Sabtu, 9 Julai 2011

ANTARA - Peristiwa

ANTARA - Peristiwa


Malaysia Deportasi 256 TKI Bermasalah Sepanjang Sabtu

Posted: 09 Jul 2011 06:55 AM PDT

Tanjungpinang (ANTARA News) - Pemerintah Malaysia mendeportasi sebanyak 256 orang tenaga kerja Indonesia (TKI) bermasalah sepanjang Sabtu melalui Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau.

TKI yang dipulangkan Malaysia itu terdiri atas 205 laki-laki dan 51 perempuan, serta satu orang bayi yang masih berumur beberapa bulan.

"Mereka dipulangkan Malaysia menggunakan dua kapal feri dari Sabtu siang hingga petang," kata Koordinator Lapangan Satgas TKI bermasalah Kuswari.

Kuswari mengatakan saat ini penampungan sudah penuh sesak oleh ratusan TKI bermasalah itu sejak pemulangan oleh Malaysia pada 30 Juni 2011.

"Saat ini penampungan dihuni sekitar 800 orang lebih TKI bermasalah, anak-anak beserta ibunya kami pindahkan ke rumah singgah agar lebih nyaman," ujarnya.

Menumpuknya TKI bermasalah di Tanjungpinang menurut Kuswari akibat keterlambatan kapal PT Pelni menuju pelabuhan Kijang, Bintan untuk mengangkut TKI bermasalah yang sebagian besar berasal dari Pulau Jawa dan Indonesia bagian timur.

"Kapal Pelni diperkirakan baru datang hari Senin (11/7), kami berharap semua TKI bermasalah bisa dipulangkan agar tidak terjadi penumpukan," ujarnya.

Dia menambahkan pemulangan TKI bermasalah oleh Malaysia menjelang bulan Puasa atau Hari Raya Idul Fitri biasanya mengalami peningkatan dari hari-hari biasanya.

"Pekan ini sudah lima kali TKI bermasalah dipulangkan Malaysia, biasanya hanya dua kali dalam sepekan," ujarnya.

Untuk mengusir rasa jenuh TKI bermasalah yang ditampung sejak 30 Juni 2011, Satgas TKI bermasalah menurut Kuswari telah mengadakan ceramah agama dan juga hiburan serta kegiatan lain yang bisa sedikit mengurangi beban TKI itu.

"Di antara mereka memang ada yang mengalami trauma, setidaknya apa yang kami lakukan di penampungan bisa sedikit mengurangi beban mereka," ujarnya.***4***

(T.pso-029/C/B009/B009) 09-07-2011 19:59:45

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Pengamat: Marzuki Berupaya Manfaatkan Kisruh Partai

Posted: 09 Jul 2011 06:49 AM PDT

Pengamat politik Lembaga Survei Indonesia (LSI) Burhanuddin Muhtadi. (FOTO. ANTARA)

Berita Terkait

Video

Jakarta (ANTARA News) - Pengamat politik dari Lembaga Survei Indonesia Burhanuddin Muhtadi menilai, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Marzuki Alie berupaya memanfaatkan kisruh Partai Demokrat untuk mendongkel kepemimpinan Anas Urbaningrum dari kursi ketua umum.

Burhanuddin Muhtadi mengatakan hal itu di Jakarta, Sabtu, menanggapi adanya layanan pesan singakt (SMS) dari Marzuki Alie kepada Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, yang beredar di kalangan wartawan.

SMS dari Marzuki Alie tersebut isinya melaporkan, bahwa dirinya mendapat banyak SMS dari elite Partai Demokrat yang saling memojokkan.

Dalam SMS tersebut, Marzuki juga menjelaskan bahwa manajemen Partai Demokrat sudah tak efektif lagi. Apa pun perintah pimpinan Partai Demokrat sudah tidak dipatuhi lagi oleh elite Partai Demokrat.

Marzuki juga menyebutkan, terjadi degradasi menuju kehancuran partai karena ulah kader yang juga diprovokasi media.

Burhanuddin menilai, SMS dari Marzuki Alie itu terkesan menunjukkan bahwa Ketua DPR RI itu memakai strategi dua wajah.

Di hadapan publik, katanya, Marzuki menyatakan, kegiatan rapat kooordinasi nasional (Rakornas) Partai Demokrat yang akan dilaksanakan bukan untuk mendorong kongres luar biasa (KLB), tapi di belakang layar melakukan gerilya politik.

Rakornas Partai Demokrat rencananya akan dilaksanakan pada 21 Juli mendatang.

"Grilya politik yang dilakukan Marzuki yakni apa yang di-SMS-kan kepada Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat dengan menyebut penyelamatan partai atas kegagalan manajemen partai," katanya.

Dalam SMS-nya, kata dia, Marzuki tidak menyebutkan bentuknya tapi saat ini sudah berhembus isu di kalangan kader pengurus Partai Demokrat baik di tingkat pusat maupun tingkat daerah perihal upaya menggulirkan KLB pada Rakornas mendatang.

Burhan menilai, Marzuki sepertinya ingin mengail di air keruh dengan memanfaatkan isu Muhammad Nazaruddin dan konflik antarkader terkait isu Nazarruddin dan Andi Nurpati.

"Dengan mengirimkan SMS tersebut, Marzuki berupaya mencari simpati dari Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, dengan mengesankan kisruh yang terjadi saat ini antara faksi Anas Urbaningrum dan faksi Andi Malarangeng," katanya.

Pengamat politik dari Charta Politika, Yunarto Wijaya, menilai, bukan tidak mungkin Marzuki berupaya memancing di air keruh.

Menurut dia, Marzuki meskipun merasa senior seharusnya mengikuti proses komunikasi "bottom up", yakni berkomunikasi lebih dulu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, bukan langsung kepada Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat.

"Harus dipertanyakan mengapa SMS dari Marzuki itu bocor ke media massa, apakah disengaja atau tidak," katanya.

Jika SMS itu sengaja dibocorkan, menurut Yunarto, maka substansi yang ingin ditunjukkan adalah benar ada konflik di luar kubu Marzuki, sehingga pantas untuk diselesaikan.

Persoalan di internal Partai Demokrat, kata dia, adalah bagaimana agar komunikasi dilakukan satu atap dan satu pintu.

"Sebenarnya tidak boleh ada SMS seperti ini yang keluar karena menunjukkan adanya konflik. Kalau sampai SMS itu sengaja dibocorkan, maka patut dicurigai adanya niat tertentu," kata Yunarto.(*)
(T.R024/H-KWR)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan