Isnin, 5 Mac 2012

ANTARA - Berita Terkini

ANTARA - Berita Terkini


Pencuri menyusup di Rakornas PKS

Posted: 05 Mar 2012 06:33 PM PST

Rakornas PKS Dari kiri-kanan, Sekjen PKS Anis Matta, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Lutfi Hasan Ishaak dan Ketua Panitia Triwisaksana menghadiri pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PKS di Jakarta, Senin (5/3) malam. (FOTO ANTARA/ Dhoni Setiawan)

Berita Terkait

Jakarta (ANTARA News) - Rapat Koordinasi Nasional Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang berlangsung di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin malam, disusupi oknum yang diduga melakukan pencurian telepon genggam.

Pria berinisial Y (40), berhasil diamankan petugas keamanan setelah sejumlah peserta Rakornas menunjuk dan meneriaki pelaku yang diduga bermaksud melakukan pencurian.

Pelaku dalam interogasi mengatakan dirinya hadir sebagai undangan, namun pihak keamanan tidak mendapati undangan dalam tas pria tersebut.

Menurut keterangan saksi, yang merupakan salah satu pengurus DPC PKS Tanah Abang, Zaitun (47), pelaku bersama rekannya berusaha mengambil telepon genggam yang berada di tas milik seorang pengurus partai.

Namun ketika diamankan pelaku tidak memegang barang bukti yang dimaksudkan.

Seorang petugas keamanan hotel, Asman, mengatakan pelaku diduga memiliki keterkaitan dengan sindikat pencurian yang memang diduga lama beroperasi dalam acara serupa.

"Kami telah memecah rantainya, modus seperti ini sudah sering kita temukan di lapangan," kata Asman.

Petugas keamanan mengaku sebelumnya telah berkoordinasi dengan keamanan dari pihak panitia, namun peluang kebocoran pengamanan masih tidak dapat dihindari.

Pelaku kemudian dibawa ke polsek terdekat guna menjalani proses hukum oleh petugas keamanan hotel setelah barang bukti tidak berhasil ditemukan.

Ketua Panitia Rakornas PKS, Triwisaksana, yang dijumpai usai acara mengatakan panitia telah berupaya semaksimal mungkin guna mengamankan jalannya acara, namun hal tak terduga semacam itu sulit untuk diantisipasi.

"Tentu hal itu menjadi pelajaran bagi penyelenggara, sehingga ke depan kami akan memperketat pengamanan," kata bakal calon gubernur DKI itu.
(P012/E001)

Editor: Desy Saputra

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Indonesia jadi peninjau Pilpres Rusia 2012

Posted: 05 Mar 2012 06:22 PM PST

London (ANTARA News) - Indonesia bersama sekitar 685 peninjau asing dari berbagai organisasi internasional dan Komisi Pemilihan Umum, meninjau langsung pelaksanaan pemilihan umum presiden Rusia yang berlangsung 4 Maret.

Ketua Komisi Pemilihan Umum, H. A. Hafiz Anshary turut serta hadir di tempat Komisi Pemilihan Umum Pusat Federasi Rusia dan juga mengunjungi beberapa tempat pemungutan suara di Moskow, demikian Sekretaris Dua KBRI Moskow Enjay Diana kepada ANTARA London, Selasa.

Menurut Hafiz Anshary, pemilu presiden berlangsung sesuai dengan standar umum internasional, antara lain terbuka, tertib dan bebas.

"Salah satu yang dapat dicatat adalah penggunaan video kamera di tempat-tempat pemungutan suara sehingga proses pemungutan suara tersebut dapat dipantau dan disaksikan secara on-line,"kata Hafiz.

Pemilu kali yang diikuti lima calon untuk memilih presiden periode enam tahun kedepan yang sebelumnya hanya empat tahun.

Berdasarkan hasil penghitungan sementara Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat Federasi Rusia, dari 99,99 persen suara yang telah masuk, calon kuat Vladimir Putin yang saat ini menjabat Perdana Menteri yang diusung oleh partai United Russia memperoleh 63,60 persen dan Gennady Zyuganov yang merupakan Ketua Partai Komunis Rusia (KPRF) memperoleh 17,18 persen.

Calon lainnya, Mikhail Prokhorov dari calon independen mendapat 7,97 persen, Ketua Partai Liberal Demokrat Rusia (LDPR) Vladimir Zhirinovsky 6,22 persen dan Ketua Partai Keadilan Rusia Sergei Mironov 3,86 persen.

Sementara itu, menyinggung hubungan Indonesia dan Rusia, Hafiz Anshary dan Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Belarus Djauhari Oratmangun sepakat bahwa Rusia merupakan salah satu mitra strategis bagi Indonesia.

"Indonesia dan Rusia sama-sama memiliki kepentingan dan potensi yang besar untuk bekerja sama baik di bidang ekonomi, pariwisata, maupun pendidikan. Rusia merupakan bangsa yang mempunyai banyak kesamaan dengan Indonesia," kata Dubes Djauhari Oratnmangun.
(H-ZG/A011)

Editor: Desy Saputra

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan