Jumaat, 1 Julai 2011

ANTARA - Berita Terkini

ANTARA - Berita Terkini


UII Jadikan Keislaman Sebagai Keunggulan Kompetitif

Posted: 01 Jul 2011 04:31 PM PDT

ilustrasi Al Quran Raksasa (ANTARA/YUSRAN UCCANG)

Berita Terkait

Video

Yogyakarta (ANTARA News) - Universitas Islam Indonesia Yogyakarta menjadikan ciri keislaman sebagai keunggulan kompetitif untuk membangun dan mengembangkan ilmu pengetahuan, kata rektor universitas ini Edy Suandi Hamid.

"Oleh karena itu, komitmen untuk menjadi universitas kelas dunia tidak lantas menghilangkan ciri keislaman Universitas Islam Indonesia (UII) sebagai perguruan tinggi Islam," katanya di Yogyakarta, Sabtu.

Menurut dia, paradigma universitas kelas dunia bukan hanya untuk kepentingan keunggulan kompetitif, tetapi juga sebagai wujud komitmen untuk membangun dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang memiliki nilai etika yang tinggi.

"Hal itu merupakan `kendaraan` penting guna menghasilkan lulusan yang memiliki visi dan misi rahmatan lil `alamin (pembawa rahmat bagi semestas alam)," katanya.

Ia mengatakan keseriusan dalam rangka internasionalisasi yang dilakukan UII juga telah membuahkan hasil yang nyata, di antaranya perolehan peringkat yang baik dalam berbagai pemeringkatan perguruan tinggi dunia.

Pemeringkatan perguruan tinggi dunia itu antara lain Webometrics, International Colleges and Universites (4ICU), THE-QS World University Ranking, dan Green Metric World University Ranking.

Menurut dia, pada pemeringkatan versi Webometrics per Januari 2011, UII berada pada peringkat 1.217 atau naik 507 tingkat dibanding periode sebelumnya.

Pada tingkat Asia Tenggara, UII berada pada peringkat 42 atau naik tujuh tingkat dibanding periode sebelumnya.

"Pada pemeringkatan 4ICU yang dirilis pada awal 2011, UII berada pada peringkat 2.314 dunia atau meningkat lima tingkat dibanding periode sebelumnya yang berada di peringkat 2.319," katanya.

Ia mengatakan dalam rangka internasionalisasi itu, UII juga terus berupaya membangun jaringan kerja sama dengan berbagai instansi, baik perguruan tinggi, pemerintah maupun industri di tingkat nasional.

"Upaya membangun kerja sama tersebut diwujudkan melalui intensifikasi dan ekstensifikasi. Intensifikasi dilakukan dengan memberdayakan kerja sama yang telah dilakukan UII, sedangkan ekstensifikasi dilakukan melalui pembangunan kerja sama baru," katanya.(*)

(U.B015/M008)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

KTT Uni Afrika Dukung Rencana Damai Tanpa Gaddafi

Posted: 01 Jul 2011 04:26 PM PDT

Pemimpin Libya Muammar Gaddafi (kanan) dan Putra Pemimpin Libya Saif Al-Islam. (FOTO.ANTARA/REUTERS/Chris Helgren)

Berita Terkait

Video

Malabo (ANTARA News/AFP/Reuters) - Para pemimpin Afrika pada Jumat menyepakati satu rencana perdamaian yang mengesampingkan pemimpin Libya Muamar Gaddafi dari pembicaraan dengan pemberotak dan menyerahkannya kepada kedua pihak dengan harapan hal itu bisa mengarah kepada pembahasan.

Rencana itu mencakup komitmen dari Gaddafi "yang menyokong proses dialog inklusif ... dan penerimaannya bahwa ia tidak akan menjadi bagian dari proses negosiasi," menurut dokumen tersebut.

Rencana itu tak menyebut seruan kepada Gaddafi untuk mundur, tuntutan kunci yang diajukan pemberontak dalam Dewan Transisi Nasional yang mengulangi kembali dalam pertemuan bahwa ia harus mundur bagi solusi politik atas konflik yang telah berlangsung selama empat bulan di Libya.

Konferensi Tingkat Tinggi itu juga memutuskan secara terpisah untuk tidak melaksanakan perintah penahanan atas Gaddafi, puteranya dan kepala intelejen, yang dikatanya memperkeruh usaha-usaha untuk mencari penyelesaian.

"Kami punya peluang untuk secara resmi menyerahkan kepada kedua delegasi secara terpisah proposal-proposal kami untuk mereka bahas bersama kolega-koleganya," kata Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma kepada wartawan.

"Mereka telah menerima ini dengan hangat...," katanya.

"Kami sangat gembira bahwa kami telah mencapai titik ini sehingga kami bisa katakan segera bahwa kami akan melakukan pembicaraan di Adis Ababa dan kami yakin akan dapat dukungan perlu dari setiap orang," katanya.

Adis Ababa adalah ibu kota Ethiopia dan markas besar Uni Afrika berada di sana.

Rencana itu menyerukan "penangguhaan segera kekerasan, jeda kemanusiaan, gencatan senjata, rekonsiliasi nasional, pengaturan terkait masa peralihan dan juga agenda bagi transformasi demokrasi."

Pengepungan terhadap semua kota harus dicabut, serangan-serangan dihentikan dan orang-orang yang dijebloskan ke penjara harus dibebaskan, katanya.

Dikatakan juga Perserikatan Bangsa-Bangsa harus mencabut zona larangan terbang.

Pesawat-pesawat tempur NATO telah melancarkan serangan udara atas pasukan Gaddafi berdasarkan resolusi Dewan Keamanan PBB untuk melindungi warga sipil.

Uni Afrika dan Liga Arab akan mengirim pasukan pemelihara perdamaian, menurut rencana itu.

Rencana tersebut juga meneyebutkan transisi hendaknya mencakup dialog nasional 30 hari, yang berkulminasi pada pemilihan dan juga memberikan pengampunan.

Masyarakat internasional hendaknya memverifikasi kepatuhan terhadap gencatan senjata, mencabut sanksi dan mencairkan aset-aset Libya di luar negeri.

Tapi delegasi pemberontak pada Kamis tetap pada sikapnya bahwa dimulainya setiap pembicaraan tanpa keikutsertaan Gaddafi -- satu tuntutan yang oleh para pejabat Uni Afrika dapat dibawa ke meja perundingan.

Wakil Dewan Transisi Nasional Mansour Safy Al-Nasr mengatakan para peemberontak akan terus bertempur sampai Gaddafi mundur tetapi juga berhenti bertempur jika dia benar-benar tak lagi berkuasa.

"Jika kami lihat Gaddafi mundur kami bersedia menghentikan dan bernegosiasi dengan saudara-saudara kami yang ada di sekitar Gaddafi," katanya.

Pemimpin senior pemberontak Libya Mahmud Jibril mendesak Uni Afrika untuk mengambil sikap jelas terhadap Gaddafi setelah Mhamkamah Kejahatan Internasional (ICC) mengeluarkan surat penahanan atas Gaddafi pada Senin.

Tetapi KTT itu memutuskan bahwa negara-negara Afrika tidak akan mengeksekusi surat perintah penahanan itu, demikian satu dokumen yang berisi ikhtisar mengenai kepeutusan-keputusannya.

Dikatakannya, surat itu "memperumit usaha-usaha yang bertujuan mencari penyelesaian politik lwat perundingan."

Presiden Niger, Mahamadou Issoufou, mengatakan negara-negara anggota Uni Afrika di KTT "telah diminta" untuk tidak mengambil tindakan terkait surat perintah ICC itu terhadap Gaddafi, putera dan dan kepala intelijennya.

Namun Issoufou tidak mengatakan siapa yang telah meminta permintaan itu atau apakah para pemimpin Afrika telah sepakat atas tuntutan tersebut yang membuka kemungkinan Gaddafi mencari tempat mengungsi di benua itu.

Peta jalan yang direvisi itu dirampungkan dalam beberapa jam di antara para pemimpin dalam KTT dua hari Uni Afrika yang mulai berlangsung pada Kamis di Equatorial Guinea, negara di Afrika tengah, yang kaya minyak.

Hal ini sama dengan rencana sebelumnya, yang menambahkan pernyataan Uni Afrika yang beranggota 53 negara pekan lalu bahwa Gaddafi setuju tidak terlibat dalam pembicaraan walaupun ia sendiri tak mengeluarkan pengumuman itu.

Seorang diplomat mengtatakan negara-negara termasuk Nigeria dan Ethiopia telah menyerukan sanksi-sanksi lebih berat terhadap Gaddafi sementara Uganda menginginkan hal yang bersifat lebih toleran.

Ada kekhawatiran bahwa Gaddafi akan memanfaatkan "lubang-lubang" dalam rencana itu.

Tetapi diplomat itu, yang tak mau disebut jatidirnya, mengatakan pemimpin itu telah setuju untuk berunding tanpa dirinya.

"Dia sudah disisihkan," katanya.(*)

(Uu.M016)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan