Selasa, 17 Mei 2011

Republika Online

Republika Online


Nunggak Utang, Pesawat Sewaan Merpati Terancam Ditarik Pemilik

Posted: 17 May 2011 11:09 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Direktur Utama PT Merpati Nusantara Airlines Sardjono Jhony Tjitrakusumo mengatakan, perusahaan itu terancam kehilangan pesawat sewaan akibat belum mampu melunasi kewajiban utang. "Pada periode 5 Mei 2011 Merpati masih memiliki utang kepada delapan lessor yang mencapai 4 juta dolar AS," kata Jhony di sela Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR di Gedung MPR/DPR di Jakarta, Rabu.

Menurut Jhony, meski utang tersebut telah berkurang dari Mei 2010 yang mencapai 24 juta, namun ancaman penarikan pesawat oleh lessor kemungkinan dapat terjadi akibat belum mampu melunasi utang.

Tercatat utang per Mei 2011 kepada delapan lessor meliputi Aeroturbine 1,816 juta dolar AS, ST Aerospace 0,401 juta dolar AS, Shanon/525 0,07 juta dolar AS. Ketiga perusahaan ini adalah lessor mesin pesawat.

Selanjutnya ACG Acquisition 0,573 juta dolar AS, Aircastle Intrepid 2,986 juta dolar AS, sementara utang kepada Jetlease dan Jetscape masing-masing 0,482 juta dolar AS dan 0,35 juta dolar AS. "Utang Aircastle Intrepid, Jetlease, Jetscape adalah untuk penyewaan pesawat," kata Jhony.

Meski demikian, utang yang telah dilunasi yaitu kepada Apollo I senilai 0,479 juta dolar AS.

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Pendakian Tim Unair-Semen Gresik ke Gunung Elbrus "Diganggu" Pembersihan Teroris

Posted: 17 May 2011 10:56 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -  Tim Airlangga-Semen Gresik Elbrus Expedition (ASGEE) 2011 akhirnya mengubah rencana pendakian ke puncak Gunung Elbrus (5642 mdpl) akibat terhalang proses pembersihan teroris lokal di Rusia.

"Perubahan diputuskan saat tim bertemu dengan pemandu pendakian dari Alipindustria, Sergey, di Piatigorsk. Jalur yang semula dari utara diubah ke jalur selatan," kata koordinator tim ASGEE Rusia, Evandra melalui surat elektronik dari Piatigorsk, Rusia, Rabu.

Menurut dia, perubahan  rencana tim pendaki dari mahasiswa pecinta alam (Wanala) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya itu terjadi akibat status jalur selatan yang masih ditutup. "Penyebab ditutupnya jalur pendakian itu belum diketahui secara pasti, tapi kemungkinan besar karena isu pembersihan teroris lokal seperti yang dilansir media massa setempat. Jadi, kami melakukan perubahan demi keamanan," kata mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis tingkat akhir tersebut.

Ia mengatakan jalur utara dikenal sebagai jalur yang cukup sulit karena pendaki harus berjalan dari titik "start" hingga puncak. Berbeda dengan jalur selatan yang bisa dilalui dengan bantuan fasilitas yang ada di area taman nasional.

"Senin (16/5), kami mulai melakukan perjalanan ke titik start pendakian di Elbrus Base Camp. Setelah sebelumnya singgah ke kota kecil terakhir di bagian utara Elbrus, Kislovodsk. Penduduk kota kecil itu hampir tidak ada yang dapat berbahasa Inggris sehingga bahasa isyarat pun akhirnya digunakan oleh tim," katanya.

Perjalanan dari Kislovodsk ke Elbrus Base Camp (2200 mdpl) menggunakan kendaraan truk offroad 4x4 buatan Rusia. Jarak yang ditempuh perkiraan total 160,9 kilometer. "Tapi, selama perjalanan, kami disuguhi pemandangan indah nan elok melewati jalan di pegunungan yang curam hingga akhirnya kami sampai di Elbrus Basecamp yang merupakan kompleks tenda yang didirikan di hamparan padang rumput berbatu," katanya.

Rencana pendakian selanjutnya, tim akan beranjak dari Elbrus Base Camp menuju Emanuel's Glade (2250 mdpl), lalu ke Tent Camp (3800 mdpl) dan naik ke Lenz's Rock (4600) untuk melakukan serangkaian program aklimatisasi.

"Dari Lenz's Rock, nantinya kami akan melakukan pendakian ke puncak (summit attack) Gunung Elbrus (5642 mdpl). Kami tetap menjadwalkan untuk dapat melaksanakan upacara bendera di puncak barat, puncak tertinggi Elbrus pada tanggal 20 Mei 2011," katanya.

Ia menegaskan bahwa pendakian melalui jalur utara lebih menantang daripada mendaki lewat jalur selatan. Tantangan yang dihadapi oleh tim adalah cuaca yang tidak menentu dikarenakan hari-hari sebelumnya cuaca buruk melanda.

"Tantangan lain adalah medan curam dan fasilitas yang sangat minim, termasuk akses komunikasi di jalur pendakian utara Elbrus. Itu semua harus dihadapi demi mencapai target pengibaran bendera merah putih di puncak elbrus di hari kebangkitan nasional 20 Mei 2011," katanya.

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan