Ada sekolah kesetaraan bagi para TKI untuk mendapatkan ijazah SMA, selain itu ada 80 TKI mengikuti Universitas Terbuka yang memperdalam Bahasa inggris dan Administrasi Niaga.
Berita Terkait
Hongkong (ANTARA News) - Populasi Warga Negara Indonesia (WNI) di Hongkong menempati urutan teratas dari jumlah warga negara asing di negara tersebut, dengan jumlah mencapai 156 ribu orang atau sekitar dua persen dari jumlah penduduk.
Konsul Penerangan Sosial dan Budaya Konsul Jendral RI di Hongkong, Nunung Nurwulan, mengemukakan hal itu di Hongkong saat menerima kunjungan kerja "overseas company visit" mahasiswa magister manajemen Universitas Sam Ratulangi Manado, Jumat.
"Hongkong merupakan pusat jasa bisnis dan keuangan, pusat jasa bisnis dan profesional serta pusat wisata. Pada 2011 tercatat ada 42 juta warga negara asing yang melakukan kunjungan ke Hongkong," katanya.
Nunun mengatakan saat ini Hongkong tengah membangun West Kowloon Cultural District yang diharapkan selesai pada 2015 dan pada 2020 siap digunakan.
"Pusat budaya ini akan memberikan kesempatan kepada masing-masing negara untuk menampilkan atraksi budayanya termasuk budaya yang berasal dari Indonesia," katanya.
Menurut Nunun kegiatan Konsul Jendral RI di Hongkong saat ini fokus pada perlindungan TKI dan memfasilitasi kegiatan investasi WNI.
"Kami juga aktif pada kegiatan Flower Show di Victoria Park yang diselenggarakan setiap tahun antara 16 Maret hingga 25 Maret. Kami akan tampil di penutupan dengan dukungan Kementrian Pariwisata," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Nunun menceritakan kalau para TKI mempunyai semangat belajar yang tinggi untuk terus meningkatkan kualitas.
"Ada sekolah kesetaraan bagi para TKI untuk mendapatkan ijazah SMA, selain itu ada 80 TKI mengikuti Universitas Terbuka yang memperdalam Bahasa inggris dan Administrasi Niaga," katanya.
Para TKI di Hongkong, lanjut Nunun, banyak melakukan aktifitas dengan mengundang para tokoh termasuk mendatangkan grup musik dan motivator entrepreneurship dari tanah air.
"Mereka sering melakukan kegiatan dengan sponsor perusahaan-perusahaan Indonesia yang ada di Hongkong seperti BNI, Bank Mandiri, dan Garuda Indonesia," katanya.
Saat tanya jawab dengan mahasiswa, Nunun mengatakan pihaknya saat ini juga memberikan kesempatan kepada provinsi di Indonesia untuk tampil pada Indonesia Promotion Center (IPC).
"Kami sudah memberikan surat kepada sejumlah gubernur di Indonesia, kalau mereka bisa menampilkan potensi daerahnya merupakan peluang yang bagus. Kabupaten Minahasa pernah tampil di KJRI Hongkong," katanya.
(ANTARA)
Editor: Ella Syafputri
COPYRIGHT © 2012
Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com