Sabtu, 6 April 2013

Sindikasi news.okezone.com

Sindikasi news.okezone.com


Pemimpin yang Tidak Tegas Pemicu Gerakan Separatis

Posted: 05 Apr 2013 11:58 PM PDT

JAKARTA - Separatisme dinilai masih menjadi bahaya laten yang mengancam keutuhan berbangsa dan bernegara. Ketua Umum Partai Hanura Wiranto mengatakan ada beberapa faktor pemicu separatisme di tanah air.

Faktor-faktor itu antara lain agama, etnik, perdebatan historis, ketidakadilan dan kesewenang-wenangan, serta kolaborasi antara kepentingan nasional dan lokal. Menurut Wiranto, banyaknya kebijakan yang tidak bepihak pada rakyat, padahal kebijakan diambil oleh pemimpin yang telah dipilih oleh rakyat.

"Sekarang masih banyak wujud ketidakpuasan masyarakat kepada pemerintah dari kebijakan yang berlaku. Buktinya ada demo, konflik di Sulawesi Selatan, Papua, itu harus diselesaikan dengan cara yang cukup cerdas," kata Wiranto usai Seminar dengan tema 'Fenomena Separatisme di Indonesia' pada acara Konferensi Nasional FISIP di UIN Syarif Hidayatullah, Tangerang Selatan, Sabtu (6/3/2013).

Sementara itu, lanjut Wiranto, faktor pencegah separatisme adalah dengan mengaktualisasikan kewajiban negara, meningkatkan sistem peringatan dini terhadap gejala separatisme. "Dengan mengetahui secara dini gejala tersebut, maka dapat dengan segera melakukan langkah-langkah resolusi konflik," ujarnya.

Wiranto menyebutkan bahwa faktor pencegah lainnya adalah tindakan militer. Namun Wiranto mengungkapkan bahwa penggunaan militer dalam pencegahan separatisme adalah merupakan pilihan terakhir karena akan menimbulkan resiko dan korban yang besar.

Dijelaskannya, untuk menjalankan empat kunci pencegahan separatisme tersebut dibutuhkan pemimpin yang memiliki leadership yang kuat. Maka dengan pemimpin 'Hebat' yakni Humanis, Educated, Bersih, Amanah dan Tegas, Wiranto meyakini akan mampu melakukan penguatan kebijakan- kebijakan negara negara.

Berita Selengkapnya Klik di Sini


(ded)

Citilink: Ban Pecah, Pesawat Sudah Ditarik ke Apron

Posted: 05 Apr 2013 11:56 PM PDT

JAKARTA- Pesawat QG-970 milik Citilink yang mengalami ban pecah di Bandara Internasional Mingkabau, Padang, Sumatera Barat, pada Jumat, 5 April kemarin sekira pukul 21.00 WIB kini sudah ditarik ke apron.

Vice President Marketing and Communication, Aristo Kristandyo, mengatakan, peristiwa itu tidak mempengaruhi  penumpang maupun kru, namun menyebakan tiga lampu landasan dan roda sebelah kanan pesawat perlu diganti.

"Saat ini seluruh penumpang berjumlah 135 sudah ditangani dengan baik sesuai peraturan yang berlaku dan telah kembali terbang ke Jakarta pada Sabtu, 6 April pagi hari," tulis Aristo dalam rilis yang diterima Okezone, Sabtu (6/4/2013).

Saat ini, lanjutnya, anak perusahaan PT Garuda Indonesia itu menunggu penyelidikan lebih lanjut dari otoritas berwenang. Atas peristiwa tersebut, Citilink menyatakan siap bekerja sama dengan otoritas bandara pusat maupun setempat.

"Terkait kejadian ini, kami memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh penumpang Citilink penerbangan QG 970 atas ketidaknyamanan yang  dialami, terutama kepada penumpang Padang-Jakarta yang keberangkatannya sempat mengalami penundaan," tulisnya.

Sementara itu, untuk penerbangan QG 971 jurusan Padang-Jakarta yang terkena dampak dari peristiwa tersebut sudah diberangkat ke Jakarta. Sebanyak 23 orang penumpang Citilink itu telah diberangkatkan malam itu juga, dan sisanya sebanyak 85 orang penumpang telah diberangkatkan ke Jakarta pada Sabtu, 6 April pagi.

Berita Selengkapnya Klik di Sini


(kem)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan