Republika Online |
Cak Imin: Hari Lahir NU Momentum Kebangkitan PKB Posted: 01 Feb 2013 11:18 PM PST REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) turut berpartisipasi menyemarakkan hari jadi Nahdatul Ulama ke-87. Dengan iringan sholawat dan pembacaan barzanji, semangat kebangkitan pun terus digelorakan partai ini. "NU harus bangkit merebut kemenangan dan berkuasa, karena selama ini kiprah dan perjuangan NU untuk Indonesia dengan reward yang diberikan pemerintah belum sebanding. Kemenangan PKB sebagai satu-satunya saluran politik warga Nadhliyyin harus diperjuangkan," ujar Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar. Cak Imin, demikian dia biasa disapa, berharap, peringatan maulid Nabi Muhammad SAW dan Harlah NU dapat membangkitkan kembali semangat kaum nahdliyin untuk memenangkan PKB. Alasan untuk meraih kemenangan PKB, ujar dia, hanya menyejahterakan kaum nahdliyin dan rakyat Indonesia. Menurut Cak Imin, kemenangan PKB pada Pemilu 2014 mendatang, akan menjadi momentum kebangkitan NU dan bangsa Indonesia. Dalam kesempatan ini, Cak Imin juga berpesan kepada seluruh jajarannya agar senantiasa membentengi diri masing-masing. "Mari kita rapatkan barisan, rapatkan kekuatan, dan terus meningkatkan usaha dan kerja keras kita, namun tetap harus dibentengi doa dan kekuatan sholawat," katanya. Cak Imin juga mengungkapkan bahwa proses pemilu di Indonesia yang sudah berkali-kali belum melahirkan pemenang yang membawa kemaslahatan dan keberkahan bagi bangsa Indonesia. "Berkali kali pemilu, pemenangnya ada, namun belum barokah. Tidak ada gunanya juga kemenangan tanpa maslahah dan barokah. Insya Allah sekalinya PKB menang akan membawa kemashlatan dan keberkahan bagi bangsa Indonesia," ungkapnya di dampingi Sekretaris Dewan Syura DPP PKB, Andi Muawiyah Ramly, dan Sekjen DPP PKB Imam Nahrawi. Kepada seluruh calon anggota legislatif PKB, Cak Imin menginstruksikan untuk segera turun langsung ke daerah pemilihan masing-masing, termasuk berkordinasi dengan pengurus NU setempat. Peringatan Harlah NU di Kantor PKB tampak meriah dengan kehadiran para pengurus DPP PKB, anggota Fraksi PKB, pengurus NU, badan otonom, serta segenap warga nahdliyin. |
STMIK Amikom Wisuda 56 Wirausaha Posted: 01 Feb 2013 11:13 PM PST REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN--Sambil sedikit membungkuk, Ayumi menundukan kepalanya, kemudian seorang yang berdiri di depannya dengan pakaian batik motif salak, mengalungkan medali kelulusan padanya. Bersamaan dengan 56 pengusaha muda lainnya, Ayumi ikut serta dalam posesi wisuda di Gedung STMIK Amikom Yogyakarta, Sabtu (3/1). ''Sebagian besar dari kami adalah mahasiswa,'' kata perempuan kelahiran Padang ini. Namun, bukan berarti mereka melupakan wisuda akedemik. Justru dengan adanya apresiasi semacam ini, para mahasiswa tersebut mengaku lebih terpacu untuk segera mendapatkan gelar sarjanannya. Seperti halnya Gabby, mahasiswa Program Rtudi Sistem Informasi, STMIK Amikom ini mengaku, dapat menyelesaikan kuliahnya dalam waktu 3 tahun. Pasalnya, dia menilai, untuk memajukan sebuah usaha, diperlukan keleluasaan dalam hal waktu. ''Lagipula, gelar sarjana merupakan salah satu faktor pendukung untuk menambah nilai gengsi kami sebagai pengusaha,'' katanya sambil tersenyum kecil menjelaskan pada Republika. Ketua Penyelenggara Wisuda Mahasiswa Wirausaha, Erik Hadi mengatakan, pihaknya tetap meminta mahasiswa untuk memprioritaskan studinya di kampus. Meskipun, STMIK Amikom mempunyai target untu mencetak wirausahaan muda, bukan berarti menomor duakan disiplin ilmu pendidikan yang ada. Lagipula, Erik menambahkan, adanya kegiatan ini hanyalah bentuk apresiasi kampus terhadap para mahasiswa yang telah berhasil memperjuangkan misi almamaternya. Dengan begitu, beban kampuspun dapat berkurang. ''Karena tidak perlu khawatir lagi, nantinya mereka diharapkan bisa mempekerjakan para juniornya,'' kata Erik. Dia mengtakan, saat ini ada 56 mahasiswa dari STMIK Amikom, UGM, UIN dan UII yang dinyatakan berhasil dalam merintis usahanya. Sebagai bentuk penghargaan, dia pun mengundang para pengusaha sukses untuk turut serta mewisuda mereka. Dengan adanya kegiatan ini, menurutnya, para mahasiswa wirausaha tersebut juga dapat memperluas jaringan bisnis mereka ke sesama rekan usahanya. Selain itu, mereka pun bisa saling belajar satu sama lain dalam menjalankan program marketingnya. ''Kami menjamin, mahasiswa STMIK Amikom mempunyai jiwa wirausaha,'' ujarnya. Tentunya, untuk dapat dinyatakan lulus sebagai pengusaha muda, Erik mengatakan, ada proses seleksi dan uji kompetensi yang sangat ketat. Layaknya, persidangan skripsi, menurutnya, calon wisudawan pun harus bisa mempersentasikan mulai perencanaan usaha hingga omset yang mereka dapat per bulannya. Meskipun, pihaknya hanya menargetkan omset penjualan sebesar upah minimal regional, namun para peserta tersebut justru memiliki penghasilan berpuluh-puluh kali lipat di banding ketutuan yang ditetapkan. Karena itu, dia merasa optimis dengan upaya pencapaian STMIK Amikom dalam mengurangi tingkat pengangguran dari sisi berwirausaha. |
You are subscribed to email updates from Republika Online RSS Feed To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |