Sindikasi news.okezone.com |
Politisi Gerindra Disindir Jadi Menteri Posted: 03 Mar 2011 01:11 AM PST JAKARTA - Anggota Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Martin Hutabarat ketika rapat dengar pendapat dengan Ditjen Imigrasi Kemenkum HAM soal pemberantasan mafia pajak dan hukum, tiba-tiba mengajukan permohonan izin untuk meninggalkan ruangan. "Saya izin dulu Pak Ketua, karena mau rapat soal koalisi. Koalisi ini penting, rapat ini juga penting. Saya mengapresiasi kehadiran bapak-bapak di sini," ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (3/3/2011). Pernyataan ini langsung dijawab Tjatur Sapto Edi, politisi dari PAN yang menjadi ketua sidang. "Pak Martin ini Gerindra, masuk koalisi tapi jangan khawatir takkan menggantikan Menkum HAM dan Jaksa Agung," jawabnya. Kontan ucapan Tjatur ini disambut tawa anggota dewan lainnya sehingga ruangan menjadi riuh. Pasalnya, kabar Gerindra masuk koalisi semakin kuat belakangan ini. Sementara itu saat ditanya wartawan setelah meninggalkan ruangan seputar isu koalisi tadi, Martin tampak sumringah mesti tidak banyak yang diucapkannya. "Enggak. Yah, mungkin itu hanya soal ceramah empat pilar kebangsaan," elaknya sambil tertawa ditanya soal kepastian koalisi tersebut dan tawaran menjadi menteri. |
Dideportasi Bule Amerika Ancam Bakar Diri Posted: 03 Mar 2011 01:05 AM PST DENPASAR- Eli Gattenio (50) warga negara Amerika Serikat yang tinggal di Vila Jalan Dewi Kunti, Seminya, Kuta, Bali, mengancam akan bunuh diri jika dirinya tetap dideportasi ke negaranya tanpa keempat anaknya. Tindakan nekat Eli karuan membuat kepolisian sibuk dan khawatir sehingga dilakukan pengawasan ketat terhadap pria yang baru saja bercerai dengan istrinya itu. Informasi yang dihimpun, pascacerai dengan sang istri, Sari Soraya Ruka bulan Mei 2010, Eli mulai depresi terlebih perceraiannya meninggalkan persoalan keperdataan yang belum selesai. Akibat perceraian itu, Eli terpaksa sendirian mengasuh keempat anaknya. Tak berselang lama Eli juga harus menghadapi kenyatan pahit, dideportasi pihak imigrasi karena telah melakukan pelanggaran keimigrasian. "Dia Senin mendatang Darmawan menambahkan, Eli dideportasi karena melakukan pelanggaran keimigrasian yakni penyalahgunaan izin tinggal. "Kalau keberatan dengan keputusan itu ya, bisa mengajukan banding, dia kan juga didampingi pengacaranya," ucapnya. Namun setelah dua bulan lamanya berjuang tanpa hasil, Eli mulai stres bahkan sampai nekat hendak bunuh diri dengan melompat dari lantai atas vila dan untungnya berhasil digagalkan pihak keamanan vila. Tidak hanya itu Eli juga mengancam melakukan aksi bakar diri jika ia tetap dideportasi tanpa keempat anaknya. Melihat aksi nekat bule dari negeri Paman Sam itu, pihak kepolisian langsung mengantisipasi dengan melakukan pemantauan di kediaman Eli. "Ada dua anggota yang melakukan pengamanan melekat di vila, sampai saat dia akan dideportasi Senin depan," kata Kanit Reskrim Polsek Kuta Iptu Muhammad Abdul Latif dikonfirmasi terpisah. Latif menambahkan pasca ancaman hendak bunuh diri kini kondisi Eli berangsur stabil. "Dia baik-baik saja sekarang, bahkan kerap bercanda dengan anggota kami saat berada di Vila," kata Latif. Hanya saja, meski kondisinya mulai membaik, namun pihaknya terus memonitor mengantisipasi hal tak terduga tiga hari menjelang pelaksanaan deportasi. |
You are subscribed to email updates from Sindikasi news.okezone.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan