MADRID, KOMPAS.com — Ribuan demonstran berunjuk rasa di ibu kota Spanyol, Madrid, untuk memprotes biaya kunjungan Paus Benediktus XVI beberapa jam sebelum Paus dijadwalkan tiba.
Kantor berita BBC, Kamis (18/8/2011), memberitakan, sejumlah demonstran bentrok dengan polisi setelah berpawai ke pusat lapangan Sol sambil meneriakkan slogan-slogan. Sebelumnya, polisi Spanyol menangkap seorang mahasiswa Meksiko atas tuduhan bahwa ia merencanakan serangan gas terhadap massa pengunjuk rasa anti-Paus.
Kunjungan Paus itu terjadi pada saat kesulitan ekonomi melanda Spanyol, meskipun para penyelenggara mengatakan kunjungan itu tidak membebani keuangan negara. Sampai sekitar sejuta peziarah dari seluruh dunia telah berkumpul di kota itu selama enam hari festival World Youth Day (WYD 2011), yang berpuncak pada upacara misa terbuka pada hari Minggu mendatang yang dipimpin Paus Benediktus XVI.
Paus akan tiba di bandara Barajas, Madrid, pada Kamis pagi waktu setempat dan mengadakan pertemuan dengan orang-orang muda di WYD 2011 pada Jumat besok.
Lebih dari 100 kelompok yang menentang kunjungan Paus merencanakan protes pada Rabu malam. Mereka termasuk gerakan 15-M, yang menentang penghematan ketat pemerintah, serta kelompok hak-hak gay dan orang lain yang menentang ajaran Katolik. "Kami tidak marah terhadap kunjungan Paus, yang sejumlah orang setuju dan yang lainnya tidak, melainkan atas pembiayaan kunjungan itu dengan uang publik, terutama pada saat banyak layanan dipotong demi mengekang pengeluaran pemerintah," kata 15-M dalam sebuah pernyataan.
Para pengunjuk rasa berpawai ke pusat kota tua itu dengan berteriak, "Tidak ada jatuh Paus dari pajak saya." "Kunjungan ini memakan biaya banyak bagi Spanyol yang sedang melalui periode buruk," kata seorang pengunjuk rasa, Rosa Vazquez (55), kepada kantor berita Reuters.
Wartawan BBC, Sarah Rainsford, di Madrid, mengatakan, ketegangan meningkat saat para pengunjuk rasa mencoba untuk menyeberangi lapangan itu. Ketika polisi berusaha untuk membersihkan alun-alun itu, mereka bentrok dengan demonstran. Sejumlah dari mereka melemparkan botol.
Spanyol sedang melewati krisis ekonomi terburuk dalam beberapa dekade, dengan tingkat pengangguran 21 persen yang merupakan yang tertinggi di Uni Eropa.
Para panitia mengatakan, mereka percaya acara tersebut akan menghasilkan sekitar 100 juta euro bagi perekonomian Spanyol dengan tidak menggunakan biaya para pembayar pajak, tetapi para kritikus memperkirakan, acara tersebut akan menelan sejumlah biaya negara.
Full content generated by Get Full RSS.