ANTARA - Mancanegara |
Siswa SD di Filipina dapat pelajaran menabung Posted: 05 Jul 2012 08:44 PM PDT
Berita Terkait Untuk mengatasi hal ini sekolah negeri mengajarkan siswanya bagaimana cara menyimpan uang sejak dini. Siswa diajarkan arti sebuah uang dalam empat seri pelajaran seperti dilaporkan Channel NewsAsia. Di depan teman-teman kelasnya, seorang siswa Bernadette Morbos (7) dengan bangga menghitung uang simpanannya selama seminggu. Kelasnya mewajibkan untuk menyisihkan sebagian dari uang sakunya sebesar 50 sen yang dia simpan di celengan. "Saya kekurangan perlengkapan sekolah, jadi saya menabung uang saku yang bakal digunakan untuk membeli perlengkapan itu," kata Bernadette Morbos yang baru kelas 2 SD ini. Survey regional yang dilakukan Prudential Corporation Asia menunjukkan bahwa anak-anak Filipina mulai menabung uangnya sejak berumur tujuh tahun. Dan itulah mengapa departemen pendidikan mulai menggabungkan pelajaran manajemen keuangan dalam pelajaran Matematika, Nilai-Nilai Pendidikan pada siswa kelas 2 SD negeri. Kementerian Pendidikan yakin anak-anak miskin yang belajar di sekolah negeri dapat mengambil manfaat dari program ini. "Menjadi miskin bukan alasan untuk tidak menabung. Ada banyak alasan untuk menabung. Jika kamu menyimpan sedikit setiap hari, kamu akan bisa menggunakan uang itu untuk sekolahmu, dan akan menjadikan kamu orang yang sukses," kata seorang kepala sekolah dasar Milagros Cabatic. Dengan tingkat simpanan yang terendah di Asia, Departemen Pendidikan percaya pengajaran nilai keuangan di usia akan meningkatkan kesadaran finansial. Disamping mengajarkan nilai uang, pemerintah juga bekerjasama dengan bank untuk meluncurkan program "tabungan anak-anak" untuk menyosialisasikan kebiasaan menabung generasi muda di Filipina. Editor: Desy Saputra COPYRIGHT © 2012 Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com |
Iran undang Presiden Mesir hadiri pertemuan gerakan nonblok Posted: 05 Jul 2012 07:20 PM PDT Teheran (ANTARA News) - Iran telah mengundang Presiden Mesir Mohamed Moursi untuk berpartisipasi dalam pertemuan puncak Gerakan Non-Blok (GNB) yang akan datang di ibu kota Iran, Teheran. Press TV pada Kamis melaporkan bahwa Menteri Luar Negeri Iran Ali Akbar Salehi mengatakan republik Islam siap menyambut presiden baru Mesir menghadiri KTT GNB di Iran bulan Agustus mendatang. Ali Akbar Salehi mengatakan, "Mesir saat ini adalah ketua GNB dan akan menyerahkan kepemimpinan rotasinya kepada Iran selama pertemuan puncak, jadi kita akan menjadi tuan rumah Moursi untuk aktivitas tersebut." Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad juga telah melayangkan undangan menghadiri KTT GNB ke negara-negara anggota gerakan itu. Anggota-anggota penting Gerakan Non-Blok diantaranya Yugoslavia, India, India, Mesir, Indonesia, Pakistan, Kuba, Kolombia, Venezuela, Afrika Selatan, Iran, Malaysia dan China. (H-AK) |
You are subscribed to email updates from ANTARA News - Internasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan