ANTARA - Peristiwa |
Ribuan Warga Pagaralam Sujud Syukur Susno Bebas Posted: 19 Feb 2011 06:48 AM PST Pagaralam, Sumsel (ANTARA News) - Ribuan warga Kota Pagaralam, Sumatera Selatan menggelar sujud syukur untuk menyambut kebebasan mantan Kabareskrim Komjen Pol Susno Duadji yang merupakan warga asal Pagaralam. Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.Pantauan ANTARA, Sabtu, menyaksikan bentuk dukungan warga Pagaralam itu bukan hanya mengadakan kegiatan syukuran, tapi juga saat malam Susno akan bebas dilakukan acara nonton bareng. "Cukup banyak warga Pagaralam yang menyambut dengan suka cita saat Susno bebas, bahkan pada malam pembebasannya saja ratusan bahkan ribuan warga yang hadir untuk menonton detik-detik pembebasan," kata salah seorang kerabat Susno di Pagaralam, Yayan Karyanto. Menurut dia, sekarang keluarga di Pagaralam sedang mempersiapkan keberangkatan ke Jakarta untuk mengunjungi Susno setelah bebas dari tahanan Markas Komando Brimob Kelapa Dua Depok Jawa Barat. "Tidak ada agenda khusus bagi keluarga di Pagaralam kecuali menggelar syukuran sederhana, dan setelah itu bersama-sama berangkat ke Jakarta," ujar dia pula. Ia menyatakan, kalau sebelumnya keluarga sangat terkejut dengan peristiwa penangkapan Susno pada 12 April 2010 lalu, tapi kini justru sudah disiapkan berbagai kegiatan termasuk mengadakan acara nonton bersama warga Dempo Selatan. "Kami sudah mengetahui satu minggu lalu jika penahanan Susno akan berakhir Jumat (18/2), sehingga berbagai persiapan dilakukan termasuk syukuran secara sederhana," kata dia. Semunya kami serahkan kepada Allah SWT, kami selaku keluarga hanya mampu mengiringi dengan doa semoga keadilan tetap ditegakkan di negara Indonesia ini, ujar dia. Tokoh Pemuda Pagaralam, Tomi Wisnan, mengatakan masyarakat setempat sangat berharap dengan kejadian dialami Susno itu, akan dapat membukakan mata dunia termasuk aparat penegak hukum di negeri ini. "Susno menjadi bukti jika apa yang dituduhkan terhadap dirinya tidak benar dan sarat nuansa politis, padahal seharusnya hal itu dapat dijadikan awal reformasi hukum di Indonesia," kata dia lagi. (U005*B014/K004) Editor: B Kunto Wibisono Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com |
Puluhan Warga Karawang Ikut Sosialisasi Listrik Prabayar Posted: 19 Feb 2011 06:40 AM PST Karawang (ANTARA News) - Puluhan warga Desa Lemahduhur, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mengikuti sosialisasi listrik prabayar oleh Area Pelayanan dan Jaringan PLN Karawang, di aula desa setempat, Sabtu. Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.Manajer Area Pelayanan dan Jaringan (APJ) Karawang, Mukhtar DG Tola, mengatakan, sejak dicanangkan program prabayar mulai 2008, berbagai Unit Pelayanan dan Jaringan di sekitar APJ Karawang sudah menyosialisasikan ke masyarakat. "Termasuk di Desa Lemahduhur ini, sudah disosialisasikan oleh UPJ PLN terkait. Tetapi, karena ada pemberitahuan agar disosialisasikan kembali, maka kami turun langsung untuk melakukan sosialisasi," katanya, di Karawang, Sabtu. Dikatakannya, program listrik prabayar merupakan program pemerintah pusat yang dicanangkan pada 2008. Tujuannya ialah untuk menghemat listrik dan energi secara nasional. Realisasi program listrik prabayar tersebut tidak dilaksanakan secara langsung. Tetapi dilakukan bertahap dan harus melalui sosialisasi terlebih dahulu. Untuk di Karawang, sosialisasi tersebut sudah dilakukan di berbagai daaerah. Pada tri wulan pertama dari Januari sampai Juli 2011, APJ PLN Karawang menargetkan 20 persen pelanggan prabayar dari total pelanggan di Karawang yang mencapai 457 ribu pelanggan. Menurut dia, pada 2011 setiap ada permohonan pemasangan listrik baru, petugas PLN memasang listrik prabayar. Karena stok Kwh pascabayar sudah tidak ada lagi. Hal itu juga dilakukan agar target pemasangan listrik prabayar bisa tercapai. Kepala Desa Lemahduhur, Suprapto, berharap adanya sosialisasi mengenai listrik prabayar bisa membuat masyarakat paham. Sehingga bisa masyarakat bisa lebih berminat pindah dari listrik pascabayar ke listrik prabayar. "Sebelumnya, sempat ada pemahaman listrik prabayar itu bisa merugikan, karena dibayar secara langsung oleh masyarakat (pelanggan). Jadi, masyarakat perlu pemahaman lebih lanjut," kata dia. (KR-MAK) Editor: B Kunto Wibisono Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com |
You are subscribed to email updates from ANTARA News - Nasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan