Isnin, 5 Mac 2012

ANTARA - Hiburan

ANTARA - Hiburan


Kak Rhoma bentuk kepengurusan DPP PAMMI 2012-2017

Posted: 05 Mar 2012 03:27 AM PST

Musisi Dangdut Rhoma Irama. (ANTARA)

...Setelah batik diakui UNESCO sebagai warisan budaya Indonesia, sekarang sudah saatnya ganti musik dangdut. Karena musik dangdut merupakan satu-satunya kesenian asal Indonesia yang tidak dimiliki bangsa lain...

Berita Terkait

Surabaya (ANTARA News) - Ketua Umum DPP Persatuan Artis Musik Melayu Dangdut Indonesia (PAMMI), Rhoma Irama, yang baru terpilih dalam Munas PAMMI ke-3 di Surabaya, 3-4 Maret, akhirnya membentuk kepengurusan baru untuk periode 2012-2017.

"Dalam kepengurusan ini, Ikke Nurjanah saya tunjuk sebagai Ketua Harian DPP PAMMI Periode 2012-2017," ujar Rhoma Irama di Hotel Garden Palace Surabaya, Senin.

Menurut dia, kepengurusan tersebut dibentuk oleh tim formatur meliputi Rhoma Irama (ketua terpilih), Husien Audah (Majelis Munas), Surya Aka Irama (Sekretaris DPD PAMMI Jatim), Mara Karma (DPP Demisioner) dan M. Fahmi Mai (ketua DPD PAMMI Jambi) telah berhasil menyelesaikan mandat yang diberikan para peserta Munas.

Terpilihnya sosok Ikke Nurjanah sebagai ketua harian, lanjut dia, dianggap layak. Rhoma sendiri memberikan kesempatan pada tokoh yang lebih muda dan kreatif.

"Ini saya lakukan agar PAMMI dapat lebih berinovasi dan berkreasi lebih lugas dan cerdas seiring dengan era globalisasi yang kian menantang eksistensi PAMMI itu sendiri,"kata musisi kelahiran Tasikmalaya, 11 Desember 1946 ini.

Sebelumnya, Rhoma Irama yang digadang-gadang untuk menduduki kembali posisi Ketua Umum sudah menyatakan tidak bersedia untuk dipilih kembali menjadi Ketua Umum.

Tapi mayoritas dari 20 DPD PAMMI se-Indonesia masih menghendaki pimpinan Soneta Group untuk kembali menjadi Ketua Umum selama 5 tahun ke depan dan akhirnya Rhoma pun terpilih secara aklamasi.

Sedangkan, Surya Aka Irama yang diplot sebagai Ketua Bidang Humas DPP PAMMI Periode 2012-2017 pun sangat mendukung Ikke yang duduk sebagai Ketua Harian.

Dijelaskan Surya Aka yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris DPD PAMMI Jatim ini, dipilihnya Ikke merupakan terobosan tersendiri dalam organisasi PAMMI.

"Baru periode sekarang (2012-2017) ini, ada struktur Ketua Harian," kata pria yang akrab dipanggil Kak Rhoma ini.

Dengan Ikke sebagai Ketua Harian, lanjut Kak Rhoma, diharapkan dapat lebih memuluskan kinerja organisasi PAMMI demi kemajuan musik dangdut di masa mendatang.

Mendapat kepercayaan sebagai Ketua Harian, Ikke Nurjanah ini mengaku siap mengemban amanat tersebut. "Insya Allah, bersama segenap pengurus DPP PAMMI lainnya, saya akan membenahi organisasi ini, mulai dari administrasi keanggotaan, aspek legalnya dan struktur sistem yang ada di dalamnya," kata pelantun tembang hits Terlena.

Penyanyi Dangdut Terbaik AMI Award 2004 ini juga akan berupaya semaksimal mungkin mendaftarkan musik dangdut ke UNESCO agar diakui sebagai salah satu heritage Indonesia.

"Setelah batik diakui UNESCO sebagai warisan budaya Indonesia, sekarang sudah saatnya ganti musik dangdut. Karena musik dangdut merupakan satu-satunya kesenian asal Indonesia yang tidak dimiliki bangsa lain," ungkap penyanyi kelahiran Jakarta, 18 Mei 1974 ini.

Adapun susunan Kepengurusan DPP PAMMI Periode 2012-2017 meliputi Ketua Umum Rhoma Irama, Ketua Harian Ikke Nurjanah, Ketua Bidang Organisasi-Anggota Husein Audah, Ketua Bidang Litbang-Diklat Hendro Saky, Ketua Bidang Hukum Ismail, Ketua Bidang Humas Surya Aka, Ketua Bidang Kesejahteraan Sosial Ayu Soraya, Ketua Bidang Kerohanian Khalid Karim, Sekretaris Jenderal Waskito, Bendahara Umum Tedy Suratmaji, Wakil Bendahara Chintya Sari.

(A052)

Editor: Ade Marboen

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Sampai berlarian ke panggung Stevie Wonder

Posted: 04 Mar 2012 10:48 AM PST

Musisi Jazz Stevie Wonder membawakan lagu-lagu hitsnya di Jakarta International Java Jazz Festival, JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (4/3) malam. (FOTO ANTARA/Yudhi Mahatma)

Berita Terkait

Jakarta (ANTARA News) - Ribuan orang mengular dalam antrian menuju panggung utama Java Jazz 2012, di Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu malam. Malam terakhir Java Jazz 2012 memberi panggung utama bagi Stevie Wonder pada sesi terakhir.

Tiket yang dijual bisa dibilang tidak murah harganya, namun diakui salah satu penjaga tiket habis terjual. Banyak di antara pembeli tiket yang memesan untuk dua atau tiga teman lain.

Barisan penikmat musik Stevie "I Just Called To Say I Love You" Wonder itu dimulai sejak dari samping panggung terbuka di ujung arena Pekan Raya Jakarta yang untuk sementara waktu dijadikan arena Java Jazz 2012.

Begitu pintu menuju aula utama itu dibuka, puluhan orang berlarian. Penyebabnya, mereka ingin berada sedekat mungkin dengan panggung agar bisa lebih utuh menikmati pentas penyanyi pop Afrika-Amerika yang pernah tampil dalam rambut bergaya rasta itu.

Walau tiket habis dan dikatakan ruangan penuh, namun penikmat konser Stevie Wonder itu tetap bisa masuk secara tertib. (*)

Editor: Ade Marboen

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan