KOMPAS.com - Nasional |
Posted: 11 Nov 2011 10:45 AM PST KPK Lacak "Pelindung" Nunun Icha Rastika | Glori K. Wadrianto | Jumat, 11 November 2011 | 22:49 WIB JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kesulitan menangkap tersangka kasus dugaan suap cek pelawat, Nunun Nurbaeti. Diduga ada pihak yang melindungi istri mantan Wakil Kepala Polri, Adang Darajatun, itu. Ketua KPK Busyro Muqoddas mengatakan, pihaknya tengah melacak "pelindung" Nunun tersebut. Hal itu diungkapkan Busyro di Jakarta, Jumat (11/11/2011). Menurut Busyro, kekuatan besar yang melindungi Nunun bukanlah suatu institusi. Saat ditanya apakah pelindung itu adalah warga negara asing atau bukan, Busyro menjawab, "Itu yang sedang kami lacak," katanya. Demikian juga saat dikonfirmasi apakah kekuatan yang melindungi Nunun memiliki pengaruh di Kepolisian Internasional (Interpol) ataupun merupakan bagian dari jaringan bisnis suatu perusahaan lokal. "Jawaban saya sama, belum tahu. Daripada saya ngarang, untuk soal hukum gak boleh dong ngarang," ujar Busyro. Adapun Nunun bertolak ke Singapura pada Februari tahun lalu, sebelum dicekal. Hingga kini, keberadaannya masih misterius. Dalam mencari Nunun, KPK telah mengajukan permohonan penerbitan red notice (surat penangkapan internasional) atas nama yang bersangkutan. Terhitung sejak 15 Juni lalu, nama Nunun masuk dalam daftar pencarian orang di situs Interpol. Nunun diduga memberikan sejumlah cek pelawat kepada lebih dari 30 anggota DPR 1999-2004 yang diduga terkait pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia 2004 yang dimenangkan Miranda Goeltom. |
TNI AU Angkut Bantuan ke Bangkok Posted: 11 Nov 2011 10:45 AM PST TNI AU Angkut Bantuan ke Bangkok Iwan Santosa | Nasru Alam Aziz | Jumat, 11 November 2011 | 22:56 WIB JAKARTA, KOMPAS.com — TNI Angkatan Udara mengangkut bantuan kemanusiaan dari Pemerintah Indonesia ke Thailand, Jumat (11/11/2011). Bantuan dikirimkan melalui Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, dengan pesawat C-130 Hercules dari Skuadron Udara 31. Bantuan secara simbolis diserahkan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Marsekal Madya TNI Eris Herryanto kepada Wakil Dubes Thailand untuk Indonesia, Vuutti Uuttisan, di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma. Pesawat Hercules C-130 dengan nomor penerbangan A-1321 dengan Kapten Pilot Mayor (Pnb) Andreas Dhewo memuat bantuan berupa paket kebutuhan pokok, sarana dan prasarana kesehatan, serta peralatan lainnya. "Bantuan kemanusiaan korban banjir kepada Pemerintah Thailand ini merupakan wujud perhatian dan kepedulian Pemerintah Indonesia selaku Ketua ASEAN terhadap negara anggotanya, sekaligus negara tetangga yang tengah dilanda bencana banjir," kata Kepala Penerangan Lanud Halim Perdanakusuma Mayor (Sus) Gerardus Maliti. Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan mengemukakan, militer negara ASEAN telah menyepakati kemudahan prosedur pengiriman bantuan kemanusiaan dan tanggap bencana. |
You are subscribed to email updates from KOMPAS.com - Nasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan