Jumaat, 11 November 2011

Sindikasi international.okezone.com

Sindikasi international.okezone.com


Ulama Iran Kritik Keras Ahmadinejad

Posted: 11 Nov 2011 05:20 AM PST

BERLIN - Seorang ulama Iran yang dalam pengasingan, melontarkan kritik keras kepada Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad. Ulama itu menilai sosok Ahmadinejad sebagai presiden yang paling desktruktif dalam sejarah Iran.


Hassan Yousefi Eshkevari, adalah seorang tokoh ulama kelas menengah yang pernah dipenjara selama empat tahun di Iran. Kritikan keras ini dilontarkannya saat menghadiri sebuah konferensi di Berlin, Jerman.


"Pemerintahan Ahmadinejad sudah melewati batas. Mereka melanggar batas agama dan politik yang ada," tegas Eshkevari seperti dikutip ABC News, Jumat (11/11/2011).
"Tidak pernah ada pemerintah yang amat desktruktif seperti pemerintahan ini (Presiden Ahmadinejad)," lanjutnya.


Dirinya menambahkan, apa yang diperbuat oleh Ahmadinejad di Iran telah melanggar tradisi Muslim syiah yang tumbuh di Negeri Paramullah itu.


Eshkevari sebelumnya ditangkap pada 2000 lalu setelah kembali dari sebuah konferensi di Berlin. Saat itu, dirinya mengeluarkan pernyataan yang menyebut rezim Iran sebagai rezim yang merugikan agama dan negara.


Akibat komentarnya itu, Eshkevari pun dijelboskan ke dalam penjara. Tetapi dirinya dibebaskan setelah dipenjara selama empat tahun dari tujuh tahun masa tahanan yang divonis ke arahnya. 

(faj) Full content generated by Get Full RSS.

Buat Kartun Bom Unesco, PBB Tegur Diplomat Israel

Posted: 11 Nov 2011 04:29 AM PST

YERUSALEM - Pemerintah Israel mengatakan bahwa seorang diplomatnya ditegur oleh Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang mengurus Bidang Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Budaya (UNESCO). Teguran ini dikeluarkan setelah diplomat itu membuat animasi kartun pengeboman terhadap UNESCO.


Seperti dilansir The Washington Post, Jumat (11/11/2011), juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel Yigal Palmor mengatakan, UNESCO menyerahkan nota protes yang ditujukan kepada Duta Besar Israel Nimrod Barkan. 


Animasi itu sendiri dipublikasikan pekan lalu di Suratkabar Haaretz di Israel, dengan judul "endangers the lives of unarmed diplomats" atau dalam bahasa Indonesia berarti "membahayakan nyawa diplomat yang tidak bersenjata".


Kartun itu menampilkan gambar Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang memerintahkan pilot jet tempur Israel, melakukan penyerangan kepada Iran. Dalam kembalinya dari serangan, Netanyahu digambarkan menyuruh melakukan pengeboman terhadap kantor UNESCO.


Melihat kartun itu, menunjukan sebuah hantaman atas ketidakpuasan Netanyahu terhadap keputusan UNESCO yang menyetujui keanggotaan penuh Palestina di badan PBB tersebut.


Palmor mengatakan, bahwa Dubes Barkan berargumentasi kepada UNESCO kalau Israel memiliki sistem pers yang bebas. Ini menunjukan kartun itu merupakan sebuah kebebasan berpendapat. 

(faj) Full content generated by Get Full RSS.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan