Khamis, 5 Julai 2012

KOMPASentertainment

KOMPASentertainment


Geladi Bersih "Ngunduh Mantu" Anang-Ashanty Heboh

Posted: 05 Jul 2012 07:09 PM PDT

JEMBER, KOMPAS.com -- Acara geladi bersih "ngunduh mantu" pasangan Anang Hermansyah-Ashanty berlangsung cukup riuh, Kamis (5/7/2012). Puluhan remaja yang sedang berlatih untuk memeriahkan Jember Fashion Carnaval (JFC) di bawah arahan Dhinan Fariz, pemrakarsa JFC, kontan berhamburan begitu mengetahui bus rombongan Anang-Ashanty sampai di depan kantor Bupati Jember.

Pada JFC, Anang dan Ashanty didapuk menjadi pengisi acara. Mereka akan membuka acara dengan bernyanyi di acara karnaval yang tersohor nomor keempat sedunia itu. "Anang dan Ashanty ini menjadi artis pertama yang menyanyi di JFC," ujar Dhinan Fariz. "Ini pintu yang membuka artis nasional untuk tampil di JFC," imbuh Anang.

Rencananya, JFC pada 2012 nanti akan dikonsep seperti akuarium raksasa. Puluhan orang mengenakan kostum unik di sepanjang catwalk 3,6 kilometer. Dan kali ini akan dilaksanakan selama tiga hari berturut-turut. "Untuk mengetahui seperti apa JFC itu, saya lihat YouTube berulang kali," ungkap Ashanty.

Berikutnya, mereka melakukan gladi bersih dengan mengendarai kereta kuda. Ternyata semua berlangsung tak mudah. Ratusan warga memenuhi jalan dari kantor Pemkab Jember ke pendopo. "Sangat mendebarkan," ungkap Anang tentang kesan gladi bersih. Sebab, dia juga baru pertama kalinya masuk ke pendopo bupati. "Gladi bersih saja sudah merinding begini," seloroh Ashanty.

Dikatakan Ashanty, adanya tanggapan orang yang suka dan tidak suka tentang "ngunduh mantu" itu hal biasa. "Saya mohon maaf pada pak bupati, jika keinginan Pemkab Jember untuk memfasilitasi 'ngunduh mantu' ini disalahartikan sebagian orang," katanya.

Ditegaskan Ashanty, acara 'Ngunduh Mantu' ini diadakan dari keluarga besar Anang. "Dari uang hasil kerja keras kakak-kakaknya, bukan uang rakyat," tegas Ashanty.

Untuk acara 'ngunduh mantu', Ashanty sedikit memberi gambaran. "Warnanya hijau, khas pengantin Jember. Jenisnya batik dengan motif tembakau," paparnya. Setelah naik kereta dengan kostum tersebut, Ashanty akan berganti baju untuk menyanyi di atas panggung.

Malam harinya, rombongan Anang dan Ashanty berkunjung ke Padepokan HM Arum Sabil di Dusun Pucukan, Desa Tanggul Kulon, Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember. "Ini acara ramah tamah, dan makan bersama 100 anak-anak yatim dari Yayasan Annajah," jelas  salah satu panitia acara.

"Ngunduh Mantu" Anang-Ashanty, Jalur Segitiga Emas Jember Dialihkan

Posted: 05 Jul 2012 06:37 PM PDT

JEMBER, KOMPAS.com — Bagi pengguna kendaraan bermotor yang tidak punya kepentingan di kawasan Kota Jember, terutama di segitiga emas Jember, sebaiknya tidak melewati jalur ini pada Jumat (6/7/2012). Pasalnya, pada saat itu sejumlah jalur akan ditutup dan arus lalu lintas dialihkan.

Jalur akan dialihkan sejak pelaksanaan jalan gembira antara Pemkab Jember dengan pasangan pesohor Anang Hermansyah-Ashanty pukul 06.00 WIB. Jalur yang ditutup yakni jalur yang dilewati jalan santai itu, yakni mulai dari Jalan Ahmad Yani - Trunojoyo - Diponegoro - Sultan Agung hingga berakhir di Alun-alun Jember.

Jika semua peserta jalan santai sudah tiba di alun-alun, jalur kembali dibuka. Meski begitu, pengendara harus bersabar karena jalan di seputar alun-alun Jember dipastikan padat karena sedikitnya 1.000 orang akan memadati acara tersebut.

Penutupan jalur sekitar alun-alun kembali akan dilakukan mulai sekitar pukul 15.00 WIB, ketika kirab ngunduh mantu pasangan Anang-Ashanty disiapkan. Kirab itu direncanakan pukul 16.00 WIB, antara Pemkab Jember dan Pendapa Wahyawibhawagraha.

Penutupan dan pengalihan arus ini akan dilakukan hingga konser "Artis Pulang Kampung" digelar malam harinya di Alun-alun Jember. "Jalur kami buka lagi setelah acara benar-benar selesai. Kami akan memberikan petunjuk jalur alternatif, dan memberikan arah kepada pengemudi," ujar Kepala Bagian Operasional Polres Jember Kompol Imam Pauji.

Para pengendara diminta memakai jalur alternatif jika ingin memasuki wilayah kota, atau berbelanja di pusat perbelanjaan Jember. Sedangkan bagi warga yang ingin menonton acara ngunduh mantu dan "Artis Pulang Kampung" harus rela berjalan agak jauh dari lokasi acara. Pasalnya, di sekitar alun-alun harus steril dari kendaraan. Sejumlah perempatan dan pertigaan menuju alun-alun ditutup dan warga harus memarkir di lokasi yang telah disediakan.

"Sepeda bisa diparkir antara lain di sekitar Jalan Kartini, di simpang empat SMPN 2, juga di belakang pendapa sekitar stasiun. Karena nanti jalan menuju alun-alun tutup. Oleh karena itu, kami minta maaf kepada warga karena ada pengalihan arus ini," tegas Imam.

Untuk mengamankan acara itu, sedikitnya 576 personel terdiri dari aparat Polri, TNI, Dinas Perhubungan, juga Satpol PP dikerahkan. "Kami tidak ingin terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan semoga acaranya lancar," ungkap Imam.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan