Khamis, 3 Mac 2011

Sindikasi international.okezone.com

Sindikasi international.okezone.com


Terancam Ekstradisi, Assange Ajukan Banding

Posted: 03 Mar 2011 05:04 AM PST

LONDON - Pengacara pendiri WikiLeaks Julian Assange mengajukan banding atas putusan ekstradisi yang ditetapkan kepada kliennya. Seperti diketahui, Pengadilan Inggris memerintahkan Assange diekstradisi ke Swedia menyangkut tuduhan kasus kejahatan seks yang dilayangkan padanya.


Pejabat di Pengadilan Tinggi London beserta pengacara Assange mengatakan surat pengajuan banding tersebut sudah dimasukan. Namun belum ada tanggal yang ditentukan mengenai sidang banding tersebut. Demikian diberitakan Associated Press, Kamis (3/3/2011).


Pekan lalu hakim mengharuskan Assange di ekstradisi untuk menghadapi tuduhan kasus pemerkosaan dan pelecehan seksual terhadap dua perempuan. Hakim Howard Riddle menolak pembelaan pengacara Assange yang menyebutkan pria Australia tersebut tidak mendapatkan pengadilan yang adil di Swedia.


Assange sendiri menolak keras tuduhan yang diarahkan padanya. Ia mengaku melakukan hubungan seks dengan kedua perempuan tersebut atas dasar suka sama suka.


Namun pihak pengadilan Swedia sendiri menolak eksepsi Assange dan mengatakan pria berusia 39 tahun tersebut mendapatkan pengadilan yang adil. Assange mengkhawatir bila dirinya diekstradisi maka kemungkinan besar akan di ekstradisi kembali ke Amerika Serikat (AS). 


AS sendiri memang mengincar Assange yang dianggap bersalah dalam kasus WikiLeaks. Assange dianggap paling bertanggung jawab dalam bocornya kawat diplomatik Kedutaan Besar AS tersebut. 

(faj) Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Oposisi Bahrain Bersedia Berunding

Posted: 03 Mar 2011 04:31 AM PST

MANAMA - Kelompok oposisi Bahrain yang mencari celah untuk melucuti kekuasaan monarki, mengaku bersedia untuk melakukan pembicaraan dengan pemerintah. Mereka bermaksud melakukan pembicaraan mengenai perubahan politik di negara tersebut.


Pemimpin pihak oposisi Abdul Jalil Khalil mengatakan pihak oposisi akan menerima undangan dari Pangeran Salman bin Hamad Al Khalifa yang ingin melakukan dialog dengan pihaknya. Selama hampir dua pekan, jalanan kota Bahrain dipenuhi dengan kerusuhan saat pihak keamanan berusaha membubarkan protes anti-pemerintah.


"Kami akan berdialog dengan putra mahkota. Tapi kami tidak duduk bersama membahas masalah yang ringan, namun demi melakukan dialog yang menghasilkan kesepakatan konkrit," ungkap Khalil seperti dikutip Associated Press, Kamis (3/3/2011).


Delegasi dari Pangeran Salman bin Hamad Al Khalifa sendiri diutus oleh Raja Bahrain untuk melakukan dialog dengan pihak oposisi. 


Namun Khalil menyatakan belum ada tanggal dari pelaksanaan dialog ini. Pihak oposisi sendiri baru akan memberikan kerangka dialog pada hari ini waktu setempat. 


Sebelumnya pihak oposisi mendesak reformasi konstitusi monarki yang isinya mengharuskan dilangsungkannya pemerintahan yang dipilih oleh rakyat. Monarki Bahrain sudah berkuasa selama hampir 200 tahun. Kekuasaannya sendiri didukung oleh negara-negara Arab.

(faj) Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan