ANTARA - Peristiwa |
Pelaksanaan reklamasi Pantai Painan Pesisir Selatan ditunda Posted: 08 Mar 2012 07:11 AM PST Masyarakat memperhatikan rumah yang terbawa arus akibat banjir bandang di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar, Kamis (3/11). Hujan lebat yang mengguyur sejak Rabu sore (2/11) mengakibatkan air sungai meluap di delapan kecamatan di Kabupaten Pesisir Selatan menyebabkan ratusan rumah rusak. (FOTO ANTARA/Junisman) Ditundanya pelaksanaan reklamasi pantai Carocok Painan yang telah direncanakan tahun ini karena daerah ini baru saja ditimpa bencana banjir bandang. Akibatnya beberapa fasilitas umum dan perumahan penduduk hancur dan mendesak dilakukan perbaikan. Berita Terkait Bupati Pesisir Selatan, Nasrul Abit, Kamis, mengatakan, ditundanya pelaksanaan reklamasi pantai Carocok Painan yang telah direncanakan tahun ini karena daerah ini baru saja ditimpa bencana banjir bandang. Akibatnya beberapa fasilitas umum dan perumahan penduduk hancur dan mendesak dilakukan perbaikan. Rencana sebelumnya, reklamasi pantai tersebut akan dibiayai pemerintah pusat melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2012, senilai Rp145 miliar. Luas lahan setelah dilakukan penimbunan pantai tersebut 20 hektar. Di lahan itu, setelah dilakukan penimbunan, direncanakan pembangunan pusat pertokoan pariwisata. Segala jenis masakan (kuliner) dan hasil karya anak nagari (desa adat) atau usaha rumah tangga akan dipajang dan dijual di tempat itu. Sesuai dengan letaknya, objek wisata tersebut berada di pusat (ibu kota) kabupaten, sehingga sangat cocok dan layak dijadikan sebagai pusat pariwisata di kabupaten itu. Sebagai penunjang dari dana bantuan pemerintah pusat tersebut, kabupaten setempat juga akan menyediakan dana pendamping pada APBD kabupaten untuk pengembangan dan pelebaran badan jalan menuju lokasi. "Kita sudah duduk bersama dengan tokoh dan pemuka masyarakat Painan tentang rencana reklamasi pantai kawasan objek wisata pantai Carocok Painan ini," katanya . Duduk bersama tersebut menghasilkan kesepakatan yang baik antara pemerintah kabupaten setempat dengan masyarakat. Semua rencana disetujui dan disepakati untuk dilanjutkan. Bahkan kata Nasrul Abit, masyarakat mendukung sepenuhnya rencana itu dan tidak akan mempermasalahkan jika ada lahan masyarakat yang terpakai untuk pengembangan pembangunan tersebut. Penimbunan laut dangkal kawasan objek wisata pantai Carocok Painan, katanya, merupakan salah satu upaya Pemerintah dalam mengembangkan pembangunan daerah itu dibidang pariwisata. Maka itu pemerintah kabupaten setempat menjadikan reklamasi itu sebagai skala prioritas pembangunan kabupaten itu ke depan. "Sebelumnya kita berharap, dengan terlaksananya pembangunan dari reklamasi pantai tersebut berdampak positif bagi masyarakat, untuk menghidupkan ekonominya," ujar Nasrul Abit. Editor: Ella Syafputri COPYRIGHT © 2012 Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com |
Posted: 08 Mar 2012 06:22 AM PST Pemalang (ANTARA News) - Hujan deras yang mengguyur hulu sungai Comal mengakibatkan ambrolnya jembatan sungai Desa Ujunggede yang menghubungkan Kecamatan Comal dan Ulujami, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Duryat, warga setempat di Pemalang, Kamis, mengatakan, saat ini, jembatan tersebut ditutup warga karena kondisinya sudah membahayakan untuk dilewati. Padahal, katanya, jembatan tersebut merupakan jalur alternatif perekonomian warga setempat menuju Kota Pemalang. "Saat ini, warga dan anak sekolah di Kecamatan Comal terpaksa harus memutar sekitar satu kilometer menuju wilayah Kecamatan Ulujami atau sebaliknya," katanya. Ia mengatakan, ambrolnya pondasi jembatan Desa Ujunggede ini akibat tergerus arus sungai yang mengalir deras. Jembatan sepanjang sekitar 50 meter dan lebar 3,5 meter ini dibangun sejak jaman penjajahan Belanda. "Semula, jembatan ini milik perusahaan pabrik gula Sragi Kabupaten Pekalongan tetapi karena sudah tidak digunakan lagi untuk dilewati lori maka dimanfaatkan warga setempat," katanya. Kepala Bidang Bina Marga DPU Kabupaten Pemalang, Toto Susilo mengatakan, ambrolnya jembatan yang menghubungkan Kecamatan Comal dengan Ulujami ini karena hujan deras yang terjadi di hulu sungai Comal. "Derasnya arus sungai itu menyebabkan tanah di bawah sungai terkikis sehingga mengakibatkan penyangga dan pondasi jembatan ambrol," katanya. (U.KR-KTD/B/A035/C/A035) 08-03-2012 20:30:23 Editor: Aditia Maruli COPYRIGHT © 2012 Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com |
You are subscribed to email updates from ANTARA News - Nasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan