Isnin, 16 Mei 2011

KOMPAS.com - Internasional

KOMPAS.com - Internasional


Bendera Merah Putih Berkibar di Puncak Denali

Posted: 17 May 2011 01:44 AM PDT

Bendera Merah Putih Berkibar di Puncak Denali

Budiman Tanuredjo | Jimmy Hitipeuw | Selasa, 17 Mei 2011 | 08:44 WIB

KOMPAS.com — Tim Ekspedisi Tujuh Puncak Dunia (Seven Summits) berhasil menancapkan bendera Merah Putih setelah mendaki puncak tertinggi di Alaska, Amerika Serikat, yaitu puncak Denali/Mc Kinley, pada 15/5/2011 (16/5/2011 pukul 12.15 WIB).

Tim berhasil kembali ke High Camp pada 16 Mei 2011 dalam keadaan sehat. Ada dua pendaki yang tidak berhasil mencapai puncak, tetapi belum diketahui pasti siapa karena kemungkinan putusnya hubungan telepon satelit antara Yoppi R Saragih, manajer tim ekspedisi dari Talkeetna, dan pendaki.

Namun, diketahui kemudian pendaki yang tidak berhasil mencapai puncak Denali adalah Ardeshir dan Popo. Sementara pendaki Wanadri yang berhasil mencapai puncak tertinggi di Alaska itu dilaporkan mencapai empat orang.

Sent Using Telkomsel Mobile Internet Service powered by

Kirim Komentar Anda

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Serangan Pesawat AS Tewaskan 7 Anggota Militan

Posted: 16 May 2011 10:35 PM PDT

MIRANSHAH, KOMPAS.com — Dua serangan pesawat tak berawak AS yang ditujukan terhadap sebuah bangunan dan kendaraan pasukan militan di kawasan suku Waziristan Utara, Pakistan, menurut pejabat, menewaskan sedikitnya tujuh gerilyawan, Senin (16/5/2011). Kedua serangan itu dilakukan di kota Mir Ali, sekitar 40 kilometer sebelah timur Miranshah, markas Taliban dan gerilyawan yang terkait dengan Al Qaeda dan kota utama di Waziristan Utara di perbatasan dengan Afganistan.       

Menurut para pejabat, dua pesawat AS menembakkan dua rudal ke bangunan kelompok militan dan beberapa menit kemudian pesawat lain menembakkan dua rudal ke sebuah kendaraan dekat bangunan itu. "Sedikitnya tujuh anggota militan tewas dalam kedua serangan pesawat tak berawak AS. Kendaraan itu hangus terbakar dan bangunan tersebut juga hancur," kata seorang pejabat keamanan di Miranshah kepada AFP.       

Seorang pejabat keamanan lain di Peshawar mengonfirmasi kedua serangan itu dan jumlah korban. Tidak jelas apakah pesawat-pesawat tak berawak itu memburu sasaran bernilai tinggi. Namun, kedua pejabat intelijen di Miranshah itu mengatakan, mereka menerima laporan dari informan di lapangan bahwa mereka yang tewas semuanya warga asing.

Serangan-serangan pada hari Senin itu merupakan yang kelima dan keenam yang dilaporkan di kawasan suku Pakistan dekat perbatasan dengan Afganistan sejak pasukan komando AS membunuh pemimpin Al Qaeda, Osama bin Laden, dalam serangan rahasia di kota Abbottabad, Pakistan, pada 2 Mei.       

Penyerbuan AS terhadap tempat Osama itu telah membuat malu dan marah militer Pakistan dan menambah ketegangan di antara kedua negara tersebut.       

Sentimen anti-AS tinggi di Pakistan, dan perang terhadap militansi yang dilakukan AS tidak populer di Pakistan karena persepsi bahwa banyak warga sipil tewas akibat serangan pesawat tak berawak yang ditujukan kepada kelompok militan di sepanjang perbatasan dengan Afganistan. Selain itu, penduduk merasa bahwa itu merupakan pelanggaran atas kedaulatan Pakistan.       

Para pejabat AS mengobarkan perang dengan pesawat tak berawak terhadap para komandan Taliban dan Al Qaeda di kawasan suku barat laut, tempat kelompok militan bersembunyi di daerah pegunungan yang berada di luar kendali langsung pemerintah Pakistan. AS menyebut kawasan suku Pakistan sebagai markas global Al Qaeda dan salah satu tempat paling berbahaya di Bumi.       

Pejabat-pejabat AS mengatakan, pesawat tak berawak merupakan senjata sangat efektif untuk menyerang kelompok militan. Namun, korban sipil yang berjatuhan dalam serangan-serangan itu telah membuat marah penduduk Pakistan.       

Pakistan mendapat tekanan internasional yang meningkat agar menumpas kelompok militan di wilayah barat laut dan zona suku di tengah meningkatnya serangan-serangan lintas-batas gerilyawan terhadap pasukan internasional di Afganistan.       

Kawasan suku Pakistan, terutama Bajaur, dilanda kekerasan sejak ratusan anggota Taliban dan gerilyawan Al Qaeda melarikan diri ke wilayah itu setelah invasi pimpinan AS pada akhir 2001 menggulingkan pemerintah Taliban di Afganistan.       

Pasukan Pakistan meluncurkan serangan udara dan darat ke kawasan suku Waziristan Selatan pada 17 Oktober 2009, dengan mengerahkan 30.000 prajurit yang dibantu jet tempur dan helikopter bermeriam.       

Meski terjadi perlawanan di Waziristan Selatan, banyak pejabat dan analis yakin bahwa sebagian besar gerilyawan Taliban telah melarikan diri ke daerah-daerah berdekatan Orakzai dan Waziristan Utara.       

Waziristan Utara adalah benteng Taliban, kelompok militan yang terkait dengan Al Qaeda dan jaringan Haqqani. Jaringan Haqqani terkenal karena menyerang pasukan Amerika dan NATO di Afganistan, dan AS menjadikan daerah itu sebagai sasaran serangan rudal pesawat tak berawak.       

Pasukan Amerika menyatakan, daerah perbatasan itu digunakan kelompok militan sebagai tempat untuk melakukan pelatihan, penyusunan kembali kekuatan, dan peluncuran serangan terhadap pasukan koalisi di Afganistan.

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan