Selasa, 17 Mei 2011

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


Hosni Mubarak Serahkan Seluruh Aset ke Mesir

Posted: 17 May 2011 08:39 PM PDT

Mantan Ibu Negara Mesir, Suzanne Mubarak. (Reuters/Goran Tomasevic)

Berita Terkait

Video

Kairo (ANTARA News/RIA Novosti-OANA) - Mantan Presiden Mesir Hosni Mubarak telah menyerahkan seluruh aset kepada pemerintah guna menghindari hukuman penjara, menurut laporan mingguan Al Ahram pada Selasa.

Pada Jumat (13/5), istri Mubarak, Suzanne telah dibebaskan dengan jaminan, setelah ia menyerahkan seluruh asetnya -- sekitar 3,4 miliar dolar AS (Rp29 miliar) dan satu vila di Kairo -- kepada negara Mesir.

Pada Selasa pagi (17/5), harian Ash-Shorouk mengatakan bahwa Mubarak "sedang menulis surat yang akan ditunjukkan kepada televisi Mesir dan Arab, menyampaikan permintaan maaf atas dirinya dan keluarga terhadap segala pelanggaran yang dilakukan kepada warganya".

Pemimpin itu yang dilengserkan juga akan memohon maaf atas segala tindakan yang mungkin dilakukan karena kesalahan informasi yang disampaikan dari banyak penasihatnya.

Mubarak, 83 tahun, mengundurkan diri pada 11 Februari, setelah menghadapi unjuk rasa selama 18 hari yang menyebabkan kematian lebih dari 800 orang.

Dewan militer, yang mengambil alih kekuasaan setelah pengunduran diri Mubarak, berjanji akan mendirikan keadilan kepada semua pejabat rezim terdahulu yang ditemukan bersalah atas penyalahgunaan kekuasaan.

Mantan presiden Mesir tersebut beserta istri saat ini berada dalam tahanan di rumah sakit di wilayah pelancongan pesisir Laut Merah, Sharm Esh-Sheikh, setelah keduanya mengalami serangan jantung saat diinterogasi sebagai bagian dari penyelidikan korupsi.

(Uu.KR-IFB/C003)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Iran Siap Bahas Nuklir Dengan G 5+1

Posted: 17 May 2011 06:41 PM PDT

Teheran (ANTARA News) - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Ramin Mehmanparast Selasa mengatakan, Iran telah mengumumkan kesediaannya membahas dengan lima anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa plus Jerman (G 5+1).

Sekarang tergantung pada Barat untuk mengumumkan kesiapannya untuk melanjutkan pembicaraan, kata Mehmanparast pada konferensi pers.

Juru bicara itu menegaskan kembali bahwa negaranya siap untuk pembicaraan dan kerja sama dengan Barat berdasarkan alasan umum sehingga hasil perundingan bisa "berhasil."

Selasa lalu, kepala perunding nuklir Iran Saeed Jalili menyambut pembicaraan dengan G5 +1 berdasarkan alasan umum dan dalam suasana bebas dari tekanan.

Maja Kocijancic, juru bicara kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Catherine Ashton, mengatakan Rabu lalu bahwa respon Iran untuk surat Uni Eropa tentang perundingan mengenai program nuklir Teheran "tidak mengandung sesuatu yang baru dan tidak membenarkan putaran lain pembicaraan."

Sementara itu Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov sebelumnya mengatakan bahwa negaranya menyambut baik kelanjutan perundingan antara Iran dan Kelompok 5+1 tersebut.

"Tidak ada tanggal pasti telah diatur untuk penyelenggaraan babak baru perundingan antara Teheran dan Kelompok 5+1 itu, dan belum ada koordinasi yang telah terjadi sampai sekarang," kata Ryabkov dalam komentarnya pada konferensi pers di ibu kota Rusia Moskow.

Ia mencatat bahwa pihaknya dan rekan-rekannya telah terus-menerus menghubungi Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Catherine Ashton.

"Anggota negara-negara dari Kelompok 5+1 dan Ketua Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Ashton bekerja pada jawaban bersama untuk surat Sekretaris Tertinggi Dewan Keamanan Nasional Iran, Saeed Jalili," kata pejabat Rusia itu menambahkan.

Ryabkov lebih lanjut mencatat bahwa sangat alami jika Kelompok 5+1 akan bertukar pandangan pada putaran baru perundingan dengan Iran setelah menanggapi surat Jalili.

Ia berharap bahwa prosedur untuk mempersiapkan jawaban surat Jalili dan pengaturan tanggal yang tepat pelaksanaan babak baru perundingan antara Iran dan Kelompok 5+1 tidak akan berkepanjangan.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan