Republika Online |
Perbanas Sarankan BUMN Kelola Tabungan Perumahan Rakyat Posted: 19 Mar 2013 11:19 PM PDT REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perhimpunan Bank-Bank Umum Nasional (Perbanas) merekomendasikan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mengelola Tabungan Perumahan Rakyat yang rancangan undang-undangnya kini tengah disusun DPR. "Kami menyarankan pihak yang mengelola tabungan perumahan rakyat itu nantinya menggunakan BUMN yang ada. Apalagi BUMN juga dinilai memiliki rekam jejak yang baik dalam hal pengelolaan seperti itu," kata Ketua Perbanas Sigit Pramono dalam rapat dengar pendapat dengan Pansus RUU Tapera di Jakarta, Rabu. Sigit mengatakan peran BUMN dalam program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) diharapkan mampu mengelola dana publik yang terkumpul. Program tersebut rentan menimbulkan "moral hazard" seperti kasus korupsi karena melibatkan dana publik yang jumlahnya tidak sedikit. "Kalau dari awal kita tidak memahami prinsip tata kelola yang baik, bisa timbul moral hazard seperti korupsi, karena itu kami sarankan BUMN mengelola dana publiknya sementara badan pengelola khusus-lah yang akan mengawasi kinerja BUMN," katanya. Sigit menambahkan, pengelolaan Tapera yang diserahkan kepada lembaga yang sudah ada akan lebih efektif ketimbang mencari atau membentuk lembaga baru. Jika membentuk lembaga baru, katanya, kemungkinan akan ada persoalan lain kecuali ada ketegasan mengenai aturan tata kelola yang baik. "Lembaga yang baru, khawatirnya akan menimbulkan banyak persoalan yang baru, kecuali UU tersebut memberikan aturan Good Corporate Governance (GCG) yang tegas," katanya. Anggota Panitia Khusus RUU Tapera dari Komisi V DPR RI Saleh Husin mengatakan penunjukkan BUMN sebagai badan yang mengelola Tapera masih akan terus dikaji. Dia menilai masukan itu sebenarnya baik karena bisa mngurangi biaya pembentukan infrastruktur program tersebut. "Kami masih menyambut masukan yang masuk, meski di sisi lain penunjukan BUMN untuk mengelola masih harus dipertimbangkan melihat pelaksanaan BUMN yang belum profesional. Itu yang akan jadi pertimbangan," katanya. | ||
Posted: 19 Mar 2013 11:19 PM PDT Republika/Yasin Habibi REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Mesak Manibor menyatakan akan kembali mendampingi timnas senior dalam laga kedua kualifikasi Piala Asia 2015 melawan Arab Saudi, Sabtu (23/3). Ini setelah dirinya melakukan pertemuan dengan Sekjen PSSI, Hadiyandra, di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta. Mesak menemui Hadiyandra untuk menanyakan statusnya sebagai manajer timnas. Mesak sebelumnya telah ditunjuk dan mendapatkan SK dari Ketua Umum PSSI Djohar Arifin sebagai manajer selama kualifikasi Piala Asia berlangsung. Pria yang juga menjadi Bupati Sarmi, Papua itu pun telah mendampingi anak-anak Garuda saat melakoni laga perdana kualifikasi Piala Asia melawan Irak, 6 Februari. "Saya akan bekerja kembali sebagai manajer timnas karena masih mengantongi Surat Keputusan (SK). Saya diberi garansi oleh Sekjen PSSI," kata Mesak di kantor PSSI, Rabu (20/3). Munculnya Badan Tim Nasional (BTN) memang menimbulkan polemik di timnas. Selain pergantian pelatih, jabatan manajer timas pun menjadi tak jelas. Sebelumnya, Ketua BTN Isran Noor telah menunjuk Habil Marati sebagai manajer. Namun semenjak Rahmad Darmawan menukangi timnas sejak Senin (18/3), Habil tidak lagi terlihat mendampingi latihan. Sebaliknya justru Mesak Manibor yang menampakkan diri di pinggir lapangan.
Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim(QS Ali Imran 3) |
You are subscribed to email updates from Republika Online RSS Feed To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |