Khamis, 3 Mac 2011

KOMPASentertainment

KOMPASentertainment


Nia Dinata Siapkan "Arisan 2"

Posted: 04 Mar 2011 03:46 AM PST

JAKARTA, KOMPAS.com -- Sutradara kondang Nia Dinata tengah sibuk menulis skenario untuk film sekuel Arisan, yang kontroversial sekaligus fenomenal itu.

"Iya, sekarang lagi nulis skenario Arisan 2. Pemain sama. Lima sekawan masih ada," katanya saat ditemui di La Codefin, Kemang, Jakarta Selatan, belum lama ini.

Film Arisan yang diluncurkan 2004 itu dibintangi oleh Tora Sudiro, Cut Mini, Surya Saputra, dan Aida Nurmala. Dalam film itu mereka bersahabat. Berkat kepiawaian mereka, film itu menjadi salah satu film terlaris di Indonesia dan meraih sejumlah penghargaan internasional.

Dalam sekuelnya, tokoh yang mereka perankan masih tetap sama. "Tetapi di Arisan 1, umur mereka masih tiga puluhan. Sekarang empat puluhan. Jadi, problematikanya berbeda," terangnya.

Problematika dalam film itu menjadi fenomenal karena mengangkat realitas yang dianggap tabu di Indonesia. Terutama tokoh yang diperankan oleh Tora Sudiro dan Surya Saputra. Keduanya terlibat hubungan asmara. Dengan kata lain, mereka homo seksual.

Dalam sekuel Arisan 2, problematika tokoh yang diperankan Tora dan Surya tetap menjadi menu andalan, sebab, yang dihadapi keduanya tetap menarik untuk disimak dan diikuti jalan ceritanya. "Itu justru gongnya, apakah Surya dan Tora masih bersatu?" serunya.

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Demi "Serbuan Maut", Aktor Disekolahkan di Markas Militer

Posted: 04 Mar 2011 02:45 AM PST

JAKARTA, KOMPAS.com — Demi film Serbuan Maut, aktor yang berperan sebagai pasukan khusus inti "disekolahkan" selama lima hari di Markas Besar Komando Pasukan Katak TNI Angkatan Laut (Kopaska). Mereka mendapatkan pelatihan dasar penggunaan senjata api, serangan strategis, teknis pertahanan, disiplin mental, dan semangat kebersamaan.

"Serbuan Maut" menceritakan pasukan khusus berjumlah 20 orang dengan misi menangkap raja bandar narkotika bernama Tama yang diperankan Ray Sahetapy beserta kedua kaki tangan kanannya, Andi (Dony Alamsyah) dan Mad Dog (Yayan Ruhian). Pasukan khusus yang antara lain adalah Rama (Iko Uwais), Jaka (Joe Taslim), Bowo (Tegar Satrya), dan Budi (Verdi Solaiman) menyerbu apartemen kumuh penuh kawanan pelaku kriminal berat.

Ketika sedang menjalankan misinya, pasukan khusus terlihat oleh Tama. Otomatis, Tama memerintahkan anak buahnya menyerbu pasukan elite itu. Di sinilah babak-babak yang dipenuhi aksi laga hidup-mati.

Diam tetapi pasti, produser film laga nasional PT Merantau Films sedang mempersiapkan film layar lebar keduanya, Serbuan Maut atau The Raid. Hal ini tak lain untuk membuntuti kesuksesan film perdananya Merantau yang cukup sukses ketika dirilis pada 2009.

Merantau Films masih mengandalkan duo koreografer bela diri, Iko Uwais dan Yayan Ruhian, dan sutradara Gareth H Evans. Sang sutradara menjanjikan film ini bakal dipenuhi laga full body contact dan baku tembak sejak 15 menit awal dimulainya film.

"Film Merantau cukup memenuhi apa yang saya harapkan. Demikian harapan saya pada Serbuan Maut. Namun, film kedua ini akan menceritakan drama yang tidak berat dengan aksi menendang sejak 15 menit awal film dan terus beraksi sampai akhir," katanya, kemarin di Jakarta.

Namun, pecinta film laga harus menahan diri dulu. Pasalnya, Serbuan Maut baru beredar di bioskop Tanah Air pada awal 2012. Film yang dibintangi aktor gaek Ray Sahetapy, Donny Alamsyah, Jo Taslim, Pierre Gruno, Iko Uwais, dan Yayan Ruhian ini sedang pada masa persiapan pengambilan gambar. Proses itu berlangsung pada pertengahan Maret sampai akhir Mei 2011.

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan