Sindikasi news.okezone.com |
"Nazaruddin Datang Dong, Jangan Cuap-Cuap di Sana!" Posted: 01 Jul 2011 11:06 PM PDT JAKARTA- Politikus Partai Demokrat gerah dengan nyanyian Muhammad Nazaruddin dari Singapura. Dia menuduh beberapa kader menerima suap pembangungan Wisma Atlet SEA Games. Salah satu yang disebut Nazaruddin adalah Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum yang menerima uang Rp7 miliar dari proyek tersebut. "Belum tentu benar kan? Namanya juga tuduhan. Kalau mau dia (Nazaruddin) datang dong kasih tahu. Jangan cuap-cuap di sana," ujar Wakil Ketua Umum PD Jhonny Allen Marbun di Kantor DPP PD, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (2/7/2011). Meski demikian, Jhonny menegaskan secara internal partai tetap mengkroscek pengakuan Nazaruddin itu. "Saya katakan kalau ada informasi ya pasti kita klarifikasi. Tapi bukan untuk dikembangkan ke yang aneh-aneh," ungkapnya. Menurut Johnny, Nazaruddin bisa saja mengembangkan isu suap Seskemenpora ini dengan mengaitkan ke kader lainnya, namun Demokrat siap melayaninya. "Siapa saja bisa (kembangkan isu) itu," tuturnya. Jhonny juga meminta agar imbas permasalahan Nazaruddin tidak dikaitkan dengan Kongres Luar Biasa (KLB), pasalnya KLB merupakan urusan internal partai. "Itu ada syarat dan urusan rumah tangga Demokrat," pungkasnya. (ton) Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price. |
Demokrat Akan Klarifikasi Kader yang Disebut Nazaruddin Posted: 01 Jul 2011 10:25 PM PDT JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Johnny Allen Marbun menegaskan permasalahan hukum yang melibatkan kader partai akan diserahkan sepenuhnya ke lembaga penegak hukum. Pernyataan tersebut disampaikan Jhonny Allen mengomentari beberapa kader PD yang terimbas kasus suap Seskemenpora. Namun Allen mengaku tidak mengetahui keterlibataan nama-nama kader PD seperti disebut Muhammad Nazaruddin. Sebelumnya, mantan Bendahara Umum PD itu menyebut nama di antaranya Angelina Sondakh dan Menpora Andi Mallarangeng, menerima suap pembangunan Wisna Atlet SEA Games. "Tanya dia lah. Saya enggak tahu menahu. Tanya mereka donk, mereka yang lebih tahu," ucap Jhonny di sela seminar bertema Mencari Format BPJS yang Tepat untuk Rakyat Indonesia yang diadakan di Kantor DPP PD, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (2/7/2011). Meski demikian, Jhonny memastikan PD akan memintai klarifikasi nama-nama tersebut, meski hasilnya tidak untuk konsumsi publik. Ditanya kapan akan mengklarifikasi pihak-pihak yang disebut Nazaruddin tersebut, Jhonny mengaku belum dapat memastikan. "Kan baru muncul di media. namanya untuk klarifikasi ya wajar saja. Tapi kalau urusan hukumnya, kita serahkan seluruhnya ke aparat hukum," tegasnya. (ton) Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price. |
You are subscribed to email updates from Sindikasi news.okezone.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |