ANTARA - Peristiwa |
Naskah soal kurang, boleh difotokopi Posted: 15 Apr 2012 07:07 AM PDT Karawang, Jawa Barat (ANTARA News) - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karawang, Jawa Barat, membolehkan untuk memotokopi naskah soal ujian nasional jika terjadi kekurangan naskah soal dalam pelaksanaan ujian nasional tingkat SMA. "Antisipasi kekurangan naskah soal UN dengan membolehkan melakukan fotocopy naskah soal UN sudah disampaikan oleh Disdikpora Karawang," kata Kepala Sekolah SMK Negeri I Cikampek, Ebo Agus Sunarto, di Karawang, Minggu. SMK Negeri I Cikampek merupakan rayon Disdikpora (tempat menyimpan naskah soal UN) yang membawahi 24 sekolah dan 19 sekolah penyelenggara UN. Sebenarnya, kata dia, kebijakan dari Disdikpora Karawang jika terjadi kekurangan naskah soal UN itu ialah menyediakan naskah soal cadangan di setiap rayon. Tetapi saat pendistribusian naskah soal UN kali ini, pihaknya tidak menerima naskah soal UN cadangan. Karena itu, bisa dilakukan antisipasi kedua, yakni dengan memotokopi naskah soal UN itu jika pada pelaksanaannnya nanti terjadi kekurangan naskah soal UN. Menurut dia, pendistribusian naskah soal UN dari Disdikpora setempat ke masing-masing rayon sekitar Karawang dikawal ketat polisi bersenjata lengkap. "Sejumlah aparat kepolisian setempat diterjunkan hanya untuk mengamankan naskah soal UN. Untuk sementara, pendistribusian naskah soal UN berjalan lancar," kata Ebo. UN di Karawang sendiri akan diikuti sebanyak 19.460 pelajar SMA, SMK dan Madrasah Aliyah. Terdiri dari 8.545 siswa SMA dari 37 sekolah, sebanyak 9.970 siswa SMK dari 66 sekolah, dan sebanyak 945 siswa MA dari 16 sekolah di Karawang. Pelaksanaan UN tingkat SMA tersebut akan digelar selama empat hari, sejak tanggal 16 hingga 19 April 2012. Sedangkan UN susulan akan digelar 23 sampai 26 April 2012. Kemudian, hasil UN itu rencananya akan diumumkan pada 24 Mei 2012. Selain akan diawasi para guru, pelaksanaan UN itu juga akan diawasi oleh perwakilan sejumlah perguruan tinggi yang ada di Karawang seperti Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika), Sekolah Tinggi Kharisma, serta pengawas dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.. Editor: Ade Marboen COPYRIGHT © 2012 Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com |
Puteri Belgia kunjungi pasien malaria Posted: 15 Apr 2012 07:01 AM PDT Bandarlampung (ANTARA News) - Puteri Astrid dari Kerajaan Belgia mengunjungi pasien malaria di RSUD Abdul Moeloek, Provinsi Lampung, di Bandarlampung, Minggu. "Indonesia merupakan negara tujuan penerima dana Global Fund, provinsi yang menjadi tujuan utama kunjungan Putri Astrid adalah Lampung," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana. Ia menyebutkan, Puteri Astrid mengunjungi Lampung karena provinsi itu penerima bantuan dana Global Fund. Selain itu, lanjut dia, Lampung juga sebagai provinsi terbaik dalam menurunkan angka penanggulangan penyakit malaria. Putri Astrid, menurutnya, sudah dua hari berada di Lampung. Kunjungan pertamanya di Lampung Selatan, meninjau secara langsung pencegahan penyebaran malaria. Setelah itu, Putri Astrid mengunjungi pasien penderita malaria dan mengecek laboratorium di RSUDAM Lampung. Sebelumnya, pada Sabtu (14/4), Puteri Astrid dari Kerajaan Belgia, yang juga Wakil Khusus atau Roll Back Malaria menyatakan dukungannya bagi penanggulangan malaria di Indonesia. Puteri Astrid juga sempat mengunjungi fasilitas yang dimiliki oleh pusat layanan kesehatan masyarakat di Lampung Selatan. Dalam kunjungannya tersebut, Puteri Astrid melihat kondisi berbagai perlengkapan yang dimiliki oleh Puskesnas Way Urang Kalianda, Lampung Selatan serta penanganan pelayanan kesehatan di aderah itu. Dalam kunjungannya ke Lampung, Putri Astrid, pada Sabtu (14/4) malam, juga memperoleh gelar kehormatan adat Lampung, "Suhunan Ratu Mahkota", dari Majelis Penyimbang Adat Lampung (MPAL) Provinsi Lampung. "Pemberian gelar adat ini berdasarkan surat keputusan MPAL Provinsi Lampung nomor 05/MPAL/Provinsi/IV/2012," kata Ketua MPAL Provinsi Lampung, Khadarsyah Irsa. Selain itu, lanjut dia, pemberian gelar adat tersebut juga bertujuan untuk mengikat persaudaraan antara Putri Astrid dan Putra Gubernur Lampung, Rycko Menoza, yang mendapat gelar Sutan Raja Kaca Marga. Gubernur Lampung, Sjachroedin ZP, dalam kesempatan itu mengatakan, pemberian gelar adat tersebut bertujuan untuk mengenalkan kebudayaan Lampung ke mancanegara. (EM/A054/Z003) Editor: Ade Marboen COPYRIGHT © 2012 Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com |
You are subscribed to email updates from ANTARA News - Nasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan