KOMPAS.com - Regional |
Butet: Bentrok Ahmadiyah Ancam Kerukunan Posted: 06 Feb 2011 07:43 AM PST Kerukunan Beragama Butet: Bentrok Ahmadiyah Ancam Kerukunan Penulis: | Editor: A. Wisnubrata Minggu, 6 Februari 2011 | 15:43 WIB JAKARTA, KOMPAS.com — Seniman Butet Kartaredjasa dalam monolognya di acara Pekan Kerukunan Antarumat Beragama Sedunia mengatakan, bentrok antara warga dan Jemaah Ahmadiyah di Pandeglang, Banten, mengancam kerukunan beragama di Indonesia. Pada kesempatan itu, dengan semangat kerukunan beragama, ia mempertanyakan kepada aparat kepolisian mengapa membiarkan umat beragama di Indonesia tidak bisa teguh menjalankan ibadahnya. Butet juga mengingatkan kepada pemerintah agar tidak berbohong, bahwa kerukunan beragama di Indonesia sedang dalam ancaman berbahaya. "Dengan semangat kerukunan beragama, saya ingatkan kepada pemerintah agar jangan bohong, bahwa kerukunan kita dalam ancaman bahaya," katanya. Kirim Komentar Anda |
Polisi Masih Berjaga di Kwamki Lama Posted: 06 Feb 2011 06:22 AM PST Bentrok Warga Polisi Masih Berjaga di Kwamki Lama Penulis: | Editor: Glori K. Wadrianto Minggu, 6 Februari 2011 | 14:22 WIB TIMIKA, KOMPAS.com — Aparat kepolisian dari Polres Mimika dibantu Polsek Mimika Baru hingga Minggu (6/2/2011), masih berjaga-jaga di Tuni Kama, Kwamki Lama, Timika, Papua, untuk mencegah terjadinya bentrokan antara dua kelompok warga setempat. Kepala Polsek Mimika Baru Ajun Komisaris Lang Gia di Timika, siang ini mengatakan, situasi keamanan di Kwamki Lama hingga kini belum sepenuhnya kondusif karena dua kelompok yang bertikai di Tuni Kama masih sering terlibat aksi saling serang. "Sampai sekarang belum sepenuhnya kondusif karena mereka masih saling serang di hutan-hutan di belakang Kwamki Lama," kata Lang Gia. Pada Jumat (4/2/2011) petang, kelompok Kogoya dan kelompok Murib saling serang dengan panah di hutan-hutan belakang pagar Hotel Rimba Papua yang mengakibatkan lima orang terluka. Lima warga yang terluka itu yakni Yendiles Tabuni, Detius Waker, Dominus Labene, Jeki Murib (dari kelompok Jacobus Kogoya), dan Estinus Murib (dari kelompok Aser Murib). Korban yang mengalami luka-luka tersebut sebagian masih dirawat di berbagai rumah sakit di Kota Timika. Menurut Lang Gia, saat ini aparat kepolisian dari Dalmas dan Perintis Polres Mimika ditambah Polsek Mimika Baru dan Pos Polisi Kwamki Lama masih tetap bersiaga di Tuni Kama. Ia mengatakan, berbagai upaya telah ditempuh Polres Mimika untuk meredakan ketegangan antara dua kelompok warga Tuni Kama Kwamki Lama, mulai dari pendekatan persuasif hingga pendekatan represif dengan menyita senjata tajam dan menangkap orang-orang yang membawa senjata tajam. Kirim Komentar Anda |
You are subscribed to email updates from KOMPAS.com - Regional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan