ANTARA - Peristiwa |
Peminat beasiswa Kaltim Cemerlang capai 21.793 pendaftar Posted: 18 May 2012 07:28 AM PDT Samarinda (ANTARA News) - Peminat Program Beasiswa Kaltim Cemerlang yang digulirkan Pemprov Kaltim sudah mencapai 21.793 pendaftar dari total kuota program itu yang berjumlah sekitar 30.000 pelajar dan mahasiswa. "Pendaftaran untuk beasiswa Kaltim Cemerlang mulai dibuka pada 30 April dan akan ditutup pada Juni 2012. Tiap hari ada ribuan pendaftar dan hingga sekarang saja sudah terdapat 21.793 pendaftar," ujar Ketua Tim Pengelola Program Beasiswa Kaltim Cemerlang, Bohari Yusuf, di Samarinda, Jumat. Dikatakannya, alokasi anggaran untuk beasiswa yang pendaftarannya melalui internet itu mencapai Rp70 miliar. Sedangkan pelajar dan mahasiswa yang bakal mendapat beasiswa dan stimulan program ini lebih dari 30.000 orang. "Kami sengaja menerapkan pendaftaran beasiswa melalui internet dengan alamat www.beasiswa-kaltim.org, tujuannya adalah agar tidak terjadi kontak fisik saat mendaftar sehingga hasilnya bisa objektif," katanya. Menurutnya, pihaknya telah melakukan persiapan, penyusunan petunjuk teknis, hingga penyempurnaan software, dilakukan mulai Januari hingga Maret. Kemudian pendaftaran dalam jaringan (online) dan penerimaan berkas calon penerima beasiswa dilakukan mulai 30 April hingga Juni. Selanjutnya, tim akan melakukan verifikasi dan seleksi pada Mei hingga September, dilanjutkan pengumuman yang dijadwalkan pada Juni hingga September. Sedangkan proses terakhir adalah penyaluran dana stimulan dan beasiswa kepada mereka yang lolos verifikasi, yakni dilakukan pada Juli hingga Desember 2012. Saat ini, lanjutnya, para calon penerima beasiswa yang telah mendaftar melalui internet, sudah mulai mengumpulkan berkas fisik Beasiswa Kaltim Cemerlang 2012, yakni dikumpulkan mulai 10 Mei di Dinas Pendidikan Provinsi Kaltim. Menurutnya, program Beasiswa Kaltim Cemerlang sudah berjalan dalam tiga tahun terakhir, yakni dimulai sejak 2010 dengan anggaran yang sama, yakni Rp70 miliar. Tiap tahun, lanjutnya, sistem pendaftaran dan penyalurannya terus mengalami perbaikan, sehingga dari tahun ke tahun semakin banyak pelajar dan mahasiswa yang mendapat beasiswa, termasuk waktu penyalurannya juga lebih cepat ketimbang tahun sebelumnya. Sebagai contoh, pada 2010 ada beasiswa yang disalurkan pada tahun berikutnya atau pada Januari-Februari 2011. Namun pada 2011 paling lambat pada Desember di tahun yang sama sudah diterima oleh mahasiswa. "Untuk 2012 ini, penyaluran beasiswa kami upayakan sebelum akhir Desember semua sudah tuntas," ujar Bohari. (KR-GFR/A041) Editor: Tasrief Tarmizi COPYRIGHT © 2012 Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com |
2 pelajar terseret ombak belum ditemukan Posted: 18 May 2012 07:15 AM PDT Jember (ANTARA News) - Dua pelajar yang menjadi korban terseret ombak di Pantai Payangan, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, Jawa Timur, belum ditemukan hingga Jumat malam. "Pencarian sudah dilakukan sejak pagi oleh tim SAR dan warga setempat, namun tubuh korban belum ditemukan hingga hari ini," kata Kepala Unit Patroli Satuan Kepolisian Air (Polair) Polres Jember, Aiptu Endro Wiyono. Dua pelajar SMP Negeri 1 Wuluhan yang bernama Rosipul (15) dan Aris Wibowo (15) hilang terseret ombak ketika menikmati liburan Kenaikan Isa Almasih di Pantai Payangan, Kamis (17/5). Menurut Endro, pencarian dihentikan sementara pada sore hari karena gelombang laut tinggi dan angin cukup kencang di kawasan Pantai Payangan. "Memang benar pencarian di tengah laut terpaksa dihentikan dan kami fokus melakukan penyisiran di sekitar bibir pantai," tuturnya. Ia menjelaskan sejumlah keluarga korban juga mendatangi pantai tersebut untuk membantu pencarian dan mereka berharap tubuh kedua pelajar asal Kecamatan Wuluhan itu bisa ditemukan secepatnya. "Pencarian korban akan dilanjutkan besok dan dilakukan selama tujuh hari ke depan sesuai dengan prosedur yang ada, namun kami tetap mempertimbangkan faktor cuaca dalam melakukan pencarian pelajar yang terseret ombak itu," katanya. Sementara tokoh masyarakat di sekitar Pantai Payangan, Suto Wijoyo, mengatakan Pantai Payangan tidak termasuk dalam objek wisata resmi di Jember karena tidak ada pihak yang mengelola pantai laut selatan tersebut, sehingga tidak ada fasilitas keselamatan untuk pengunjung dan papan peringatan larangan di lokasi yang berbahaya. "Meski tidak ada pihak yang mengelola, pantai yang bersebelahan dengan objek wisata Pantai Watu Ulo itu sering dikunjungi puluhan bahkan ratusan pengunjung saat libur panjang dan libur akhir pekan," katanya. Selama Januari--Mei 2012, lanjut dia, sebanyak enam wisatawan terseret ombak di Pantai Payangan, namun tiga wisatawan di antaranya berhasil diselamatkan. Editor: Ruslan Burhani COPYRIGHT © 2012 Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com |
You are subscribed to email updates from ANTARA News - Nasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan