KOMPAS.com - Regional |
Keluarga Korban Pembunuhan Serahkan Sandera ke Polisi Posted: 15 Apr 2012 07:57 AM PDT Keluarga Korban Pembunuhan Serahkan Sandera ke Polisi Junaedi | I Made Asdhiana | Minggu, 15 April 2012 | 14:57 WIB POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com - Aco Bone, salah satu warga Desa Karama, Kecamatan Balanipa, Polewali Mandar, Sulawesi Barat yang diduga terlibat oleh keluarga korban pembunuhan sadis di Karama pekan lalu seperti yang sudah beredar luas dalam rekaman video amatir diserahkan ke Polsek setempat. Negosiasi petugas kepolisian dengan pihak keluarga korban yang akhirnya bersedia menyerahkan ke polisi setelah pihak keluarga korban diyakinkan jika satu dari sekian banyak warga yang diduga terlibat telah ditahan petugas. Keluarga korban yang tidak terima perlakuan sadis terhadap Sappe, bertindak sendiri menangkap warga yang diduga terlibat ikut beramai-ramai menghakimi Sappe hingga tewas bersimbah darah. Seperti dalam tayangan video amatir yang sudah diketahui publik, korban Sappe yang sudah tak bernyawa masih terus menerus dihantam warga menggunakan balok dan batu. Mukmin, tetangga korban, mengatakan lambannya polisi menangani kasus ini bisa memicu konflik antar warga dua desa yang lebih besar jika polisi tak serius memburu para pelaku. Sejauh ini polisi memang telah memeriksa sejumlah saksi di lokasi, termasuk menahan seorang warga desa Karama yang diduga terlibat pembunuhan tersebut, namun hingga kini belum satu pun dinyatakan sebagai tersangka. Kapolres Polewali Mandar, AKBP Yohan Priyoto yang dimintai keterangan soal lambannya petugas bertindak dan memburu para pelaku mengatakan, kepolisian selalu bekerja berdasarkan alat bukti yang ada. "Kita kan bekerja berdasarkan alat bukti yang ada, berdasarkan keterangan saksi itu mengarah kepada pelaku yang sudah ditangkap satu orang, tapi kita akan kembangkan lagi," ujar Kapolres melalui pesan singkat melalui sms. |
Jalan By Pass Lampung Rusak Parah Posted: 15 Apr 2012 07:49 AM PDT Infrastruktur Jalan By Pass Lampung Rusak Parah Yulvianus Harjono | Agus Mulyadi | Minggu, 15 April 2012 | 14:49 WIB Kompas/Jon Kondisi jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandar Lampung, yang rusak parah, Minggu (15/4/2012). BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com - Kondisi jalan by pass atau Jalan Soekarno Hatta di Bandar Lampung, kini rusak parah. Jalan bagian dari ruas lintas Sumatera ini dipenuhi lubang dan kerikil. Berdasarkan pantauan Minggu (15/4/2012), jalan ini juga dipenuhi debu coklat dan abu-abu yang menyesakkan pernapasan para pengguna jalan. Debu ini berterbangan di udara karena permukaan aspal sudah mengelupas. Ketika hujan, jalan sepanjang 18 kilometer dari pertigaan Panjang hingga ke Tugu Radin Intan itu dipenuhi kubangan. Lubang-lubang di jalan ini memiliki kedalaman hingga 50 centimeter yang bisa mengakibatkan truk terjungkal. Nanik (53), salah seorang pengguna jalan, mengaku sebal setiap kali melewati jalan yang tidak kunjung diperbaiki menyeluruh ini. "Bikin pinggang sakit dan selalu saja macet jika lewat jalan ini," tuturnya. Sebelumnya, dalam kunjungannya di Bandar Lampung, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan, perbaikan sekaligus pelebaran jalan ini kini tinggal menunggu pengesahan pemenang tender ulang ke Bank Dunia selaku pendonor dana proyek. "Dana sebetulnya siap sejak 2 tahun lalu. Kebetulan, pemenang tender sebelumnya ternyata pailit dan kita harus melakukan tender ulang. Jika sudah disahkan, proyek bisa langsung dilakukan. Itu kira-kira memakan waktu 15 buan," tuturnya. |
You are subscribed to email updates from KOMPAS.com - Regional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan