Sindikasi news.okezone.com |
5 Alasan Fabregas Harus ke Barcelona Posted: 09 Jul 2011 10:58 PM PDT BARCELONA - Pada bursa transfer musim panas 2011 ini, penggemar sepakbola dibuat penasaran dengan hikayat transfer Cesc Fabregas yang seakan tak berujung. Akankah kapten tim Arsenal akhirnya pulang kampung? Berikut 5 alasan mengapa Fabregas harus kembali ke Catalan, menurut Kolumnis Feature Barcelona, Manuel Traquete, yang dirilis bleacherreport.com, Minggu (10/7/2011): 1.Cesc Fabregas Merupakan pemain kelas dunia dan merupakan gelandang serang yang bisa meningkatkan permainan tim. Kedatangannya akan memungkinkan Pep Guardiola untuk bisa melakukan rotasi. Xavi dan Iniesta akan bisa lebih banyak istirahat. Begitu juga dengan Pedro dan Villa karena dengan adanya Cesc yang bermain sebagai playmaker, kedua striker tersebut bisa bergantian mendampingi Messi. 2. Cesc adalah Seorang Catalan dan jebolan akademi Barca. Dia menjadi pendukung Barcelona begitu juga dengan seluruh anggota keluarganya. Dia adalah seorang yang mudah bersosialisasi dan dia memiliki teman yang cukup banyak di Barcelona. Selain itu, ia dibesarkan di La Masia (akademi Barca) di mana ia belajar sepakbola. Dia adalah bagian dari generasi emas La Masia yang juga termasuk teman-teman masa kecilnya, seperti Lionel Messi dan Gerard Pique. Ini berarti bahwa dalam teorinya, Cesc tidak akan memiliki kesulitan beradaptasi dengan kota dan klub. 3. Pep dan Para Pemain Barca Sangat Mengharapkan Cesc bergabung. Bukan rahasia lagi bahwa para pemain Barcelona sangat tertarik untuk memiliki Fabregas sebagai rekan mereka. Dari Xavi hingga David Villa telah menyatakan bahwa mereka menyukai dan mengagumi Cesc, serta senang jika ia pulang kampung. Pep Guardiola juga sangat mengagumi kualitas Cesc. Bahkan Pep ingin mewarisi kostum No. 4 yang pernah digunakannya. 4. Cesc Ingin Sekali ke Barca. Ini adalah aspek yang paling penting dan salah satu tujuannya hanya ingin merapat ke Barca. Cesc ingin pulang dan bermain untuk klub masa kanak-kanaknya dengan teman-temannya dan di bawah pengelolaan idola masa kecilnya. Hal ini sangat jelas bahwa Cesc mencintai Barcelona, dan dia akan memberikan 110 persen dalam kostum Barcelona. Ia akan melakukannya seperti produk jebolan La Masia lainnya setiap hari. 5. Cesc Lapar Gelar. Ini adalah alasan penting juga. Sebagian besar pemain tim utama Barcelona telah memenangkan banyak gelar, baik di level klub maupun di tingkat internasional. Bahkan, mereka tampaknya masih lapar gelar dan belum puas dengan pencapaian Barca saat ini. Di sisi lain Cesc, belum berbuat banyak dalam kariernya, terutama mengingat bakatnya yang luar biasa. Dia memenangkan Euro dan Piala Dunia bersama Spanyol, tapi ia belum mendapatkan apa-apa bersama klubnya (Arsenal). Untuk itu, jika bermain di Barcelona, ia akan termotivasi untuk bermain ekstra demi memenangkan gelar yang seharusnya dia layak dapatkan. (far) Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price. |
Scholes: Giggs Pemain Paling Top! Posted: 09 Jul 2011 09:49 PM PDT MANCHESTER - Ryan Giggs adalah pemain terhebat di Manchester United. Setidaknya itulah pengakuan Paul Scholes, selama merumput bersamanya di Old Trafford. Mantan gelandang United dan Timnas Inggris, yang pensiun pada akhir musim lalu, mengakui ada banyak daftar pemain bintang berbakat yang telah bekerja sama dengannya. Tapi, dia mengungkapkan bahwa di matanya hanya ada Giggs yang memiliki penampilan terbaik di Setan Merah. Scholes mengatakan, ada begitu banyak pemain luar biasa di United, seperti Eric Cantona, Roy Keane, Paul Ince, Teddy Sheringham, Dwight Yorke, David Beckham, Andy Cole, Ruud van Nistelrooy, dan Nicky Butt. "Tapi kalau saya harus menyebutkan satu nama, hanya Ryan yang ada di benak saya," ungkapnya seperti dikutip Daily Star, Minggu (10/7/2011). "Dia bisa melakukan segalanya. Dia bisa bermain di setiap posisi, dia telah menunjukkannya dalam beberapa tahun terakhir belakangan ini," sambungnya, seraya memendam kasus perselingkuhan yang menghampiri winger veteran Wales tersebut. Selain Giggs, Scholes juga menyimpan beberapa pemain lawan yang membuatnya terkesan. Khususnya pada sosok Zinedine Zidane dan Rivaldo. "Saya ingat saat sekali saat bermain melawan Rivaldo ketika ia masih membela Barcelona dan Brasil di Piala Dunia. Kami bermain di daerah yang sama dan ia luar biasa. Saya beruntung telah bermain dengan beberapa pemain besar, meskipun itu sebagai lawan," ucapnya dengan bangga. Itulah beberapa kesan saat ia saat masih aktif di lapangan hijau, sebab musim lalu merupakan musim terkahir baginya. "Saya tidak pernah benar-benar berpikir itu akan menjadi keputusan yang sulit. Saya hanya berpikir saya akan tahu kapan waktu yang tepat untuk pensiun," imbuhnya. "Musim lalu, saya merasa dalam performa bagus. Tidak ada satu pun pertandingan yang tidak ingin saya lewatkan. Khususnya sampai bulan Desember ketika kami bermain melawan Rangers di Liga Champions, saya merasa fisik saya masih prima," tegasnya. "Namun keadaan berkata lain, saya mengalami cedera pangkal paha yang membuat saya harus istirahat selama tujuh pekan. Walaupun sempat diprediksi oleh tim dokter hanya satu pekan," ucap pria 36 tahun itu. Scholes mencoba untuk beristirahat selama empat atau lima pekan agar kakinya sembuh. Namun ternyata periode tersebut memaksanya berpikir untuk gantung sepatu, karena akhirnya ia merasa lelah. Pasca pensiun, Scholes saat ini sedang diproyeksikan membantu Sir Alex Ferguson di jajaran kepelatihan United. Dia diposisikan sebagai staf manajer. Pada awal Agustus, Scholes akan berbicara dengan pihak klub tentang peran barunya itu. Dia yakin sir Alex memiliki beberapa ide brilian tentang apa yang akan dilakukannya nanti. (far) Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price. |
You are subscribed to email updates from Sindikasi bola.okezone.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |