali dikuasai diktator baru dengan wajah baru. Atau, setidaknya dikuasai kediktatoran baru dengan wajah dan gaya baru. Kekhawatiran ini disampaikan Brian Katulis, ahli Timur Tengah dari Center for American Progress di Washington yang juga penasihat Gedung Putih.

"Yang berpengaruh di Mesir sejak 1952 adalah orang-orang yang sama, kader-kader yang sama dari elite militer," ujarnya.

Namun, menurut tokoh Ikhwanul Muslimin yang berada di London, Kamel el-Helbawy, 80 juta penduduk Mesir ingin membangun negara baru sesuai dengan aspirasi mereka, tak peduli dengan kekuatan asing. Mereka juga lebih bersatu dalam satu tujuan, tak peduli Islam atau sekuler, yaitu membangun negara demokratis yang adil dan menghormati hak asasi manusia.

"Kediktatoran sudah menjadi masa lalu. Kami tak akan mentoleransi orang keras kepala seperti dia (Muabrak, Red) lagi," katanya.

Ya, jutaan rakyat Mesir yang turun ke jalan selama 18 hari untuk menumbangkan Mubarak memiliki satu kekuatan yang sama, yakni merindukan negara demokratis. Tokoh Ikhwanul Muslimin lain, Essam Erian, membenarkan hal itu, "Kami bersatu dalam satu tujuan, menggulingkan diktator dan membangun negara baru, yakni negara demokratis. Bola sekarang di tangan militer yang berjanji akan mengantar ke arah sana. Kami optimistis."

Optimisme sama disampaikan peraih Nobel dan tokoh oposisi, Mohamed Elbaradei, "Kami sedang menunggu bekerja sama dengan militer untuk menyiapkan pemilihan yang bebas dan jujur."

Sedangkan Ketua Partai Ghad, Ayman Nour mengatakan, "Kami sedang mengarah pada transisi yang akan membawa kami ke dalam negara sipil, negara bebas yang akan memenuhi tuntutan rakyat. Militer harus mengakomodasi arah ke sana. Saya yakin mereka tahu tugasnya."

Masa enam sampai setahun ke depan akan sangat menentukan. Militer harus mengakomodasi tuntutan rakyat dan zaman. Pendiri gerakan Kefaya, George Ishaq, juga menekankan hal itu.

"Kami butuh teknokrat untuk membentuk panitia perancang undang-undang baru, kemudian mengantar pemilihan parlemen dan presiden. Militer tahu situasi ini dan peran mereka hanya sementara," tegasnya.

Memang sempat ada kekhawatiran, militer akan kembali mengkhianati rakyat. Tapi, itu tak akan dilakukan. Sebab, pengkhianatan hanya akan melahirkan pemberontakan lebih dahsyat dan bisa membawa Mesir ke dalam chaos lebih parah. Dan, militer cukup tahu diri.

Sekjen Partai Tagammu yang beraliran kiri, Rifaat Said mengatakan, "Memang ada kekhawatiran, tapi saya kira militer tahu bagaimana bertindak dengan benar."

Militer juga langsung merespons tuntutan rakyat. Minggu (13/2/2011), mereka membubarkan parlemen dan membekukan undang-undang. Ini langkah maju menuju transisi yang lebih baik.

Arus besar sudah jelas menginginkan Mesir menjadi negara demokratis, adil, dan independen. Setidaknya babak baru Mesir memang telah dimulai.

Hanya, rakyat Mesir tak boleh lupa dan lengah. Mereka harus mengawal revolusi Mesir sampai batas tak terhingga dari sepak terjang segala kepentingan yang tak sejalan dengan cita-cita revolusi.

Indonesia menjadi contoh menarik. Reformasi 1998 kemudian seolah kurang pengawalan ketat dari kekuatan-kekuatan rakyat. Dalam 12 tahun perjalanannya, ternyata masih banyak hal yang tak memuaskan. Beberapa agenda reformasi berjalan lamban. Korupsi masih menggejala, ketegasan hukum masih lemah, rasa aman rakyat menipis, pemerataan ekonomi lamban. Bahkan, orang-orang dan kader-kader lama yang identik dengan rezim lama masih banyak bermain dengan berubah wajah dan penampilan, meski membawa kepentingan lama.

Mesir kini memang telah terlahir kembali. Namun, sang "Ibu Dunia" ini masih tetap harus dirawat pertumbuhan dan perkembangannya, agar menjadi dewasa seperti kehendak rakyat.

Quo vadis, Mesir? Hanya rakyat Mesir yang bisa menentukan arahnya. (Hery Prasetyo dari Berbagai Sumber)

Sent Using Telkomsel Mobile Internet Service powered by

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


Pukulan Dibalas Cium oleh Eksekutif Google Mesir

Posted: 13 Feb 2011 09:10 PM PST

Berita Terkait

Video Terkait

Washington (ANTARA News) - Aktivis dunia maya Wael Ghonim mencium tentara-tentara yang pernah memukuli dan menahannya dengan mata tertutup saat dia dibebaskan setelah ditahan selama 12 hari.

"Saya buka penutup mata saya dan mengatakan `halo` dan mencium mereka semua," kata eksekutif pemasaran Google untuk kawasan Timur Tengah itu dalam wawancara dengan stasiun televisi CBC dalam acara "60 Minutes" yang ditayangkan pada Minggu.

"Dan Anda tahu? Hal itu menyenangkan," kata Ghonim yang menjadi pemimpin demonstrasi jalanan yang menggulingkan Presiden Hosni Mubarak. "Saya mengirimkan pesan kepada mereka."

Ghonim (30) mengatakan pemukulan yang dialaminya "tidak sistematis."

"Pemukulan itu tergantung pada masing-masing individu dan tidak berasal dari perintah atasan mereka," katanya. "Hal itu berasal dari inisiatif tentara sendiri."

"Saya memaafkan mereka semua, saya harus mengatakan saya memaafkan mereka karena satu hal bahwa mereka yakin saya membahayakan negara," katanya. "Saya menjadi mirip seorang penghianat, saya membuat ketidakstabilan bagi negara."

"Jadi saat ia (tentara) memukul saya, sesungguhnya ia tidak memukul saya karena... ia adalah orang yang tidak baik. Ia memukul saya karena ia berpikir ia adalah orang baik," tambahnya.

Ghonim yang memulai laman "We Are All Khaled Said" di jejaring sosial Facebook yang membuatnya dianggap membantu pergerakan demonstran mengatakan demonstrasi penggulingan Mubarak tidak dapat terjadi tanpa peran jejaring sosial dalam jaringan (online).

"Bila tidak ada jejaring sosial, gerakan itu tidak akan timbul," katanya. "Karena itu segala sesuatu sebelum revolusi merupakan hal yang paling pengting."

"Tanpa Facebook, Twitter, Google, atau YouTube, hal ini tidak akan pernah terjadi," kata Ghonim. "Salah satu kesalahan strategis rezim adalah memblokir Facebook."

"Mengapa? Karena mereka mengatakan kepada empat juta orang bahwa mereka sangat ketakutan dengan revolusi --dengan memblokir Facebook."

"Mereka memaksa semua orang yang mengetahui hal itu yaitu mereka yang tadinya hanya menunggu berita di Facebook menjadi turun ke jalan untuk ikut ambil bagian dalam gerakan ini," katanya.

Ghonim mengatakan ia juga mendapatkan ancaman untuk dibunuh dan dituduh sebagai mata-mata dan penghianat.

"Namun saya kira dalam beberapa hari ke depan, semua dokumen hitam dari rezim akan diketahui oleh semua orang, semua orang akan melihat dan membacanya, dan Anda tahu? Saat kita mengetahui tentang uang yang dicuri dari negara, segala sesuatu akan menjadi lebih baik," ungkapnya.

Ghonim ditanya dalam program "60 Minutes" mengenai apa yang seharusnya dipikirkan oleh para penguasa lainnya setelah demonstrasi di Mesir.

"Ia seharusnya ketakutan, ia seharusnya sangat-sangat ketakutan," katanya.
(KR-DLN/M016)

Editor: Aditia Maruli
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Mubarak Dikabarkan Pergi ke Emirat

Posted: 13 Feb 2011 08:30 PM PST

Berita Terkait

Video Terkait

Berlin (ANTARA News) - Mantan Presiden Mesir Hosni Mubarak dikabarkan telah meninggalkan tanah airnya pada Jumat menuju Uni Emirat Arab, tempat ia mendapat perlindungan, tulis laman situs majalah mingguan Stern yang berbasis di Hamburg, Jerman  pada hari Minggu.

Majalah tersebut mengutip beberapa sumber yang mengatakan bahwa pesawat milik maskapai penerbangan swasta Air Arabia menerbangkan Mubarak (82) dari tempat wisata Sharm al-Sheikh ke Sharjah, tempat 19 konvoi kendaraan telah menantinya.

Keluarga Mubarak, termasuk istrinya telah meninggalkan Mesir pada Selasa menuju Sharjah yang berada di wilayah UAA.

Keluarganya dikabarkan tinggal di salah satu istana bagi penguasa UAE yang selama ini menjadi salah satu sekutu dekat mantan diktator Mesir itu.

Mubarak mundur dari jabatan kepresidenannya pada Jumat setelah pergolakan politik terburuk di negara Arab yang dipimpinnya selama 30 tahun tersebut.
(KR-DLN/M016)

Editor: Aditia Maruli
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

KOMPASentertainment

KOMPASentertainment


KOMPASentertainment

Posted:

KOMPASentertainmenthttp://entertainment.kompas.com/ News and Serviceid2008 Kompas Cyber MediaMon, 14 02 2011 11:30:051 Feb 2010 11:54:24 +0700KOMPAS.comhttp://www.kompas.com http://www.kompas.com/data/images/logo_kompas_putih.gif21330KOMPAS.com, Lebih Lengkap, Lebih LuasRomantic Valentines Day Opera Dance at Red Squarehttp://entertainment.kompas.com/read/xml/2011/02/14/11421254/Romantic.Valentines.Day.Opera.Dance.at.Red.Square Mon , 14 Feb 2011 11:42:12 +0000<img src="http://stat.k.kidsklik.com/data/photo/2011/02/14/0828147t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Nanti malam (14/2) Red Square (Plaza Senayan Arcadia) akan gelar acara Valentine bertema Romantic Valentines Day Opera Dance pukul 22.00 WIB.http://entertainment.kompas.com/read/xml/2011/02/14/11421254/Romantic.Valentines.Day.Opera.Dance.at.Red.SquareSong of the Year untuk Nyanyian Lady Antebellumhttp://entertainment.kompas.com/read/xml/2011/02/14/10383549/Song.of.the.Year.untuk.Nyanyian.Lady.Antebellum Mon , 14 Feb 2011 10:38:35 +0000"Need You Know", lagu yang dinyanyikan oleh Lady Antebellum, menjadi Song of the Year pada Grammy Awards 2011.http://entertainment.kompas.com/read/xml/2011/02/14/10383549/Song.of.the.Year.untuk.Nyanyian.Lady.AntebellumLove on the Deck at X2http://entertainment.kompas.com/read/xml/2011/02/14/10345466/Love.on.the.Deck.at.X2 Mon , 14 Feb 2011 10:34:54 +0000<img src="http://stat.k.kidsklik.com/data/photo/2011/02/14/0825073t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Nanti malam (14/2) X2 (Plaza Senayan, 4th Floor, Senayan Square Complex, Jl. Asia Afrika no. 8) akan gelar acara Valentine.http://entertainment.kompas.com/read/xml/2011/02/14/10345466/Love.on.the.Deck.at.X2Sssttt... Ada Love Machine di Immigrant!http://entertainment.kompas.com/read/xml/2011/02/14/09204723/Sssttt....Ada.Love.Machine.di.Immigrant Mon , 14 Feb 2011 09:20:47 +0000<img src="http://stat.k.kidsklik.com/data/photo/2011/02/14/0822003t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Nanti malam (14/2) Immigrant (Plaza Indonesia Level 6th #E02-E03) akan gelar acara Valentine bertema Love Machine pukul 22.00 WIB.http://entertainment.kompas.com/read/xml/2011/02/14/09204723/Sssttt....Ada.Love.Machine.di.ImmigrantJelang Konser di Indonesia, Iron Maiden Raih Trofi Grammyhttp://entertainment.kompas.com/read/xml/2011/02/14/09143881/Jelang.Konser.di.Indonesia..Iron.Maiden.Raih.Trofi.Grammy Mon , 14 Feb 2011 09:14:38 +0000<img src="http://stat.k.kidsklik.com/data/photo/2011/02/14/0927062t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Iron Maiden meraih gelar Best Metal Performance dalam Grammy Awards 2011, menjelang konsernya di Jakarta dan di Jimbaran, Bali, Februari ini.http://entertainment.kompas.com/read/xml/2011/02/14/09143881/Jelang.Konser.di.Indonesia..Iron.Maiden.Raih.Trofi.GrammyUntuk Rap, Jay-Z Kalahkan Eminemhttp://entertainment.kompas.com/read/xml/2011/02/14/08430059/Untuk.Rap..Jay-Z.Kalahkan.Eminem Mon , 14 Feb 2011 08:43:00 +0000Untuk musik rap pada Grammy Awards 2011, Jay-Z dengan teman-teman duetnya meraih tiga penghargaan, sedangkan Eminem cuma menggondol satu trofi.http://entertainment.kompas.com/read/xml/2011/02/14/08430059/Untuk.Rap..Jay-Z.Kalahkan.EminemJohn Legend & The Roots Merajai Kategori R&Bhttp://entertainment.kompas.com/read/xml/2011/02/14/08125158/John.Legend..The.Roots.Merajai.Kategori.RB Mon , 14 Feb 2011 08:12:51 +0000<img src="http://stat.k.kidsklik.com/data/photo/2011/02/14/0810142t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">John Legend & The Roots merajai daftar pemenang untuk kategori R&B dalam Grammy Awards 2011.http://entertainment.kompas.com/read/xml/2011/02/14/08125158/John.Legend..The.Roots.Merajai.Kategori.RBTengku Firmansyah: Kegetiran Anak-anak Jalanan http://entertainment.kompas.com/read/xml/2011/02/14/08005850/Tengku.Firmansyah.Kegetiran.Anak-anak.Jalanan. Mon , 14 Feb 2011 08:00:58 +0000Hampir setiap hari melihat anak jalanan, Tengku Firmansyah mengaku merasa sangat terkejut saat mengetahui di mana mereka tinggal.http://entertainment.kompas.com/read/xml/2011/02/14/08005850/Tengku.Firmansyah.Kegetiran.Anak-anak.Jalanan.Dragonfly Gelar Monday Im in Lovehttp://entertainment.kompas.com/read/xml/2011/02/14/07555751/Dragonfly.Gelar.Monday.Im.in.Love Mon , 14 Feb 2011 07:55:57 +0000<img src="http://stat.k.kidsklik.com/data/photo/2011/02/14/0755412t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Nanti malam (14/2) Dragonfly (Graha BIP, Jl. Gatot Subroto no. 23) akan gelar acara Valentine bertema Monday I'm in Love pukul 22.00 WIB.http://entertainment.kompas.com/read/xml/2011/02/14/07555751/Dragonfly.Gelar.Monday.Im.in.LoveNyanyian Rihanna dan Video Lady Gaga Raih Penghargaanhttp://entertainment.kompas.com/read/xml/2011/02/14/07370851/Nyanyian.Rihanna.dan.Video.Lady.Gaga.Raih.Penghargaan Mon , 14 Feb 2011 07:37:08 +0000<img src="http://stat.k.kidsklik.com/data/photo/2011/01/07/1346439t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Sebagian pemenang Grammy Awards 2011 telah diumumkan. Rihanna, dengan nyanyiannya, dan Lady Gaga dengan klip videonya, telah meraih penghargaan.http://entertainment.kompas.com/read/xml/2011/02/14/07370851/Nyanyian.Rihanna.dan.Video.Lady.Gaga.Raih.PenghargaanSenyum Mulai Mengembang di Wajah Angie http://entertainment.kompas.com/read/xml/2011/02/14/07300870/Senyum.Mulai.Mengembang.di.Wajah.Angie.. Mon , 14 Feb 2011 07:30:08 +0000<img src="http://stat.k.kidsklik.com/data/photo/2010/12/12/0929539t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Senyum pun mulai mengembang di wajah Angelina Sondakh, setelah sepekan dirundung duka atas wafatnya sang suami, Adjie Massaid.http://entertainment.kompas.com/read/xml/2011/02/14/07300870/Senyum.Mulai.Mengembang.di.Wajah.Angie..Mengintip Ruang Dandan Grammy Awards 2011http://entertainment.kompas.com/read/xml/2011/02/13/22072446/Mengintip.Ruang.Dandan.Grammy.Awards.2011 Sun , 13 Feb 2011 22:07:24 +0000<img src="http://stat.k.kidsklik.com/data/photo/2010/02/01/1404333t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Di mana para nomine, presenter, dan pengisi acara didandani untuk tampil dalam pergelaran Grammy Awards 2011? Tentu di The Grammy Style Studio.http://entertainment.kompas.com/read/xml/2011/02/13/22072446/Mengintip.Ruang.Dandan.Grammy.Awards.2011LeAnn Rimes Pilih Gaun Tony Ward Couture http://entertainment.kompas.com/read/xml/2011/02/13/20174062/LeAnn.Rimes.Pilih.Gaun.Tony.Ward.Couture. Sun , 13 Feb 2011 20:17:40 +0000<img src="http://stat.k.kidsklik.com/data/photo/2011/02/13/2014467t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Hadir dalam acara 2011 MusiCares People of the Year Tribute to Barbra Streisand, vokalis country LeAnn Rimes memilih gaun Tony Ward Couture.http://entertainment.kompas.com/read/xml/2011/02/13/20174062/LeAnn.Rimes.Pilih.Gaun.Tony.Ward.Couture.Sevendo Valentine at Odeumhttp://entertainment.kompas.com/read/xml/2011/02/13/20030191/Sevendo.Valentine.at.Odeum Sun , 13 Feb 2011 20:03:01 +0000<img src="http://stat.k.kidsklik.com/data/photo/2011/02/13/1601572t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Nanti malam (13/2), Odeum Pure Lounge (2nd Floor, Odeum Building, Paris van Java Mall, 1st Floor FF 03) akan gelar acara clubbing bertema Sevendo.http://entertainment.kompas.com/read/xml/2011/02/13/20030191/Sevendo.Valentine.at.OdeumSyaharani: Dolly Parton Itu "Cempreng Berkarakter"http://entertainment.kompas.com/read/xml/2011/02/13/19353649/Syaharani.Dolly.Parton.Itu.Cempreng.Berkarakter Sun , 13 Feb 2011 19:35:36 +0000<img src="http://stat.k.kidsklik.com/data/photo/2011/02/13/1930563t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Kata Syaharani, sebagai vokalis Dolly Parton memiliki suara yang cempreng berkarakter.http://entertainment.kompas.com/read/xml/2011/02/13/19353649/Syaharani.Dolly.Parton.Itu.Cempreng.Berkarakter
Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

ANTARA - Berita Terkini

ANTARA - Berita Terkini


Kadin Jepang Temui Menko Perekonomian

Posted: 13 Feb 2011 07:15 PM PST

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa. (ANTARA)

Berita Terkait

Jakarta (ANTARA News) - Delegasi Kamar Dagang dan Industri Jepang (Keidanren) dipimpin ketuanya Yonekura Hiromasha melakukan pertemuan dengan Menko Perekonomian Hatta Rajasa di Kantor Menko Perekonomian Jakarta, Senin.

Hadir juga dalam pertemuan yang membahas kerjasama ekonomi Indonesia- Jepang itu Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Koijiro Shiojiri.

Pertemuan berlangsung sekitar 1,5 jam mulai sekitar pukul 08.00 hingga 09.30 WIB.

Sebelumnya Ketua Keidanren pernah menyatakan ketertarikannya untuk mengambil bagian dalam pembangunan berbagai proyek berbasis public private partnership di Di Indonesia.

Keidanren yakin skim PPP itu merupakan cara terbaik untuk membangun proyekIproyek di Indonesia.

Sementara pihak Indonesia akan mengorganisasikan seluruh proyek di kementerian/lembaga berada dalam satu payungh yaitu BKPM.

Keidanren juga berminat ambil bagian dalam pengembangan koridor ekonomi Indonesia. Terdapat enam koridor ekonomi yang direncanakan dan Jepanh tertarik ambil bagian dalam pengembangan pusat pertumbuhan di Jawa dan Sumatera.

Namun pengusaha Jepanh itu mengaku terdapat kendala dalam pembiayaan proyek-proyek besar yang membutuhkan modal besar. Kalau hanya mengandlkan dana korporasi akan sulit sehinggga perlu melibatkan JICA dan JBIC.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

IHSG Dibuka Menguat

Posted: 13 Feb 2011 07:12 PM PST

Saham-saham sudah memasuki area jenuh jual (over sold), membuat investor kembali mengambil posisi beli

Berita Terkait

Jakarta (ANTARA News) - Mengawali awal pekan ini, indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) berada dalam sentimen positif seiring dengan pergerakan bursa-bursa regional yang berada dalam area positif.

IHSG BEI Senin dibuka menguat 12,07 poin atau 0,36 persen ke posisi 3.403,83 poin dan kelompok 45 saham-saham unggulan (LQ45) juga menguat 3,09 poin (0,52 persen) ke level 598,22 poin.

Analis sekuritas, Reza Priyambada di Jakarta, Senin mengatakan, perdagangan saham pada indeks BEI hari ini yang menguat disebabkan berkurangnya kekuatan daya jual untuk menekan harga.

"Saham-saham sudah memasuki area jenuh jual (over sold), membuat investor kembali mengambil posisi beli," kata dia.

Ia menambahkan, kenaikan ini juga dipicu oleh adanya berita Presiden Mesir Hosni Mubarak menyatakan mundur. Setidaknya berita ini dapat menurunkan tekanan jual di pasar. Pasar mengambil momen transaksi karena lengsernya Mubarak yang dinilai menjadi pertanda perekonomian mesir segera pulih.

"Tetapi, sebenarnya masih ada ketidakpastian. Belum jelas siapa yang akan berkuasa dan rezim yang akan digunakan," ujarnya.

Sementara hingga pukul 9.45 WIB, IHSG masih berada dalam posisi di area positif di posisi 3.422,10 atau naik 30,97 poin (0,88 persen).

Ia memprediksi, perdagangan saham di bursa dalam negeri hari ini, IHSG akan berada pada support (batas bawah) 3.319-3.354 poin dan resistance (batas atas) 3.410-3.430 poin.

Sementara bursa Regional seperti Indeks Hang Seng menguat 136,27 poin (0,60 persen) ke level 22.941,59, Indeks Nikkei-225 naik 80,78 poin (0,76 persen) ke level 10.686,43, dan Indeks Straits Times menguat 30,15 poin (0,93 persen) ke level 3.105,97.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

The Malaysian Insider :: World

The Malaysian Insider :: World


US reaches out to Iranians in Farsi on Twitter

Posted: 13 Feb 2011 06:51 PM PST

WASHINGTON, Feb 14 — The United States has created a Twitter account in Farsi to communicate with social media users in Iran as Iranian opposition websites renewed calls for a rally today.

"The US State Department recognises the historic role of social media among Iranians in the world now," the State Department said yesterday in the initial tweet on its new USAdarFarsi Twitter account. "We want to join in your conversations."

The Twitter account is the latest channel the US government has opened for relaying its message to Iranians. Voice of America broadcasts Farsi news and other programmes daily on radio, television and the Internet.

Iranian leaders accuse the US government-funded Voice of America of trying to undermine the Islamic Republic via the broadcasts.

Subsequent State Department tweets criticised the government of Iran for not allowing Iranians to hold peaceful demonstrations.

"By announcing that they will not give permission for its opponents to demonstrate (march), the government of Iran is showing that the very activities that it praised for Egyptians it sees as illegal and illegitimate for its own people," the State Department said.

"The US calls on the government of Iran to allow its own people to enjoy the same universal rights to peacefully assemble, demonstrate and communicate that are being exercised in Cairo," another tweet said.

Iranian authorities refused permission requested by opposition leaders Mirhossein Mousavi and Mehdi Karroubi to stage a rally today in solidarity with the people of Egypt and Tunisia who toppled their presidents in popular uprisings.

Opposition websites yesterday renewed calls for the rally and said authorities had stepped up pressure on pro-democracy supporters to prevent anti-government protests. Karroubi's website, Sahamnews, published a list of 18 detained activists.

The opposition's call has gained momentum on social networking websites such as Facebook, with more than 48,000 people pledging to participate on one protest group's Facebook page.

Iranian authorities have portrayed the opposition movement as a foreign-backed plot to undermine the Islamic establishment, an accusation opposition leaders have denied. — Reuters

 

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Italian women protest over Berlusconi sex scandal

Posted: 13 Feb 2011 06:02 PM PST

Protesters gather in Rome's Piazza del Popolo to demonstrate against Prime Minister Silvio Berlusconi February 13, 2011. — Reuters pic

ROME, Feb 14 — Hundreds of thousands of women rallied in Rome and other cities yesterday, incensed by Prime Minister Silvio Berlusconi's sex scandal that they say has disgraced Italy.

"Women are offended. The image of our country that Berlusconi is presenting to the world is just unbearable," said 52-year-old Roberta Nicchiarelli at a rally in Rome.

The protests in more than 200 towns in Italy and even some cities abroad reflect growing anger among women at the prostitution scandal that has engulfed the premier, who has long counted conservative women among his key voters.

"I voted for him in the past, but I am really disappointed. I hope things will change," said former Berlusconi voter Pina.

Members of the premier's ruling centre-right PDL party branded the protests as a radical, politically motivated act by the opposition, but political party flags were noticeably absent from most rallies.

Prosecutors filed a request on Wednesday to bring Berlusconi to trial, accusing him of paying for sex with a nightclub dancer known by her stage name "Ruby" when she was under 18, which is illegal in Italy.

The 74-year old billionaire premier has dismissed the accusations as "disgusting and disgraceful". He says he has done nothing illegal and that he is the target of those who wanted to carry out a political "coup by moralists".

Leaked wiretaps from the investigation have been splashed over newspapers for weeks with references to bundles of cash, talk of sex games and gifts that would-be starlets received after attending parties at the media mogul's villa.

"I love my boyfriend for free," read one banner in Rome, where crowds of women of all ages packed into a central square flanked by husbands, brothers and male friends.

"It's a scandal," said Paolo Campedel, attending a rally in Padua in northern Italy. "I do not believe in his values, his behaviour and the way he treats women. Italy doesn't have a future if these are the values that sustain us."

Media sex objects

Photos and videos of a growing list of young women from the fringes of show business alleged to be connected to Berlusconi have been plastered over Italian television and media websites, often showing them in erotic poses or in their underwear.

"Women in Italy are only seen as objects of desire," said Patrizia Rossi, a retired teacher among tens of thousands attending a rally in Milan. "We want a country with more dignity."

The case has provoked a backlash among some women who have long complained about how they are portrayed in the media, including television owned by Berlusconi's Mediaset empire, on which girls are commonly seen in skimpy clothes as cameras zoom in on their breasts and legs.

Campaigners say the increasingly one-sided image of women as sex objects has promoted a culture in which women see selling their good looks as the only route to success in a country where a third of young people are unemployed.

"Big boobs, small hips, and always available: it's almost become a dictatorship because television, the newspapers, only present this model of women," said Lorella Zanardo, author of Il Corpo Delle Donne, a book about the image of women in the media.

The protest, organised on the Internet under the slogan "If not now, when?", was supported by several prominent Italian authors, actresses and politicians and accompanied by an online petition to defend female dignity.

The sex scandal in mainly Catholic Italy has revived opposition calls for Berlusconi to resign at a time when he is clinging to power after a split in the PDL party last year.

His former ally turned rival Gianfranco Fini said yesterday that the latest scandal had made Italy a laughing stock.

The prime minister has survived sex scandals in the past and some of his most staunch supporters attended pro-Berlusconi rallies earlier in the week, while branding yesterday's demonstration a puritanical and politically motivated ploy.

Opinion polls show the sex investigation has damaged Berlusconi but has not delivered a knock-out blow. With the divided opposition presenting little threat, he could return to power if an early election were held.

The women's protest follows several anti-Berlusconi rallies this week. President Giorgio Napolitano has warned tensions are too high and told Berlusconi at a meeting on Friday that Italy risked being pitched into early elections as a result. — Reuters

 

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Utusan Online - Luar Negara

Utusan Online - Luar Negara


Bimbang pasca Hosni Mubarak

Posted:

Bimbang pasca Hosni Mubarak

Bimbang pasca Hosni Mubarak

Oleh Johardy Ibrahim

KAHERAH 13 Feb. – Wujud suatu perasaan kebimbangan pada sebilangan besar rakyat Mesir mengenai masa depan mereka pasca Hosni Mubarak, apatah lagi nasib mereka kini di tangan majlis tertinggi tentera yang mengurus tadbir negara sebelum pilihan raya.

Kekhuatiran itu disuarakan tatkala rakyat Mesir memenuhi jalan raya, menari, melaungkan slogan merdeka sambil mengibar-gibarkan bendera untuk malam kedua berturut-turut merayakan pengunduran presiden yang telah memerintah Mesir secara kuku besi hampir 30 tahun.

Tinjauan Utusan Malaysia di sekitar kota Kaherah juga mendapati beberapa jalan utama di daerah-daerah perniagaan ditutup oleh orang ramai yang berhimpun dan merayakan secara beramai-ramai sambil bermain bunga api dan cahaya laser.

Perintah berkurung masih dikuatkuasakan oleh tentera tetapi lebih singkat iaitu dari pukul 12 tengah malam hingga 6 pagi, berbanding kali terakhir Khamis lalu iaitu 8 malam hingga 6 pagi. Di simpang jalan yang sesak, terdapat dua anggota berpakaian seragam iaitu polis dan tentera mengawal lalu lintas.

Hari Ahad ini yang merupakan hari bekerja di Mesir, menyaksikan Kaherah kembali sibuk dan kesesakan luar biasa mewarnai semula jalan raya di seluruh Kaherah. Pos kawalan tentera di sebelah hotel yang didiami Utusan juga telah bersurai dan tiada lagi pagi ini.

Tinjauan Utusan Malaysia di Dataran Tahrir semalam mendapati pemeriksaan masuk oleh petugas keselamatan penunjuk perasaan masih wujud tetapi tidak seketat sebelum kejatuhan Mubarak. Anggota tentera dalam dua kereta kebal juga masih berada di akses utama tetapi kelihatan santai dan melayan permintaan orang ramai untuk bergambar di atas kereta kebal.

Sekumpulan anak muda yang merupakan pelajar kolej dan universiti, menjalankan aktiviti gotong-royong membersihkan kawasan sekitar dataran. Lengkap dengan penyapu dan plastik sampah, mereka berbuat demikian sebagai simbol kepada hari baru di Mesir. Ada yang memakai sepanduk yang dilekat pada baju 'Maaf atas gangguan, kami sedang membina semula Mesir'.

Kumpulan penunjuk perasaan juga menari-nari di sekitar dataran dan di pentas utama, ketua-ketua penunjuk perasaan memberi ucapan kepada orang ramai. Mereka memberitahu mahu kekal berkampung di Dataran Tahrir sehingga kerajaan awam yang bebas dan terpilih berjaya dibentuk.

Di sebelah petang semalam, satu acara memperingati penunjuk perasaan yang terbunuh sepanjang 18 hari protes diadakan di dataran tersebut. Orang ramai menabur bunga di atas satu batu besar yang menjadi benteng keselamatan di situ.

Tamer Khyrat, 30, berasal dari daerah Giza di sini, telah menyertai tunjuk perasaan di Dataran Tahrir sejak seminggu yang lalu dan hari ini mahu pulang ke kampungnya untuk berehat.

''Hari ini adalah hari yang hebat bagi semua rakyat Mesir. Hari ini kita bergembira. Tetapi saya tidak pasti apa akan berlaku esok dan hari-hari yang akan datang.

''Ini kerana selepas Mubarak, kami belum ada calon presiden baru. Namun saya mahu percaya bahawa tentera akan memenuhi janji mereka untuk mengembalikan kuasa kepada rakyat," katanya.

Rakannya, Al-Rahman, 22, pula berharap rakyat Mesir kekal bersatu selepas berjaya menamatkan penguasaan Mubarak.

''Jangan nanti bila berebut kuasa dalam pilihan raya, negara ini menjadi kucar-kacir. Hargailah pengorbanan syahid-syahid di dataran ini. Janganlah sia-siakan pengorbanan mereka," katanya.

Seorang pekedai, Hussayn juga mengambil pendekatan realistik terhadap konflik di negaranya itu. ''Sudah tiga minggu kawasan pelancongan tidak dikunjungi pelancong. Perniagaan saya dan semua di kawasan ini terjejas.

''Saya gembira dengan apa yang berlaku kerana tidak ada pertumpahan darah. Tetapi saya tidak pasti apakah saya gembira dengan pengunduran Mubarak sebab kita tidak ada calon pengganti yang sehebat dia," katanya.

Menurutnya, bagi golongan peniaga seperti dirinya, isu paling kritikal bagi mereka ialah bagaimana dapat mengekalkan kesinambungan hidup kesan daripada ketiadaan pelancong akibat penentangan terhadap Mubarak beberapa minggu ini. – UTUSAN

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Berarak ke Istana Presiden

Posted:

Berarak ke Istana Presiden

Berarak ke Istana Presiden

SANAA 13 Feb. - Penunjuk perasaan antikerajaan bertempur dengan polis dalam tunjuk perasaan yang masuk hari ketiga, apabila polis bertindak menghalang mereka berarak ke Istana Presiden di Sanaa, hari ini.

Empat cedera termasuk seorang wanita, apabila penunjuk perasaan bertindak balas membaling batu ke arah polis, manakala 10 penunjuk perasaan ditahan, kata saksi.

Kira-kira 2,000 penunjuk perasaan sebahagian besarnya mahasiswa berarak menuju Dataran Universiti Al-Sabiine terletak berhampiran Istana Presiden, melaungkan slogan-slogan mendesak Presiden Ali Abdullah Saleh meletakkan jawatan.

Kejadian itu berlaku, tidak lama selepas pembangkang bersetuju mengadakan perundingan dengan Presiden Ali Abdullah Saleh, yang kini sedang berusaha untuk mengelak pemberontakan ala-Mesir merebak di negara ini.

Di selatan kota Taez, polis menggunakan cota bagi meleraikan beratus-ratus penunjuk perasaan, semalam dan 120 orang ditahan.

"Penduduk Yemen mahu menumbangkan rejim sedia ada," jerit penunjuk perasaan semasa mengadakan demonstrasi di Sanaa, sebelum berpuluh-puluh yang lain mula berarak menujuk ke Istana Presiden.

Tunjuk perasaan antikerajaan di Yemen terus meningkatkan momentumnya sejak ia mula tercetus awal bulan ini setelah mendapat inspirasi daripada tunjuk perasaan di Tunisia dan Mesir dengan berpuluh-puluh ribu penduduk menyertai tunjuk perasaan sempena "Hari Kemarahan" anjuran pembangkang bagi menuntut perubahan kerajaan.

Sejak beberapa hari lalu, pertempuran mula tercetus antara penyokong kerajaan dan kumpulan antikerajaan.

Saleh, yang telah berkuasa lebih tiga dekad dan bimbang dengan pergolakan di beberapa negara Arab, telah mengumumkan bahawa beliau akan meletakkan jawatan pada 2013 dan menyatakan bahawa anak lelakinya tidak akan mengambil alih kerajaan. Beliau juga mempelawa pembangkang untuk berunding.

"Pembangkang tidak menolak pelawaan Presiden untuk berunding dan bersedia untuk menandatangani perjanjian dalam tempoh seminggu," kata bekas Menteri Luar, Mohammed Basindwa, yang kini merupakan seorang ahli politik pembangkang, sambil menambah kata, rundingan akan disertai pemerhati dari negara Teluk dan Barat.

Pembangkang Yemen mahu jaminan daripada kerajaan untuk melaksanakan perubahan dan menuntut supaya taraf hidup 40 peratus rakyat Yemen yang tinggal dalam kemiskinan dengan pendapatan kurang AS$2 sehari ditingkatkan, dengan satu pertiga daripada mereka hidup melarat. - Reuters

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.