Jumaat, 18 Mei 2012

ANTARA - Hiburan

ANTARA - Hiburan


D'Masiv jual langsung album ketiga

Posted: 18 May 2012 03:23 AM PDT

Makassar (ANTARA News) - Menghindari pembajakan, D'Masiv mempromosikan album ketiganya berjudul "Persiapan" melalui penjualan langsung ke fans Massivers.

"Untuk menghindari pembajakan secara ilegal, kami melakukan penjualan dengan penjualan langsung ke fans Massivers agar lebih efektif." kata sang vokalis Rian Ekky Pradipta di Makassar, Jumat.

Kepada wartawan, Rian mengungkapkan, tindakan tidak terpuji oknum pembajak dan mudahnya diakses melalui situs tertentu dengan mendownload (menguduh) yang merugikan mereka menjadi alasan utama kenapa band tersebut melakukan cara yang terbilang unik.

"Kalau pun ada yang mau hari ini kita jual plus tanda tangan kami, harganya murah kok hanya Rp35.000 untuk album terbaru kami," paparnya dalam konfrensi pers untuk tampil di Cafe Malibu, malam nanti.

Dalam album terbaru mengangkat konsep dark natural dengan tidak menghilangkan nuansa romantisnya kata Rian, CD sudah diperbanyak hingga 2.000 copy, selanjutnya akan dijual ke pasar dengan penjualan langsung.

"Ada 12 lagu dalam album terbaru kami, dan ada beberapa di aresemen ulang salah satunya lagu lama yang pernah populer 'Pergilah Kasih' dan lain," tambahnya. (*)

Editor: Ade Marboen

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

UNESCO verifikasi Tenun Sumba

Posted: 18 May 2012 02:28 AM PDT

Ilustrasi (ANTARA/Eric Ireng)

Berita Terkait

Beijing (ANTARA News) - Ketua Umum Cita Tenun Indonesia Okke Hatta Rajasa mengatakan tenun Sumba tengah menjalani verifikasi dari UNESCO untuk mendapat pengakuan sebagai warisan budaya tak benda (intangible cultural heritage) dari Indonesia.

"Proses verikasi memakan waktu sekitar satu tahun, sehingga baru pada 2013 kita harapkan pengakuan dari UNESCO untuk tenun Sumba sebagai sebagai warisan budaya tak benda (intangible cultural heritage) dari Indonesia dapat diumumkan," katanya ketika dikonfirmasi ANTARA di Beijing, Jumat.

Ditemui disela-sela ajang promosi perdagangan, pariwisata dan investasi (Trade, Tourism, and Investment/TTI) yang diselenggarakan KBRI China dan Mongolia, ia mengatakan tenun Sumba didaftarkan ke UNESCO dengan nama resmi Tenun Ikat Sumba Indonesia.

Dipilihnya tenun Sumba untuk didaftarkan ke UNESCO karena tenun Sumba mewakili seluruh tenun yang dimiliki sejumlah wilayah di Indonesia, dari segi teknik pembuatannya dan tekstur.

"Tenun Sumba dapat dibuat dengan tiga teknik tenun datar yang hampir dapat ditemui di sejumlah daerah dikombinasikan dengan songket, ikat dan teknik lainnya seperti batik," ungkapnya.

Tenun Sumba juga dapat dibuat seperti songket dan ikat. "Karenanya tenun Sumba dapat mewakili seluruh tenun yang ada di sejumlah daerah di Indonesia, dan karena itu kita daftarkan ke UNESCO," tutur Okke.

Dalam ajang TTI yang digelar KBRI di Beijing, CTI menampilkan sejumlah kain tenun dari beberapa daerah seperti tenun Rangrang (Bali), tenun Sumba, dan tenun Garut baik dalam bentuk kain, selendang, maupun dalam bentuk lain seperti taplak dan sarung bantal kursi.

Selain itu, CTI juga memperagakan pembuatan tenun Garut dan menampilkan pergelaran busana dari tenun dengan menggandeng perancang busana kondang Sebastian Gunawan dan Priyo Oktaviano.
(R018)

Editor: Desy Saputra

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan