KOMPAS.com - Nasional |
Komisi V DPR: Hindari Spekulasi soal Sukhoi Posted: 13 May 2012 12:39 PM PDT Kecelakaan Sukhoi Komisi V DPR: Hindari Spekulasi soal Sukhoi Subur Tjahjono | Marcus Suprihadi | Minggu, 13 Mei 2012 | 23:04 WIB JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi V DPR meminta semua pihak tidak berspekulasi atas musibah pesawat Sukhoi Superjet 100. "Kita tidak usah berdebat dulu, berspekulasi, dan saling menyalahkan antara satu sama lain sebelum kotak hitam dibuka secara seksama, hasilnya seperti apa," kata Marwan Ja'far, anggota Komisi V DPR dari Fraksi PKB, dalam siaran persnya di Jakarta, Minggu (13/5/2012). Komisi V DPR dalam waktu dekat segera memanggil Menteri Perhubungan terkait jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 di kawasan Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, tersebut. "Kami akan mendengarkan laporan, mendalami, dan memetakan masalah atas musibah tersebut, sekaligus mencari solusi terbaik untuk masa depan dunia penerbangan kita," kata Marwan. Marwan menyatakan dukacita yang sedalam-dalamnya atas musibah itu. Marwan mengapresiasi kerja keras Basarnas, TNI, Polri, KNKT, kementerian-kementerian yang terkait, serta semua elemen masyarakat yang membantu menemukan dan mengevakuasi keping-keping pesawat dan para korban. "Rasa tolong-menolong dan gotong royong bangsa kita begitu menonjol. Mereka kerja tanpa lelah," ujar Marwan. (*/BUR) |
Komisi V DPR: Hindari Spekulasi soal Shukoi Posted: 13 May 2012 09:16 AM PDT Kecelakaan Sukhoi Komisi V DPR: Hindari Spekulasi soal Sukhoi Subur Tjahjono | Marcus Suprihadi | Minggu, 13 Mei 2012 | 23:04 WIB JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi V DPR meminta semua pihak tidak berspekulasi atas musibah pesawat Sukhoi Superjet 100. "Kita tidak usah berdebat dulu, berspekulasi, dan saling menyalahkan antara satu sama lain sebelum kotak hitam dibuka secara seksama, hasilnya seperti apa," kata Marwan Ja'far, anggota Komisi V DPR dari Fraksi PKB, dalam siaran persnya di Jakarta, Minggu (13/5/2012). Komisi V DPR dalam waktu dekat segera memanggil Menteri Perhubungan terkait jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 di kawasan Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, tersebut. "Kami akan mendengarkan laporan, mendalami, dan memetakan masalah atas musibah tersebut, sekaligus mencari solusi terbaik untuk masa depan dunia penerbangan kita," kata Marwan. Marwan menyatakan dukacita yang sedalam-dalamnya atas musibah itu. Marwan mengapresiasi kerja keras Basarnas, TNI, Polri, KNKT, kementerian-kementerian yang terkait, serta semua elemen masyarakat yang membantu menemukan dan mengevakuasi keping-keping pesawat dan para korban. "Rasa tolong-menolong dan gotong royong bangsa kita begitu menonjol. Mereka kerja tanpa lelah," ujar Marwan. (*/BUR) |
You are subscribed to email updates from KOMPAS.com - Nasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan