ANTARA - Hiburan |
Bimbo, bermusik sambil bersedekah Posted: 04 Jul 2012 05:50 AM PDT
Berita Terkait "Visi misi kami dengan Bimbo sama, mensosialisasikan syiar Islam ke masyarakat," kata Corporate Secretary BAZNAS, Hermin R Rachim, di sela launching album terbaru Bimbo. Ini adalah kali pertama BAZNAS memanfaatkan media musik untuk menjalankan program infaq dan sedekahnya. Hermin optimis cara ini akan memudahkan masyarakat untuk berinfaq. "Membeli CD bisa berinfaq lho," katanya. Selain itu, BAZNAS juga mendistribusikan album ini di tempat-tempat tertentu saja demi mengurangi peluang pembajakan musik yang masih merajalela. "Di kantor perwakilan BAZNAS dan mitra-mitra kami. Memang tidak dijual di pasar bebas, tapi akan tersedia di toko kaset tertentu," lanjut dia. Pembajakan memang menjadi salah satu masalah utama para seniman musik Indonesia, termasuk Bimbo. "Perih rasanya melihat pembajakan musik. Sudah berpuluh tahun musik Indonesia tidak diproteksi. Semoga Indonesia bisa cepat "sembuh". Ciri-cirinya sembuh adalah kalau sudah tidak ada CD bajakan," kata Sam Bimbo. (nan) Editor: Ruslan Burhani COPYRIGHT © 2012 Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com |
Menyaksikan perupa Jawa Timur guyub dalam Jatim Art Now Posted: 04 Jul 2012 05:34 AM PDT Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 124 perupa asal Jawa Timur menggelar pameran seni rupa bersama untuk pertama kalinya bertajuk Jatim Art Now #1 di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta. Inilah arena bagi perupa-perupa itu untuk tampil bersama secara guyub. Pameran sejak 22 Juni itu akan berakhir Kamis (5/7) besok dan akan melanjutkan perjalanannya ke Bandung, Jogjakarta, Semarang, Bali, lalu pulang kampung ke Surabaya hingga 2013 nanti. "Belum pernah ada dalam sejarah seniman Jawa Timur, keluar dan keliling dalam pameran bersama seperti ini," kata salah satu seniman yang terlibat, Ivan Hariyanto, saat ditemui di Galeri Nasional Indonesia, Rabu. Menurut dia, selama ini perupa Jawa Timur kerap menggelar pameran sendiri-sendiri. Gaung perupa Jawa Timur juga masih kurang kencang dibandingkan perupa asal Yogyakarta, Bandung, Bali, ataupun Jakarta. Oleh karena itu, Ivan menuturkan, dari pameran ini masyarakat bisa lebih mengapresiasi kepada perupa Jawa Timur. "Kami ingin lebih memunculkan dan memperkenalkan karya seniman Jawa Timur sebagai salah satu titik terpenting seni rupa di Tanah Air karena selama ini yang menonjol dari Bali, Yogya, Bandung, Jakarta," kata Ivan. Galeri Nasional Indonesia menjadi awal, karena mereka akan menyapa galeri di beberapa daerah lain. Pameran yang menampilkan sebanyak 135 karya itu tidak memiliki tema tertentu tetapi menuju suatu keberagaman potensi. Rencananya, tambah Ivan, "Jatim Art Now" akan menjadi sebuah lembaga untuk menggelar workshop dan residensi bagi perupa. "Mudah-mudahan dari pameran ini, secara emosional dapat membuat motivasi bagi perupa-perupa lain di Jawa Timur," katanya. (M047) |
You are subscribed to email updates from ANTARA News - Hiburan To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan