Jumaat, 18 Mei 2012

KOMPAS.com - Nasional

KOMPAS.com - Nasional


Said Agil: Lady Gaga Takkan Goyahkan Iman Orang NU

Posted: 18 May 2012 01:15 PM PDT

Said Agil: Lady Gaga Takkan Goyahkan Iman Orang NU

| I Made Asdhiana | Sabtu, 19 Mei 2012 | 02:50 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PBNU Said Agil Siradj mengatakan, kasus kekerasan yang mengatasnamakan kebebasan, merupakan bentuk kegagalan reformasi. "Karena, kebebasan kemudian menimbulkan kebebasan bertindak yang bernaung di bawah agama itu," ujar Said dalam gelaran kegiatan seni dan budaya, wayang bertajuk 'Ruwatan untuk Negeri', di Kampus UI Depok, Jumat (18/5/2012) malam.

Menurut Said, anarkisme dan main hakim sendiri, mencari kesempatan dari era kebebasan yang dialami bangsa ini.

"Kebebasan itu untuk membangun nilai persaudaraan. Tidak ada agama yang mengajarkan kekerasan. Maka, saya harap polisi tegas. Tidak boleh ada kelompok yang main hakim sendiri, apalagi atas nama agama, itu mencoreng agama itu sendiri," tutur Said.

Terkait rencana konser Lady Gaga, Said menyatakan bahwa iman orang NU tak akan goyah hanya karena kedatangan Lady Gaga. "Kalau kita mau jahat, enggak usah lihat Lady Gaga kok. Buka internet saja, segala macam ada. Bagi NU, mau ada seribu Lady Gaga, enggak akan mengubah keimanan orang NU," paparnya.

Suasana Haru di Posko Cipelang

Posted: 18 May 2012 10:39 AM PDT

Evakuasi Sukhoi

Suasana Haru di Posko Cipelang

Mukhamad Kurniawan | Nasru Alam Aziz | Jumat, 18 Mei 2012 | 21:41 WIB

BOGOR, KOMPAS.com — Pengumuman Badan SAR Nasional terkait operasi pencarian korban jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 menjadi momentum penting di pos Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (18/5/2012) sore. Semua berkumpul di tenda pos komando untuk menyaksikan televisi yang menyiarkan langsung jumpa pers di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma.

Tampak antara lain Komandan Korem 061/Suryakencana Kolonel (Inf) AM Putranto, Koordinator Misi SAR Basarnas Ketut Parwa, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Barat Ujwalaprana Sigit, serta sejumlah personel dari TNI, Polri, Taruna Siaga Bencana, dan relawan.

"Alhamdulillah," demikian sejumlah orang menyatakan syukur setelah Kepala Basarnas Marsekal Madya Daryatmo menyatakan operasi pencarian korban dihentikan. Suasana pun haru saat Danrem Suryakencana memimpin doa, kemudian bersalaman dengan semua orang yang ada di tenda.

Tim kecil di bawah komando Korem Suryakencana direncanakan dibentuk untuk melanjutkan pencarian flight data recorder (FDR) pesawat Sukhoi Superjet 100 yang jatuh di Gunung Salak. Alat itu diperlukan untuk menganalisis penyebab jatuhnya pesawat.

Putranto mengatakan, sebagaimana keputusan Basarnas, pencarian terhadap korban dihentikan. Namun, tim kecil akan dibentuk untuk membantu pencarian FDR. "Kami akan berkoordinasi dengan polres, polsek, dan pemerintah daerah Bogor serta potensi kekuatan lain yang ada untuk melanjutkan pencarian," tuturnya.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan