Sabtu, 19 Februari 2011

ANTARA - Berita Terkini

ANTARA - Berita Terkini


Sriwijaya Evaluasi Pemain

Posted: 19 Feb 2011 05:23 PM PST

Sriwijaya FC Sumatera Selatan (ANTARANews/Ardika)

Berita Terkait

Video Terkait

Palembang (ANTARA News) - Sriwijaya Football Club akan mengevaluasi pemain sebagai persiapan mengikuti putaran kedua Liga Super Indonesia mendatang.

Evaluasi penting supaya pada putaran kedua nanti kualitas pemain semakin bagus, kata Direktur Teknik dan SDM PT Sriwijaya Optimis Mandiri H Hendri Zainuddin di Palembang, Minggu.

Dia mengatakan, putaran pertama Sriwijaya hanya mendapat 23 angka dan berada di peringkat enam Liga Super Indonesia sehingga perlu upaya lebih maksimal lagi.

Peringkat pertama LSI diduduki Persipura, selanjutnya Arema Malang, disusul Persija, kemudian Semen Padang dan kelima Persisam.

Dia mengatakan Sriwijaya akan mengevaluasi pemain dan bila kondisi fisik serta prestasinya kurang bagus maka akan diganti. Evaluasi tersebut akan dilakukan maksimal dan bertahap supaya tim benar-benar kuat.(*)

U005/M033

Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Mafia Pajak Bukti "Good Governance" Itu Ilusi

Posted: 19 Feb 2011 05:17 PM PST

Gayus Tambunan (FOTO ANTARA/Yudhi Mahatma)

good governance masih merupakan ilusi"

Berita Terkait

Video Terkait

Surabaya (ANTARA News) - Pakar Ilmu Akuntansi dari Universitas Airlangga Surabaya Bambang Tjahjadi menilai maraknya mafia di Indonesia sebagai bukti  good governance (ketatakelolaan yang baik) masih ilusi atau fatamorgana.

"Maraknya mafia pajak, mafia paspor, mafia tanah, mafia obat, mafia pendidikan, mafia hukum, mafia kejahatan narkoba, dan mafia-mafia lainnya menguatkan bukti bahwa good governance masih merupakan ilusi," katanya di Surabaya, Minggu.

Guru Besar Unair Surabaya itu menegaska, goodgovernance tidak ditentukan oleh sumberdaya alam yang melimpah karena  dengan good governance negara miskin pun bisa kaya.

Dia menyebutkan Korea Utara, Taiwan, Singapura, Hong Kong, Israel, dan Denmark sebagai contoh-contoh negara miskin sumber daya alam namun kaya karena good governance.

Mengutip pakar Kaplan dan Norton, dia menyebutkan, "Negara miskin SDA (sumber daya alam) tapi akhirnya menjadi kaya itu karena menerapkan tiga hal yakni human capital (modal manusia), information capital (modal informasi), dan organization capital (modal organisasi)."

Ia menjelaskan modal manusia adalah pengembangan sumberdaya manusia yang kompeten dan berkarakter, modal informasi adalah penguasaan teknologi, sedangkan modal organisasi adalah organisasi yang baik.

"Karena itu, solusinya adalah bagaimana membumikan good governance, sehingga bukan hanya pidato, workshop, atau bahkan penandatangan Pakta Integritas. Itu tidak cukup," katanya, lalu menambahkan semua itu memerlukan sistem manajemen terintegrasi.(*)

E011/F002

Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan