Isnin, 16 Mei 2011

ANTARA - Peristiwa

ANTARA - Peristiwa


Investor DIimbau Tak Lakukan Tindakan Sepihak Jika Konflik

Posted: 16 May 2011 07:18 AM PDT

Jambi (ANTARA News) - Menteri Pertanian Suswono meminta investor pertanian dan perkebunan untuk tidak melakukan tindakan sepihak terhadap konflik horizontal yang kerap terjadi antara petani dan pengusaha perkebunan di Jambi.

"Saya minta para pengusaha untuk tidak melakukan tindakan sepihak, jika terjadi konflik. Begitu juga dengan petani agar tidak melakukan tindakan anarkis," kata Menteri Pertanian seusai melakukan pencanangan "Jambi Emas Go Organic" di Desa Kecamatan Pasar Terusan, Kecamatan Muarabulain, Batanghari, Jambi, Senin.

Menurut menteri, konflik horizontal pada prinsipnya bisa diselesaikan dengan baik jika kedua pihak kembali kepada aturan yang ada.

"Contohnya, ketika investor telah mengikuti anjuran yakni melakukan plasma 20 persen, petani yang akan mengerjakan plasma juga mengikuti aturan-aturan yang ada. Jika keduanya memahami aturan, konflik horizontal bisa terhindarkan," ujarnya.

Dia mengimbau seluruh petani dan pengusaha, agar jika terjadi persoalan di antara kedua pihak, segera melaporkannya kepada kepala daerah. Nanti kepala daerah yang akan memfasilitasi penyelesaian konflik ini, dengan merujuk pada aturan yang ada.

"Jangan melakukan tindakan anarkis, karena tidak menguntungkan," pinta Menteri.

Di jambi, tidak sedikit konflik lahan terjadi antara para petani dengan pengusaha. Terakhir, ratusan petani yang tergabung dalam Persatuan Petani Jambi (PPJ) melakukan aksi dan menginap di gedung DPRD Provinsi Jambi selama seminggu.

PPJ tengah berkonflik dengan PT Wirakarya Sakti (PT WKS). Petani menuntut percepatan penyelesaian penyerahan lahan 41 ribu hektare dan penghentian penggusuran.
(KR-YJ/I007)

Editor: Aditia Maruli
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Vihara Girinaga Gelar Malam 1.000 Pelita

Posted: 16 May 2011 06:59 AM PDT

Makassar (ANTARA News) - Vihara Girinaga yang terletak di Jalan Gunung Salahutu II Makassar menggelar malam 1.000 pelita menjelang peringatan Hari Raya Waisak yang jatuh pada Selasa, (17/5).

Ratusan umat Buddha merayakan malam purnama sidik bagi umat Buddha dengan menyalakan 1.000 pelita dengan mengelilingi pohon bodhi yang terletak di halaman vihara sebanyak tiga kali.

Mereka mengelilingi pohon bodhi yang diyakini sebagai objek suci sesuai dengan arah jarum jam yang dikenal dengan istilah "pradaksina". Tampak ribuan lilin mengelilingi pohon bodhi yang terletak di halaman vihara itu yang menyalakan 1.000 pelita untuk sejuta harapan .

Ketua Vihara Girinaga Makassar Roy Ruslim di Makassar, Senin, mengatakan Biksu Sangha dari negeri Kamboja juga didatangkan untuk melaksanakan ritual "pindapatta" yang merupakan suatu tradisi turun temurun yang telah berjalan sejak zaman Buddha Gautama.

Biksu yang didatangkan dari negeri Kamboja itu akan berjalan mulai dari ujung Jalan Tentara Pelajar memutar hingga menuju ujung Jalan Riburane Makassar mulai pukul 06.00 wita.

"Bagi umat Buddha yang memberikan dana untuk makanan pada para biksu merupakan kegiatan mempraktekkan dhamma (kebaikan)," ucap dia. (*)

Editor: Aditia Maruli
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan